Congratulate amani paimaon Sendy Roles Siallagan dan
Irene Sinaga
By: Sandi
Suroyoco Sinambela
Efesus 5:31 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing
berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah
menghormati suaminya.
Diawali dari bercerita angka-angka keramat. Berapa Angka keramat bagi hamba Tuhan yang
melangsungkan pernikahan? “kata sang pendeta. Angka keramatnya adalah angka tiga sahut
beliau.
Jika pada orang batak yang dimaksud dengan angka tiga sebagai angka
keramat itu di gambarkan dengan dalihan na tolu. Pada umat kristen dikatakan bahwa 3 berarti
trinitas Alah, Anak, dan Roh Kudus. Nah!
kita akan jelaskan angka 3 sebagai angka keramat pada pernikahan:
Pertama adalah TRUST, oleh karena
mereka sudah saling percaya maka mereka di persatukan oleh Tuhan dalam satu
tubuh. Diawali dari saling percaya maka pernikahan ini pun terjadi. Orang benar akan hidup dengan kekuatan
kepercayaannya. Kita percaya berarti
kita sudah menununtun hidup kita untuk benar-benar hidup. Berani melangkahkan kaki dalam satu ikatan
pernikahan berarti berani untuk benar-benar hidup dan setia untuk percaya.
Cinta tampa percaya adalah GOMBAL,
“suami-istri gak saling percaya apa kata dunia”?! cinta didepan
pernikahan bukan hanya semata-mata menjadi pasangan, tapi ini terkait dengan
menyatukan HATI, PIKIRAN dan JIWA. "benar?
Sebab dua insan dipersatukan oleh cinta dalam pernikahan maka mereka adalah keluarga yang
sah dimata Tuhan. Keluarga akan hidup
damai bila Tuhan di dalamnya. Kepada
mempelai di tekankan bahwa zaman sekarang ini sudah sangat jarang keluarga yang
bersama-sama mengawali hari didalam doa.
Padahal lewat doalah kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan. Bagai mana
mungkin Tuhan akan selalu mendamaikan keluarga kita sementara Tuhan tidak kita
ajak dalam keluarga.
Jadi kita percaya kepada
Tuhan maka yakinlah pernikahan ini adalah pernikahan yang benar-benar saling
mempercayai. Keluarga jangan sampai
kehilangan visi keluarga oleh karena kepercayaan.
Kedua adalah UNDERSTANDING, saling mengerti. Perbedaan yang ada pada orang baik itu
pasangan kita atau siapapun bukanlah untuk mempertajam perselisihan tapi untuk
saling bersama sama saling mengerti.
Sehingga dari saling mengerti maka kita akan mengerti juga dengan apa
itu REALITAS cinta.
Untuk mempelai ditegaskan bahwa cinta bukanlah hanya untuk
mempersatukan saja. Oleh karena sudah dipersatukan Tuhan dalam pernikahan maka
cinta itu harus membuat PERUBAHAN bagi keluarga baru itu. Cinta tidak perlu
dituntut, mungkin karena masalah jarak, waktu bertemu yang singkat, diluar
kota, negara, atau lain sebagainya. Maka cinta yang sebenarnya adalah cinta yang SALING
MENGERTI.
Ketiga adalah ACCEPTING, menerima. Pernikahan ini terjadi karena Sendy menerima sebagai
mana Irene menerima. Menerima apa adanya dan menerima dengan
syukur maka pasti keluarga ini akan damai dan perubahan yang ditimbulkan akan
besar dimata Tuhan, keluarga dan masyarakat.
Yakin jika angka keramat
ini digenapi maka hidup keluarga ini akan
saling menggenapi serta digenapi oleh Tuhan.
Saya berusaha
menyimak perkataan bapak pendeta dan menuangkannya kembali.
BEKASI TIMUR, 27
OKTOBER 2012. Selamat berbahagia dan menempuh keluarga baru
No comments:
Post a Comment