Monday 1 October 2012

1001 sahabat Lkm suek Widia,, LKM BY: Sandi Suroyoco Sinambela




1001 sahabat  Lkm suek Widia,, LKM
BY: Sandi Suroyoco Sinambela

Latihan Kepemimpinan PMKP Undip Langen Werdasih, 27-30 september 2012.
Nama panggilannya saat itu adalah suek.  Sebagai oc saya harus bertindak seperti apa yang telah menjadi tanggung jawab saya dan bertindak sebagai perilaku OC. 
Di awal-awal  canggung  rasanya berusaha cuek  dan berusaha agar tidak kompak.  Diam-diam saya melihat bagaimana raut wajah dia.  Ternyata dari hari kamis sampai ke malam sabtu raut wajahnya masih saja tetap cemas dan kelihatan jengkel. Pipinya berurang kali di buatnya kembang beserta sorotan matanya yang layu. Tidak seperti kami bertemu saat keberangkatan kelokasi LKM
Setiap kali dia terlihat kesal saya berdoa dalam hati. Tidak hanya pada dia, tetapi siapa saja yang sering saya perhatikan dan yang saya lihat. 
Maklum  ditunjuk sebagai perwakilan dari psikologi ternyata bukan menjadi keinginan hatinya.  Alasannya adalah di suruh senior.  Mungkin ada perasaan yang masih janggal yang melekat pada hatinya.  Atau mungkin tidak tidak terima dengan perlakuan oleh SC dan TP terhadap mereka.
Saya dapat melihat gambaran bahwa dia mendapat tekanan yang sangat besar.  Dia membuat sepucuk surat kepada saya. 
Dear:  sandi
OC  Sandi terimakasih banyak, terimakasih sudah membantu saya, terimakasih karena OC sandi sangat baik terhadap saya dan mau berbagi. OC sandi bisa menjadi pemimpin yang saya teladani.
OC sandi apa yang membuatmu berbeda?  
Mungkin dia berpikir aneh, mengapa sandi yang saya sejak lama kenal menjadi berubah.
Saya harus menjelaskan bahwa tugas kami saat itu adalah seksi repot untuk perlengkapan dan tidak bisa terlihat kompak dengan pemimpin oleh TP dan SC.
Saya juga maklum dengan pemikiran widia karena saya juga pernah mengalami hal yang sama.  Diawal awal memang kita tidak mengerti tapi terakhirnya kita akan membandingkan dengan keadaan kita diluar.
Harapan saya terjawab supaya widia berbicara, minggu saat evaluasi pemimpin, OC, TP, dan SC. Dia salah satunya pemimpin yang menyampaikan kesan kesannya.  Kesan pesan yang positif di hanturkannya dengan wajah yang berbeda dari hari hari kemaren.
Senyuman itu adalah harapan yang saya tunggu-tunggu.  Dia senyum artinya dia sudah mengerti dengan tujuan LKM yang baik adanya.  Mungkin dia sudah melupakan kerasnya PI (personal identifikasi) makanya dia bisa tersenyum lebar.
Akhirnya saya bisa lega,,,,,  Thans God... semoga dia lebih belajar lagi dari Mu Tuhan
Tanggapan suek tentang PI
Untuk TP Chrisman
TP Chisman terlihat sangat wibawa, didepan saya. Sepertinya suek kena PI oleh abang Chrisman.  TP Chrisman sinurat wajar tegas karena itu adalah tanggung jawabnya.
Memang PI dianggap negatif oleh beberapa pemimpin, dan banyak pemimpin yang tidak mampu menanmpung tekanan yang sebegitu banyaknya sehingga ia sampai sakit, menangis, dan sesak.  Sungguh luar biasa Suek dapat berdiri tegak.  Itu mmenandakan tinggat emosionalnya sudah agak stabil.  Apakah ia selalu berdoa?  Saya jawab ia karna itulah ia dapat dengan leluasa menahan emosinya.
Munggkin TP Chrisman harus tahu terlebih dahulu keadaan pemimpin sehinggga tekanan yang berlebih! Dan walaupun memang benar tujuannya baik. Akan dapat tersampaikan dengan baik dengan jelas tepat sasaran dan dapat diteladani sehingga tidak menyakiti. Tidak terkecuali siapapun yang menjadi pemimpin, OC, TP, dan SC. Kami sebenarnya tidak tega harus membuat anak orang jengkel marah, sesak, sakit dan sebagainya.  Tapi seorang pemimpin harus mengalami  tekanan.  Tidak ada satupun pemimpin yang tidak menerima tekanan.  Kami harus totalitas membuat latihan ini persis seperti aslinya. 
Tidak maksud mengecewakan siapapun,,,,,
semoga widia semakin bermultiplikasi lagi, ituadalah ladang baru yang disediakan buat kamu,,,,,

1 comment:

Mimi said...

Move on Wid!!!