Wednesday 24 October 2012

Perpus direhap otak mahasiswa ikutan kena “rehap”. By: Sandi Suroyoco Sinambela


Perpus direhap otak mahasiswa ikutan kena “rehap”.
By: Sandi Suroyoco Sinambela  


Perpus Fakultas Peternakan dan Pertanian sedang direhap

Sadar atau tidak  perpus tutup membuat banyak mahasiswa resah.  Dulunya bisa meminjam buku ke perpus Fakultas sekarang agak direpotkan karena harus pergi ke perpustakaan Universitas.  Itupun kalau bukunya masih ada. Atau jangan jangan bukunya sudah dipinjam teman. Dan kita bukan orang pertama yang tidak mendapat buku tersebut tetapi sudah orang yang ketiga bahkan kelima. Sungguh sial bukan?

Apa Fakultas kurang respon dengan tingkah laku mahasiswa yang pada akhir-akhir ini sering guyah-guyuh?  kebingungan dengan jeratan waktu dan tanggung jawab beban tugas yang diberikan akademisi.  

Mengapa fakultas tidak memindahkan perpustakaan untuk sementara?  Padahal sudah setengah semester perbaikan itu berlangsung.  Pengamatan saya situasi ini akan mengajarkan mahasiwa junior saling berkejaran untuk masuk dalam jalan yang salah” artinya akan semakin banyak mahasiswa yang mempergunakan masteran mentah dari kakak kelas dengan alasan fasilitas kurang memadai.

Mahasiswa memakai masteran itu akan berdampak buruk dengan mindset yang terima jadi “instan”.

Harus diakui hasil akademik mahasiswa sangat bagus pada semester 4 silam.  Pembenahan fasilitas memang sudah sangat bagus.  Ini adalah peningkatan yang drastis dari semester tiga.  Setelah melihat realita semester 5 sekarang saya malah tidak yakin lagi hasilnya akan sama atau lebih bagus.  

Berkali kali saya tak sadarkan diri dan ingin masuk perpus. Eh! baru ingat perpusnya belum bisa dipakai.  Saya bukannya sok rajin masuk perpus, namun selama ini untuk memecahkan dan menyelesaikan banyak tugas saya masuk ke perpus dan mencari dan membaca tugas saya.

Harapan saya adalah segera secepatnya perpus direhap. Jika tidak bisa cepat mengapa tidak dipindah untuk sementara.


Terimakasihhhhhhhhh

masteran mentah adalah mempergunakan masteran tampa mengubah atau mengembangkannya. 

Penulis adalah pengamat Fakultas Peternakan dan Pertanian undip.



No comments: