"Wish" Saat Melihat Bintang Jatuh.
By: Sandi Suroyoco Sinambela
Kala itu 28 September, Langen Werdasih Ungaran Semarang. Malam minggu saat membakar jagung di acara
latihan kepemimpina PMKP Undip tepatnya.
Eka di sampingku dan dewi. Teman
yang lain sedang mempersiapkan acara talent
night.
Jagungnya sangat susah
matang dikarenakan arangnya sudah hampir habis. Api yang sangat minim ternyata
membuat hati jengkel. Dari pada pusing
lototin jagungnya, saya melamun saat itu.
Saya berkali-kali melihat kelangit mencari cari bintang dimana berada.
Namun bintang tak satupun aku temukan.
Kembali lagi aku bersabar
membolak-balikkan jagungnya. Seolah
dengan reflek saya langsung saja melihat kelangit. Saya berpikir mana barat dan
mana timur kalau sudah malam. Tak habis
pikir saya seperti kedapatan ide. Saat itu aku ber andai-andai bahwa depan arah
jagungku adalah arah barat. Sempat tersenyum sendiri. Kedua temanku bercerita tentang kuliah mereka
namu aku menghirau kannya.
Aku melihat lagi ke atas.
Terkejut rasanya ada cahaya terang yang lewat dan besar. Waww bintang jatuh! Waw 1,2,3 detik reflek saya langsung berdiri
dan meloncat yessssss....
AKU AKAN DAPAT PACAR, DAN AKU AKAN CEPAT LULUS dengan teriakan yang nyaring
mencuri perhatian dewi dan eka.
Bintang jatuhnya ke arah barat ujarku.
apaan
sihhhh kata dewi.
Yesssss bintang jatuh, make a wish. Itu yang ku katakan.
Dewi kebingungan apaan sih,
Waduh bintang jatuh SEMOGA. Kata eka. Waduh aku telat ujar eka lagi.
Aku meloncat loncat. Dan tertawa BINTANG JATUH YESS teriakku lagi.
Apakah ini akan benar
benar terjadi? Jawaban ini aku tunggu-tunggu sampai sekarang. Maklum sampai sekarang saya memang masih
jomblo. Aku mengatakan keinginan itu
tampa berpikir. Apakah itu yang sekarang mengganjal di hati kecil ini?
Semoga saja impian ini segera tercapai.
Aku sempat lagi berfikir apakah ini adalah tanda dari Tuhan? Memang aku agak
ragu, tapi aku berusaha PERCAYA.
No comments:
Post a Comment