Monday 29 October 2012

kesaksian teman saya

elno lumbantoruan

hari ini bangun pagi dan langsung renungan. ga tau kenapa sepanjang renungan ga bisa nahan air mata,,mulai sampai selesai air mata tidak terbendung karna begitu banyak berkat yang elno rasakan sepanjang hidup elno yang selalu Tuhan sediakan dan selalu tepat pada waktunya. 1000x aku menyakiti dan mengecewakan Tuhan, tetapi 1000x juga Tuhan mengulurkan tangannya,,memberi aku kesempetan untuk kembali...
ke jalanNya. luar biasa Tuhan hidup ku selama ini karna campur tangan Mu Tuhan. terimakasih banyak Tuhan,, hari ini Engkau mengajar elno jadi kristen yang baik yaitu orang yang takut akan TUhan dan bisa jadi berkat buat diri sendiri dan juga orang lain yang ada di sekitar rina.
everything oke with You God,, i surender all in You

Sunday 28 October 2012

1001 sahabat Congratulate amani paimaon Sendy Roles Siallagan dan Irene Sinaga By: Sandi Suroyoco Sinambela


Congratulate amani paimaon Sendy Roles Siallagan dan Irene Sinaga
By: Sandi Suroyoco Sinambela


Efesus 5:31 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.


Diawali dari bercerita angka-angka keramat.  Berapa Angka keramat bagi hamba Tuhan yang melangsungkan pernikahan? “kata sang pendeta.  Angka keramatnya adalah angka tiga sahut beliau.  
Jika pada orang batak yang dimaksud dengan angka tiga sebagai angka keramat itu di gambarkan dengan dalihan na tolu.  Pada umat kristen dikatakan bahwa 3 berarti trinitas Alah, Anak, dan Roh Kudus.  Nah! kita akan jelaskan angka 3 sebagai angka keramat pada pernikahan:

Pertama adalah TRUST,  oleh karena mereka sudah saling percaya maka mereka di persatukan oleh Tuhan dalam satu tubuh. Diawali dari saling percaya maka pernikahan ini pun terjadi.  Orang benar akan hidup dengan kekuatan kepercayaannya.  Kita percaya berarti kita sudah menununtun hidup kita untuk benar-benar hidup.  Berani melangkahkan kaki dalam satu ikatan pernikahan berarti berani untuk benar-benar hidup dan setia untuk percaya.

Cinta tampa percaya adalah GOMBAL,  “suami-istri gak saling percaya apa kata dunia”?! cinta didepan pernikahan bukan hanya semata-mata menjadi pasangan, tapi ini terkait dengan menyatukan HATI, PIKIRAN dan JIWA.  "benar? 

Sebab dua insan dipersatukan oleh cinta  dalam pernikahan maka mereka adalah keluarga yang sah dimata Tuhan.  Keluarga akan hidup damai bila Tuhan di dalamnya.  Kepada mempelai di tekankan bahwa zaman sekarang ini sudah sangat jarang keluarga yang bersama-sama mengawali hari didalam doa.  Padahal lewat doalah kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan. Bagai mana mungkin Tuhan akan selalu mendamaikan keluarga kita sementara Tuhan tidak kita ajak dalam keluarga.

 Jadi kita percaya kepada Tuhan maka yakinlah pernikahan ini adalah pernikahan yang benar-benar saling mempercayai.  Keluarga jangan sampai kehilangan visi keluarga oleh karena kepercayaan.

Kedua adalah UNDERSTANDING, saling mengerti.  Perbedaan yang ada pada orang baik itu pasangan kita atau siapapun bukanlah untuk mempertajam perselisihan tapi untuk saling bersama sama saling mengerti.  Sehingga dari saling mengerti maka kita akan mengerti juga dengan apa itu REALITAS cinta.

Untuk mempelai ditegaskan bahwa cinta bukanlah hanya untuk mempersatukan saja. Oleh karena sudah dipersatukan Tuhan dalam pernikahan maka cinta itu harus membuat PERUBAHAN bagi keluarga baru itu. Cinta tidak perlu dituntut, mungkin karena masalah jarak, waktu bertemu yang singkat, diluar kota, negara,  atau lain sebagainya.  Maka cinta yang sebenarnya adalah cinta yang SALING MENGERTI.

Ketiga adalah ACCEPTING, menerima. Pernikahan ini terjadi karena Sendy menerima sebagai mana  Irene menerima.  Menerima apa adanya dan menerima dengan syukur maka pasti keluarga ini akan damai dan perubahan yang ditimbulkan akan besar dimata Tuhan, keluarga dan masyarakat.

Yakin jika angka keramat ini digenapi maka hidup keluarga ini akan  saling menggenapi serta digenapi oleh Tuhan.

Saya berusaha menyimak perkataan bapak pendeta dan menuangkannya kembali.
BEKASI TIMUR, 27 OKTOBER 2012. Selamat berbahagia dan menempuh keluarga baru

Wednesday 24 October 2012

Perpus direhap otak mahasiswa ikutan kena “rehap”. By: Sandi Suroyoco Sinambela


Perpus direhap otak mahasiswa ikutan kena “rehap”.
By: Sandi Suroyoco Sinambela  


Perpus Fakultas Peternakan dan Pertanian sedang direhap

Sadar atau tidak  perpus tutup membuat banyak mahasiswa resah.  Dulunya bisa meminjam buku ke perpus Fakultas sekarang agak direpotkan karena harus pergi ke perpustakaan Universitas.  Itupun kalau bukunya masih ada. Atau jangan jangan bukunya sudah dipinjam teman. Dan kita bukan orang pertama yang tidak mendapat buku tersebut tetapi sudah orang yang ketiga bahkan kelima. Sungguh sial bukan?

Apa Fakultas kurang respon dengan tingkah laku mahasiswa yang pada akhir-akhir ini sering guyah-guyuh?  kebingungan dengan jeratan waktu dan tanggung jawab beban tugas yang diberikan akademisi.  

Mengapa fakultas tidak memindahkan perpustakaan untuk sementara?  Padahal sudah setengah semester perbaikan itu berlangsung.  Pengamatan saya situasi ini akan mengajarkan mahasiwa junior saling berkejaran untuk masuk dalam jalan yang salah” artinya akan semakin banyak mahasiswa yang mempergunakan masteran mentah dari kakak kelas dengan alasan fasilitas kurang memadai.

Mahasiswa memakai masteran itu akan berdampak buruk dengan mindset yang terima jadi “instan”.

Harus diakui hasil akademik mahasiswa sangat bagus pada semester 4 silam.  Pembenahan fasilitas memang sudah sangat bagus.  Ini adalah peningkatan yang drastis dari semester tiga.  Setelah melihat realita semester 5 sekarang saya malah tidak yakin lagi hasilnya akan sama atau lebih bagus.  

Berkali kali saya tak sadarkan diri dan ingin masuk perpus. Eh! baru ingat perpusnya belum bisa dipakai.  Saya bukannya sok rajin masuk perpus, namun selama ini untuk memecahkan dan menyelesaikan banyak tugas saya masuk ke perpus dan mencari dan membaca tugas saya.

Harapan saya adalah segera secepatnya perpus direhap. Jika tidak bisa cepat mengapa tidak dipindah untuk sementara.


Terimakasihhhhhhhhh

masteran mentah adalah mempergunakan masteran tampa mengubah atau mengembangkannya. 

Penulis adalah pengamat Fakultas Peternakan dan Pertanian undip.



Tuesday 23 October 2012

renungan "MEMBERI" By: Sandi Suroyoco Sinambela


MEMBERI
By: Sandi Suroyoco Sinambela.


Teringat dengan seorang teman yang dari kecil dia adalah orang yang sangat pelit, bahkan hingga sekarangpun dia sangat pelit.  Mempertimbangkan segalanya saat ingin memberi sesuatu kepada orang lain.  saya sering mengatakan bahwa jika dia harus menjadi orang yang sangat kaya.  Sebulir padi pun dia masih berpikir dua kali memberikan kepada temannya padahal dia punya banyak sekali.  Terkadang saya tersenyum melihat teman saya itu, tetapi saya juga sepertinya tidak jauh beda.
Berbeda dari cerita teman saya itu.  Nenek (oppung) pernah mengatakan demikian “setengah dari yang kau miliki sekarang kamu berikan kepada oranglain, kamu tidak akan pernah jatuh miskin.  Lalu saya menjawab, lah oppung!  serius oppung, setengah dari semuanya?  Aku punya dua tangan, kaki dua, mata dua, aku berikan satu? Ia sahutnya sambil dia tersenyum.  Bahkan dia mengatakan segala yang kau berikan kepada oranglain itu bagaikan kau melempar batu ke ketinggian. Itu akan kembali lagi. 

kata-katanya membuat saya terdiam. kemudian dia juga  menegaskan bahwa  pemberian yang tidak iklas sama saja dengan tidak memberikannya. 

ohhh sahut ku, kala itu aku masih sma kelas 1

Suatu ketika saya mengingat kembali apa yang dikatakan oppung itu.  Pada saat kuliah memang banyak sekali kepentingan kita.  Kita banyak meminta kepada oranglain.  Saat ini saya berpikir bahwa sudah sejauh mana saya memberi kepada orang lain.  Apa yang sudah kuberikan kepada orang lain?  Saya sangat sering mengabaikan permintaan tolong dari orang lain.  

Pertanyaan pertanyaan tersebut ternyata membuka hatiku untuk mencari tau kembali apa dan bagai mana saya harus memberi.

timbul niat membaca firman dan ingin mencari tau, 
Suatu pagi saya membaca Alkitab Markus 12:41-44 yang bercerita tentang persembahan seorang janda miskin.  Saya membaca sambil menghayati ayat ini.  Ternyata ada seorang janda yang miskin yang memberikan dua peser pada peti persembahan.  Dan banyak orang kaya yang memberi persembahan dalam jumlah besar.   Saya tersentak saat membaca ayat berikutnya ternyata dua peser yang diberikan janda tersebut adalah merupakan seluruh nafkahnya.  Dan Yesus melihat dan mengatakan kepada murid-muridnya bahwa janda miskin itulah yang memberi yang paling besar. Yesus tahu bahwa janda itu memberikan nafkahnya dengan penuh iklas.

Oppung saya tadi masih mengatakan setengah, namun di ayat Markus ini memperlihatkan kepada kita si janda tua tersebut memberikan seluruhnya nafkahnya.  Seolah tak mampu melakukannya, tapi satu hal yang meyakinkan saya UPAHNYA BESAR DISORGA.

Masihkah kita ragu memberi?
Apakah kita akan selalu berpikir mendapat imbalan saat memberi?

Mungkin anda pernah mengatakan bahwa hidup anda akan anda berikan kepada kekasih anda lalu begai mana dengan memberi kepada orang lain?

Mari kita mulai budaya memberi bukan budaya menerima

Friday 19 October 2012

Wish Saat Melihat Bintang Jatuh. By: Sandi Suroyoco Sinambela


"Wish" Saat Melihat Bintang Jatuh.
By: Sandi Suroyoco Sinambela


Kala itu 28 September, Langen Werdasih Ungaran Semarang.  Malam minggu saat membakar jagung di acara latihan kepemimpina PMKP Undip tepatnya.  Eka di sampingku dan dewi.  Teman yang lain sedang mempersiapkan acara talent night.

            Jagungnya sangat susah matang dikarenakan arangnya sudah hampir habis. Api yang sangat minim ternyata membuat hati jengkel.  Dari pada pusing lototin jagungnya, saya melamun saat itu.  Saya berkali-kali melihat kelangit mencari cari bintang dimana berada. Namun bintang tak satupun aku temukan.

            Kembali lagi aku bersabar membolak-balikkan jagungnya.  Seolah dengan reflek saya langsung saja melihat kelangit. Saya berpikir mana barat dan mana timur kalau sudah malam.  Tak habis pikir saya seperti kedapatan ide. Saat itu aku ber andai-andai bahwa depan arah jagungku adalah arah barat. Sempat tersenyum sendiri.  Kedua temanku bercerita tentang kuliah mereka namu aku menghirau kannya.

            Aku melihat lagi ke atas. Terkejut rasanya ada cahaya terang yang lewat dan besar.  Waww bintang jatuh!  Waw 1,2,3 detik reflek saya langsung berdiri dan meloncat yessssss....
AKU AKAN DAPAT PACAR, DAN AKU AKAN CEPAT LULUS dengan teriakan yang nyaring mencuri perhatian dewi dan eka.
Bintang jatuhnya ke arah barat ujarku.
 apaan sihhhh kata dewi.
Yesssss bintang jatuh, make a wish. Itu yang ku katakan.
Dewi kebingungan apaan sih,
Waduh bintang jatuh SEMOGA. Kata eka. Waduh aku telat ujar eka lagi.
Aku meloncat loncat. Dan tertawa BINTANG JATUH YESS teriakku lagi.

            Apakah ini akan benar benar terjadi? Jawaban ini aku tunggu-tunggu sampai sekarang.  Maklum sampai sekarang saya memang masih jomblo.  Aku mengatakan keinginan itu tampa berpikir. Apakah itu yang sekarang mengganjal di hati kecil ini?

Semoga saja impian ini segera tercapai. 

Aku sempat lagi berfikir apakah ini adalah tanda dari Tuhan? Memang aku agak ragu, tapi  aku berusaha PERCAYA. 

Wednesday 17 October 2012

RANCANGAN DAN HARAPAN By: Sandi Suroyoco Sinambela At MBC, Maerah sari acara wisudaan PARHATA SEMARANG


RANCANGAN DAN HARAPAN
By: Sandi Suroyoco Sinambela


At MBC, Maerah sari acara wisudaan PARHATA SEMARANG

Mahasiswa batak Semarang

Yeremia 29:11
Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu.
Demikian firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan  yang penuh  harapan.

            Saat ini kita akan mendalami tentang rancangan dan harapan.  Rancangan dan harapan tidak akan pernah lepas dari pengaruh waktu.  Saudara mungkin mengingat waktu SD punya harapan untuk masuk ke SMP, setelah SMP berharap untuk masuk SMA, setelah masuk SMA berharap masuk kuliah. Setelah kuliah, segera lulus, pingin punya pekerjaan, setelah punya pekerjaan KAPAN PUNYA ANAK, KAPAN PUNYA CUCU.  Pada akhirnya loas au ninna ateh (kembali ketanah).

            Itu adalah rangkaian harapan yang terbentuk dalam suatu rancangan.
Mungkin diantara kita pernah berpikir bahwa bahwa itu adalah bagian dari rancangan kita.  Kita patutnya bangga dengan rancangan yang telah terlaksana itu.

            Akan tetapi yang kita ketahui dari firman ini adalah bahwa rancangan itu adalah dari Dia dan harapan kita itu bertumpu dan dikendalikan oleh Tuhan, Dia sudah tau, dan memang itu adalah rancangan Tuhan sendiri. 
Kata motivasi yang mengawali kita pada malam hari ini adalah bahwa rancangan yang saudara, kakak, abang, dan natuatua kami bukan lah rancangan Tuhan. “Sebab Rancangan Tuhan bukanlah Rancangan kita dan rancangan kita bukanlah rancangan Tuhan”. 

Yang menjadi masalah ialah bagai mana kita bisa tau apasih rancangan Tuhan buat kita?  Jawabannya adalah hanya dengan melatih kepekaan kita pada hikmat Roh Kudus dan menggunakan kuasanya kita akan lepas dari kebiasaan dosa kemudian kepekaan kita akan benar- benar mengetahui rancangan Tuhan.

Kita akan memenggal kalimat yang kedua: Demikian firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, parasi roha nabotul do Tuhantai. Mual namauli basa dohot mual namauli utus ai rancanagn damai sejahtera do di lehon tu hita.
Jadi buat kakak abang kami yang wisuda, jangan pernah takut ngadilehon dame, dilehon dope (masih diberikan) sejahtera ateh.. amen!

            Punguan namar las niroha (saudara yang terkasih). Ini adalah salah satu kalimat janji dari Tuhan. Kalau kita membaca Yosua 21:43-45 dikatakan bahwa Apa yang dijanjikan oleh Tuhan kepada orang Israel semuanya terlaksana.  Nah demikian juga dengan kita umat-Nya. Maka punguan na nihaholongan marilah kita secara rutin membaca ataupun mendengarkan firman Tuhan karna dari sanalah kita akan menjumpai janji-janji dan Rancangan Allah dan harapan kita kedepannya. 

Untuk kakak dan abang yang lulus menempuh kuliah pasti berharap dan sudah membuat rancangan kedepan. Dapat ditebak pasti akan mencari pekerjaan.  Yang Firman Yeremia katakan kepada kakak abang adalah janji Tuhan akan diberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Amenn. Martangiang ma hita

Sunday 14 October 2012

1001 sahabat... "Berlari Mengejar Waktu untuk Menepak Tangan Sahabat. By: Sandi Suroyoco Sinambela.


Berlari Mengejar Waktu untuk Menepak Tangan Sahabat.
By: Sandi Suroyoco Sinambela.

            Waktu itu bukanlah suatu yang kebetulan menurutku, itu adalah panggilan hati, intuisi yang besar untuk menemui teman.
Opss!  Hampir saja terlupakan ketika saya melewati stasiun Pasar Minggu langsung teringat satu sahabat saya yang bernama Elno. Saya mengirim pesan ’El aku baru saja lewat dari stasiun Pasar Minggu.  Tak berselang beberapa lama dia langsung membalas. Kenapa sandi ga bilang padahal aku ingin ketemu? Maklum dia tidak ingat siapa Sandi teman SDnya dulu.
            Aku harus menjelaskan bahwa saya saat itu nyampai pagi di Depok dan harus pulang malam ke Semarang. Jadi saya tidak ingat sama sekali untuk mengunjunginya, lagi pula kemungkinan besar tidak akan keburu menurutku.
Sempat berpikir didalam hatiku bahwa apa disaat ini diuji pengorbanan untuk sahabat! Apakah ini perasaan sahabat atau tidak!  Sempat timbul niat untuk kembali ke Pasar Minggu. Pukul 17.58 akhirnya saya tiba di stasiun Jakarta Kota. Saya melihat jabwal pemberangkatan Jakarta semarang pukul 23.10.  saya hitung hitung tidak keburu juga.

Sebenarnya ga tega sih liat cewe menyamperin cowo gak srekkk gituuu.  Langsung aja aku sms El gimana kalau kita ketemuan di stasiun Jakarta Kota?  Sms mu membalas ya udah aku mandi dulu yah,  jujur didalam hatiku aku sangat senang sekali. 

Menanti-nanti sahabat SD. Hanya wajah sedih yang masih tertinggal yang betul betul saya ingat. Kemudian dia hilang. Hanya kabar angin yang menghembus Elno pindah ke Jakarta.

Kamu bergerak dengan semangat dari arah kanan saya. Saat itu saya masih melihat ke sebelah kiri ehh ternyata kamu menanyakan, Sandi kan?  Senyum lebar terpampang di wajah kita. Maklum reunian berdua....

Terlihat wajah tidak berbeda. Bercerita banyak dengan waktu yang sangat terbatas.  Hingga akhirnya desusan mesin kereta harus menghentikan percakapan kita. Dengan tiba-tiba saya harus mengatakan aku berangkat yah El.
Sempat aku berpaling beberapa kali kebelakang.  Aku merasa lega ternyata dia bisa aku lihat tersenyum.  Memori usapan tangis itu sekarang telah ku gantikan. Elno harus semangat...

Trus berjuang...
Lawanlah sedih mu......
Sebab masih banyak lagi orang yang lebih menderita dari Elno.

Bayak orang yang tidak terlihat menangis, tetapi kita tidak tau apakah dia sebenarnya menangis menutupinya sehingga perih air matanya meniris ke hatinya.
Pertanyaan besar yang bisa aku jawab saat bertemu de didalam hatiku ngan Elno.  Mengapa Elno bisa aku kenal pekat di pikiranku? 
Pantas Saja saya harus mengingat nya! Bukan untuk mencuapkan masa lalu kepergian bapa Elno. Tapi saat itu Sandi lah mengucapkan turut berbela sungkawa yang menjadi perwakilan dari teman kelas. Itulah seingat saya. 
Sehingga setiap kali saya lewat dari jalan kenangan pahit itu. Pandanganku tidak pernah lupa melihat rumah itu. Setiap kali saya pulang dari SMA N I Siborongborong saya selalu melihatnya dan langsung mengingat Elno. Sering bertanya-tanya dimana dia!  Sekarang dia ada di Sampingmu  jawab senyumnya.

Monday 1 October 2012

1001 sahabat Lkm suek Widia,, LKM BY: Sandi Suroyoco Sinambela




1001 sahabat  Lkm suek Widia,, LKM
BY: Sandi Suroyoco Sinambela

Latihan Kepemimpinan PMKP Undip Langen Werdasih, 27-30 september 2012.
Nama panggilannya saat itu adalah suek.  Sebagai oc saya harus bertindak seperti apa yang telah menjadi tanggung jawab saya dan bertindak sebagai perilaku OC. 
Di awal-awal  canggung  rasanya berusaha cuek  dan berusaha agar tidak kompak.  Diam-diam saya melihat bagaimana raut wajah dia.  Ternyata dari hari kamis sampai ke malam sabtu raut wajahnya masih saja tetap cemas dan kelihatan jengkel. Pipinya berurang kali di buatnya kembang beserta sorotan matanya yang layu. Tidak seperti kami bertemu saat keberangkatan kelokasi LKM
Setiap kali dia terlihat kesal saya berdoa dalam hati. Tidak hanya pada dia, tetapi siapa saja yang sering saya perhatikan dan yang saya lihat. 
Maklum  ditunjuk sebagai perwakilan dari psikologi ternyata bukan menjadi keinginan hatinya.  Alasannya adalah di suruh senior.  Mungkin ada perasaan yang masih janggal yang melekat pada hatinya.  Atau mungkin tidak tidak terima dengan perlakuan oleh SC dan TP terhadap mereka.
Saya dapat melihat gambaran bahwa dia mendapat tekanan yang sangat besar.  Dia membuat sepucuk surat kepada saya. 
Dear:  sandi
OC  Sandi terimakasih banyak, terimakasih sudah membantu saya, terimakasih karena OC sandi sangat baik terhadap saya dan mau berbagi. OC sandi bisa menjadi pemimpin yang saya teladani.
OC sandi apa yang membuatmu berbeda?  
Mungkin dia berpikir aneh, mengapa sandi yang saya sejak lama kenal menjadi berubah.
Saya harus menjelaskan bahwa tugas kami saat itu adalah seksi repot untuk perlengkapan dan tidak bisa terlihat kompak dengan pemimpin oleh TP dan SC.
Saya juga maklum dengan pemikiran widia karena saya juga pernah mengalami hal yang sama.  Diawal awal memang kita tidak mengerti tapi terakhirnya kita akan membandingkan dengan keadaan kita diluar.
Harapan saya terjawab supaya widia berbicara, minggu saat evaluasi pemimpin, OC, TP, dan SC. Dia salah satunya pemimpin yang menyampaikan kesan kesannya.  Kesan pesan yang positif di hanturkannya dengan wajah yang berbeda dari hari hari kemaren.
Senyuman itu adalah harapan yang saya tunggu-tunggu.  Dia senyum artinya dia sudah mengerti dengan tujuan LKM yang baik adanya.  Mungkin dia sudah melupakan kerasnya PI (personal identifikasi) makanya dia bisa tersenyum lebar.
Akhirnya saya bisa lega,,,,,  Thans God... semoga dia lebih belajar lagi dari Mu Tuhan
Tanggapan suek tentang PI
Untuk TP Chrisman
TP Chisman terlihat sangat wibawa, didepan saya. Sepertinya suek kena PI oleh abang Chrisman.  TP Chrisman sinurat wajar tegas karena itu adalah tanggung jawabnya.
Memang PI dianggap negatif oleh beberapa pemimpin, dan banyak pemimpin yang tidak mampu menanmpung tekanan yang sebegitu banyaknya sehingga ia sampai sakit, menangis, dan sesak.  Sungguh luar biasa Suek dapat berdiri tegak.  Itu mmenandakan tinggat emosionalnya sudah agak stabil.  Apakah ia selalu berdoa?  Saya jawab ia karna itulah ia dapat dengan leluasa menahan emosinya.
Munggkin TP Chrisman harus tahu terlebih dahulu keadaan pemimpin sehinggga tekanan yang berlebih! Dan walaupun memang benar tujuannya baik. Akan dapat tersampaikan dengan baik dengan jelas tepat sasaran dan dapat diteladani sehingga tidak menyakiti. Tidak terkecuali siapapun yang menjadi pemimpin, OC, TP, dan SC. Kami sebenarnya tidak tega harus membuat anak orang jengkel marah, sesak, sakit dan sebagainya.  Tapi seorang pemimpin harus mengalami  tekanan.  Tidak ada satupun pemimpin yang tidak menerima tekanan.  Kami harus totalitas membuat latihan ini persis seperti aslinya. 
Tidak maksud mengecewakan siapapun,,,,,
semoga widia semakin bermultiplikasi lagi, ituadalah ladang baru yang disediakan buat kamu,,,,,

1001 sahabat livi wulan Simanjuntak LIVI, sebut saja dia WULAN LIVIANA,,,,,, By : Sandi Suroyoco Sinambela


1001 sahabat  livi wulan Simanjuntak
By :  Sandi Suroyoco Sinambela


LIVI, sebut saja dia WULAN LIVIANA,,,,,,
Tatapan mata lucu, kumis tipis rambut tebal brewokan. Lucu, lucu, lucu...... senyuman manis membuat segalanya hancur, hati sirna.
Suara atau perkataan mu membuatku bersemangat lagi menjalani hari-hari di daerah yang suntuk kusam ini.

Semangat-semangat untuk setiap kegiatanmu. Semoga memberi dampak bagi setiap orang yang sama, seperti yang sama kurasakan dalam 4 hari ini.
Terimakasih, hanya itu yang ku sampaikan untuk setiap bantuan.
Aku mengasihimu....sangat mengasihimu seperti Yesus begitu mengasihimu.

Sekejab saja surat cinta ini di goreskannya untuk OC Bungaran Davit. Apa karna tugas? Mmmm  gak tau dehhhhh........Senyum senyam saya mengetiknya. Diawal pemberangkatan Livi sangat bersemangat gambaran LKM masih belum ada di benatnya. Semangat 45 adalah bagian dari gerak-geriknya.

Hari pertama dia masih sering menyapa saya.  Akan tetapi karena saya harus menjadi OC yang taunya hanya untik prepare kegiatan maka saya harus menjauh dari pandangan mereka.

Sebenarnya setiap jabatan memiliki aturan yang ketat yang harus di jalankan.  Bukan hanya pemimpin saja di ikat dan dijerat sama aturan. OC tidak boleh terlihat kompak pada pemimpin. Jika kita lihat pada kenyataannya kalau dalam pemeriantahan saling mengandalkan kekompakan maka disitulah terjadi kongkalikong. Kita menyebutnya dengan sebutan Nepostisme.

Tidak hanya Livi saja yang jengkel dan kesal, atau bahkan menyesal ikut LKM.  Dulunya kami juga demikian. Setelah kami perlahan memikirkan itu. Berpikir luas tentang kepemimpinan. Acara LKM itu adalah cerita atau teori yang terjadi pada kepemimpinan yang terjadi pada suatu negara.

Semoga Livi mengambil hikmahnya. Terinspirasi dari acara ini.  Jika kita bukan pemimpin negara lalu bagai mana kita memberi pengaruh yang besar bagi negara kita ini. Kita ingin movement?  Kita harus menjadi pemimpin.

Segelintir  sesaknya pada LKM adalah bagian dari realita sesaknya kepemimpinan yang sebenarnya.