Monday 25 March 2013

Pak mengapa Guya Guyu mendengan KUDETA? Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela untuk presiden


Pak mengapa Guya Guyu mendengan KUDETA?
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela
 untuk presiden

















Terkuak sudah keluh resah masyarakat Indonesia.

Selama ini masyarakat berusaha menahan dan menyembunyikan bara api yang tertanam dihati mereka.  Ini bagaikan api dalam sekam yang sudah kelihatan asapnya.  Hanya menunggu 1 tahun lagi tetapi karna sankin geramnya melihat  kegagalan besar maka mereka tidak tahan.

Ada kritik beliau langsung gusar. 

KUDETA?  Benarkah itu hanya pesan kosong saja yang seolah-olah memojokkannya.

Pujian malah menenggelamkan nilai juang beliau.  Ini artinya ketakutan yang dia tunggu-tunggu tiba sehingga gusar, dan gusar lagi. 

KRITIK?  Bukankah kritik yang harus dijawab dan dicerna serta ditelaah dengan baik maka akan menyelamatkannya dari permasalahan ini?

Tau memang benar hanya mencari Hormat bagi dirinya sendiri!  Masyarakan yang mengutusnya dan memberikan dua kesempatan dan tanggung jawab yang mulia.

Gusar, guya guyu malah membunuh karakternya yang tampa disadari memberikan sinyal negatif dari masyarakat. 

Tidak dapat dipungkiri beliau adalah presiden yang harus diakui jempol tentang diplomasi, akan tetapi bagaimana dengan rakyat kecil?  Pertanyaan besar bagi sektor AGRICULTUR,  LAHAN ADAT, PAPUA dan KKN.  Lagi-lagi yang terkena imbasnya adalah masyarakat kecil.

Mana stabilitas?

terbukti ketakutannya berlebihan,,



Unjuk Rasa???


No comments: