Friday 1 March 2013

peduli mahasiswa" sebatas uang kuliah" saya mendapat imformasi dari anak ITB


peduli mahasiswa" sebatas uang kuliah" saya mendapat imformasi dari anak ITB
oleh: sandi suroyoco sinambela


mas asad pernah menugaskan saya untuk menelusuri tarif tunggal, hal itu bukan yang mudah bagi SENAT yang kecil seperti saya. saya mencoba mencari imformasi dari undip tapi tak kunjung ada.  lalu saya akhirnya mendapat imformasi dari anak ITB, setelah saya mendapat imformasinya, hati saya menjadi sangat ragu dengan biaya perkuliahan,

siapa lagi yang nantinya kuliah? itu dipikiran saya.

 saya menghimbau teman teman .peternakan agar mencari kejelasan yang pasti tentang hal ini,    plissss!

masih banyak adek2 kita nantinya yang ingin kuliah dengan dana yang minim, bahkan anak sekalipun atau cucu kita nantinya.

ini penjelasan anak ITB tersebut,,,

Info untuk setiap anak negeri.

“Rekan-rekan,
Saya membaca kegundahan teman-teman di thread berjudul "Kuliah di ITB Rp. 10 juta per semester". Sesuai dengan apa yang telah di paparkan oleh pak Prof. Kadarsah dan Ibu Marlia Singgih di Hang Lekiu minggu lalu, berikut ini adalah informasi yang lebih lengkap tentang biaya kuliah di ITB :
- Mulai tahun 2013 tidak ada lagi biaya pendidikan di muka ( yang dulu besarnya
Rp. 55 juta). Biaya ini di nol kan.
- Biaya kuliah per semester besarnya adalah Rp. 0 sampai Rp. 10 juta, tergantung
pada keadaan ekonomi keluarga. Tujuannya agar tidak ada orang yang tidak
bisa kuliah di ITB karena masalah ekonomi keluarga.
- 20 % kursi mahasiswa baru disediakan untuk mahasiswa yang berasal dari ekonomi lemah. Mereka mendapat beasiswa bidik misi. Jadi selain biaya kuliah per semester nya Rp 0. mereka juga mendapatkan beasiswa biaya hidup.
- lalu yang 80% mahasiswa baru lainnya, biaya kuliah nya ada yang di disubsidi 0 %,
25 %, 50 % dan 75 %. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, hanya sekitar 20 %
saja yang membayar penuh ( subsidinya 0%)
Melalui e-mail ini saya mengajak semua alumni untuk mengkomunikasik­an soal
biaya kuliah ini dengan lengkap kepada masyarakat luas, agar tidak timbul persepsi
bahwa ITB hanya untuk orang kaya. ITB UNTUK SEMUA.
Salam hangat penuh semangat,
Betti Alisjahbana"


setelah anda membaca! apa tanggapan anda sebagai mahasiswa.
apa action plan anda? 
anda berdiam diri?  gak jaman.

PEDULI HIDUP PEDULI SESAMA,,,,,

4 comments:

lull's said...

halo sandi, ini nurul (angk 2009).. saya dapet info cukup lengkap tentang uang kuliah tunggal (tarif tunggal) dari anak UNDIP (tp sayangnya bukan dr tmn2 di lembaga di FPP).. tapi sy hanya pgn menyampaikan bahwa dulu ada slh satu tmn di lembaga fakultas yg masih menyampaikan statemen : "buat apa ngurusin tarif tunggal, toh angkatan kita gak ngerasain".. entah beliau menyampaikannya dg hati atau tidak, padahal sbg mahasiswa, apalagi org organisasi, beliau seharusnya mencontohkan utk peduli sesama :).. ayok san, hidupkan kepedulian di temen2, minimal di FPP lah.. dan jgn ragu utk mencari info dari dalam dulu :)..

sandi suroyoco sinambela said...

terimakasih atas kepeduliannya,,,:)

ia mba, saya lagi mencari alasan yang pasti untuk penolakan tarif tunggal. memang imformasi positif tarif tunggal belum saya tau dalam, mungkin mba bisa menjelaskan SWOT nya pada saya.
yang pasti saya lebih memilik beban pikiran satu kali dari pada harus mendapat beban pikiran secara terus menerus selama 8 semester.

paparan saya seperti ini. saya adalah orang yang kurang mampu secara materi, tapi saya tidak akan pernah mengaku bahwa saya adalah orang miskin.
jika uang spp per semesternya sangat besar maka saya bisa pastikan orang tua saya akan mengutang setiap semesternya selama 8 kali. tak dapat saya bayangkan tekanan moral yang akan dirasakan orang tua dan mahasiswa. kalo orang yang mampusih, yah peduli amat,,merekakan punya duit panyak, saya akan berdoa kepada orang itu supaya hatinya dibukakan untuk kepedulian, bukan dia sekarang yang kena, tapi rodakan berputar, gimana dengan anak cucunya nanti? adeknya? sepupunya? ato siapapun itu. mumpung Bapak Presiden masih bersorak lantas atas kestabilan Ekonomi Indonesia? mengapa anak kuliah akan menjadi terbebani? bukankah mahasiswa sekarang adalah pemimpin masa depan? kalau kuliah diperberat, pemerintahan ini akan semakin jenjang (sangat miskin dan sangat kaya)

itu gagasan saya mba.

lull's said...

nah! salah satunya, kalo masalah pembebanan tiap semester juga pasti akan sangat berat.. (maap juga blm bs ngasih scr rinci skg).. tapi kalo dari kacamata saya, ini tentang masa kuliah mahasiswanya.. okelah, memang seharusnya dan sewajarnya mahasiswa kuliah selama 4 tahun, tapi kalau DIHARUSKAN begitu, pasti mahasiswa akan sangat fokus terhadap KULIAHNYA SAJA dan kurang peduli dg hal2 sosial di sekitarnya, bahkan mungkin, utk tmn2 organisasi, akan sgt sedikit waktu yg tercurah utk memikirkan organisasinya, utk memikirkan rakyat, krn bagaimanapun seharusnya juga, mahasiswa itu memikirkan nasib rakyat, dan kemudian mreka akan cenderung sibuk mengurusi masalah akademiknya (krn harus lulus dlm 8 semester)..

tapi setahu saya, di UNDIP nanti, akan tetap diterapkan uang kuliah tunggal (tarif tunggal), tapi dg nominal yg tidak terlalu besar, jadi lembaga mahasiswa sekarang sudah tdk bisa menolak sistem uang kuliah tunggal, hanya bisa sebatas mengawasi besar/nominalnya saja.. terus koordinasi saja dg lembaga di universitas,,karena bagaimanapun, yg langsung menyentuh birokrasi universitas kan lembaga mahasiswa di universitas, bukan fakultas :)

ini menurut saya, kalo kurang setuju, ya tidak apa-apa, krn kita punya pandangan masing2 :)

sandi suroyoco sinambela said...

saat ini memang saya kurang setuju karna yang saya tau masih hanya kulit arinya saja, saya akan cari tau lebih lagi. terimakasih atas imformasinya mba :)