Mahasiswa Undip
Dampak Erupsi Sinabung
oleh: Sandi Suroyoco Sinambela
Tidak
satupun diantara kita yang menginginkan sebuah bencana. Saat bencana datang, kita hanya bersyukur
nyawa yang tidak menghilang. Ya gunung Sinabung marah dari bulan Desember lalu
hingga sekarang. Dataran yang subur itu
yang dulunya sangat hijau sekarang menjadi kelabu.
Warga
sinabung mayoritas adalah petani sayur-sayuran, otomatis mata pencaharian
mereka dari bertani berhenti karna lahan mereka ditutupi abu vulkanik. Mau tidak mau putra-putri Sinabung yang sekolah
ataupun kuliah menjadi korban materil.
Biaya hidup menipis, mau minta uang kuliah orang tua malah menangis.
Inilah kenyataan dari sebuah bencana
yang berkepanjangan.
Apakah Undip mengasuh putra-putri
sinabung?
Bagaimana tanggapan Undip nantinya
jika mengetahui bahwa mahasiswanya ada yang terkena dampak erupsi sinabung?
Ketika saya ingat erupsi sinabung
yang saya ingat adalah Erupsi Gunung Jogja sekitarnya.
S ; Dek tempatmu kena erupsi sinabung ga?
K ; Kena bang
S ; Trus kena lokasi yang di ungsikan ga?
K ; Ia bang, tempatku radius 3 km, trus yang
diungsikan itu 6 km
S ; Trus gimana dengan uang bulanan yang
dikirim orang tua de?
K ; ya,, sedikitlah bang
S ; banyak ga di Undip temanmu yang kena dampak
erupsi itu juga?
K : Aku taunya cuman anak FPP bang.
S ; Trus pekerjaan orang tua apa de?
K : petani bang,
S ; ohhh. Banyak doa aja deg,
Semoga kita bisa meringankan beban
saudara kita yang di Sinabung.
Saya minta tolong kepada BEM KESMA
agar mendiskusikan masalah ini.
No comments:
Post a Comment