Monday 28 July 2014

Peran Enzim dan Pakan Aditif dalam Pakan pada Pertumbuhan dan Performa Broiler


Peran Enzim dan Pakan Aditif dalam Pakan pada
Pertumbuhan dan Performa Broiler
oleh: Sandi Suroyoco Sinambela
         
Ayam pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Ayam broiler merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam, dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan di berbagai wilayah Indonesia. Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak.

Berbagai eksperimen telah dilakukan untuk melakukan percobaan terhadap broiler. Eksperimen-eksperimen yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas karkas daging ayam broiler, pertumbuhan maupun performa ayam broiler. Pertumbuhan dan performa dari ayam broiler sebagian besar dipengaruhi oleh pakan yang diberikan kepada broiler. Pakan aditif yang diberikan pada ayam broiler juga berpengaruh terhadap performa broiler.

Lima eksperimen pada jurnal membahas tentang penggunaan enzim dan pakan aditif pada pakan ayam broiler. Penggunaan enzim dan pakan aditif juga berpengaruh pada pertumbuhan dan performa ayam broiler.
Enzim merupakan katalis biologis yang membantu menjalankan proses-proses yang penting dalam makhluk hidup. Kehadiran enzim secara alami dan diproduksi secara anaerob maupun aerob dari biakan bakteri atau fungi. Enzim telah digunakan selama 50 tahun terakhir, tetapi penggunaannya dalam pakan menerima banyak perhatian pada 20 terakhir.

Penggunaan enzim eksogen dalam pakan non-ruminan dapat menyediakan nutrisi yang sudah memiliki komponen-komponen penting yang dapat menambah kecernaan pakan dan mengurangi kontaminasi dari lingkungan yang dapat mempengaruhi kualitas pakan. Enzim dalam jumlah yang kecil mempercepat reaksi-reaksi kimia yang berguna bagi pertumbuhan ayam broiler.

Banyak eksperimen menunjukkan bahwa penggunaan enzim menjadi sangat efektif saat ditambahkan pada pakan unggas yang mengandung jumlah Non-Starch Polysaccharides (NSP atau zat tepung non polisakarada) seperti jelai barley sorghum, gandum (wheat), kacang polong (peas and lupins). Sorghum lebih konsisten dan lebih tinggi energinya dibanding dengan gandum.

Pemberian sereal biji-bijian tidak terlalu baik pada pertumbuhan, mengurangi efisensi organ pencernaan, menambah aktivitas mikroba berbahaya yang ada di usus, kotoran yang lengket, miskinnya rasio konversi pakan dan menurunkan kualitas dari karkas ayam broiler. Efek negatif seperti itu biasanya dihubungkan dengan adanya Non-Starch Polysaccharides (NSP atau zat tepung non polisakarada) pada sereal biji-bijian seperti gandum dan jagung. Enzim dapat mengatasi masalah ini dengan menambah kecernaan dan mengurangi jumlah ekskreta pada broiler. Dengan demikian enzim tidak hanya mengubah penampilan dari unggas tetapi juga membantu mengurangi polusi lingkungan dengan mengurangi ekskreta dan kelembaban.

Walaupun banyak penelitian yang dipublikasikan tentang penggunaan enzim pada industi unggas, hal itu masih tidak jelas hingga saat ini bagamana enzim dapat tetap efektif dalam menambah pemanfaatan pakan di masa mendatang.

Penggunaan enzim memungkinkan untuk menambah nilai nutrisi pada pakan broiler dan memfasilitasi mikroba dalam usus unggas untuk tumbuh. Enzim pencernaan secara khusus menghidrolisis komponen pakan dan bergabung seperti hidrolase. Perbedaan bentuk dan tipe enzim telah digunakan pada variasi pakan utama unggas untuk mengubah pemanfaatannya dan akhirnya menjaga kesehatan dan produksi ayam broiler. Penggunaan satu atau campuran enzim pada pakan bergantung pada kualitas dan kesesuaian enzim ini dengan kesehatan dan produksi unggas.

Pemberian enzim tidak terlalu signifikan hasilnya pad umur 21 hari. Efek dari enzim akan terlihat saat unggas berumur 42 hari. Sesuai dengan perkembangan umur dari unggas, kemampuan pencernaannya pun juga bertambah dan terjadi peningkatan mikrobia dimana efek dari enzim eksogen yang tampak lebih jelas dan ikut mengatur seluruh kegiatan mikroflora.

Rata-rata pertumbuhan akan menurun secara signifikan dengan penambahan enzim pada level yang berbeda. Ketika konsumsi pakan tertinggi dengan konsentrasi enzim terendah dan konsentrasi enzim ditambah, maka konsumsi akan menurun secara signifikan.

Perlakuan enzim pada pakan (barley) dapat mengurangi panjang relatif dari duodenum, jejenum, dan ileum. NSP dapat menambah daya viskositas saluran digesti dan mencegah sentuhan efektif antara enzim dan substratnya.

Enzim dapat membantu menambah penggunaan biji-bijian dalam pakan. Penggunaan enzim eksogenus juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas daging ayam. Enzim eksogenus (xilanase dan betaglukanase)  dapat meningkatkan performa konsumsi broiler pada pakan gandum, apalagi selama masa pertumbuhan. Enzim ini diberikan sekitar 200mg/kg. Suplementasi 0,20 % enzim Phylazim dalam ransum yang menggunakan 30 % dedak padi dapat meningkatkan pertambahan berat badan dan efisiensi penggunaan ransum broiler umur 2 – 6 minggu. Penggunaan 30 % dedak padi tanpa tambahan enzim Phylazim dalam ransum broiler umur 2–6 minggu ternyata menurunkan pertambahan berat badan dan efisiensi penggunaan ransum jika dibandingkan dengan kontrol (ransum dengan 15 % dedak padi).




REFERENSI
Candrawati1 D. P. M. A, N. M. Witariadi I. G. N. G. Bidura, dan M. Dewantari. 2006. Pengaruh Suplementasi Enzim Phylazim Dalam Ransum Yang Menggunakan 30 % Dedak Padi Terhadap Penampilan Broiler.  Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar.
Wenk. C . 2000.  Recent advances in animal feed additives such as metabolic modifiers, anti microbial agent, probiotics, enzymes and higly available mineral. Institute of Animal  Sciences, Nutrition Biology, ETH Zurich, Swizeland. 1: 86-95
Allen, C.M., Bedford, M.R. & McCracken, K.J., 1995. A synergistic response to enzyme and antibiotic supplementation of wheat-based diets for broilers. In: Proc. 10th Eur. Symp. on Poult. Nutr., 15-19 Oct. 1995, Antalya, Turkey. pp. 369-370.
Lim, H. S., H. Namkung, J. S. Um, K. R. Kang, B. S. Kim, and I. K. Paik. 2001. The
Effects of Phytase Supplementation on The Performance of Broiler Chickens Fed Diets with Different Levels of Non-Phytase Phosphorus. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 14 (2) : 250 – 257
Simbaya, J., B. A. Slominski, W. Guenter, A. Morgan and L. D. Cambell. 1996. The
Effects of Protease and carbohydrase on The Nutritive Value of Canola Meal for Poultry : In Vitro and In Vivo Studies. Anim. Feed. Sci. Technoll. 61 : 219 – 234.

Saturday 26 July 2014

1001 sahabat Bapak kos Pagupon. Pak Samadji


Bapak kos Pagupon.  Pak Samadji
oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Wajahnya marah, terlihat kakek tua itu menyimpan api di kantong hatinya. 
Berkali kali teman-temanku menginap di kos, mas sandi! Mas,, ketokan pintu terdengar agak menyentak.
Saya buka pintu kamar kos dengan wajah melas, sepertinya pak samadji langsung empaty, ada apa pak.  Ituloh teman temanmu jangan kencing dan mandi disini. Aku bingung mau menjawab apa.
Tiba tiba temanku kepergok olehnya.
Mas kosmu dimana? “saya ngontrak pak di ngesrep” oh sahut bapaknya.  Mas lainkali kalau mau kencing dan mandi bawa air yah dari Ngesrep.
Anda bisa kencing disini tapi dengan satu syarat “ bawa air satu gayung dari kontrakanmu. 

Modifying crops to increase cell wall digestibility "Teknologi Biopakan


Modifying crops to increase cell wall digestibility
 oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Tujuan dari rekayasa genetik ini adalah meningkatkan daya cerna hijauan dengan memperkecil jumlah lignin yang ada pada tanaman, sehingga tanaman tersebut dapat di efektifkan untuk membuat biofuel dengan cara merekayara pada bagian dinding sel.  Kelemahan dari teknologi ini adalah menurunkan daya tahan hijauan.

Meningkatkan kecernaan dinding sel serat akan meningkatkan performa ternak ruminansia dan mengurangi kerugian nutrisi yang disebabkan oleh lingkungan. Halangan daya cerna pada tanaman dikotil adalah saat mengalami lignifikasi dinding sel sekunder, terutama di batang xilem sekunder, yang menjadi hampir tidak dapat dicerna.  Kecernaan rumput diperlambat oleh lignifikasi dari sebagian besar jaringan, tetapi sebagian dinding sel tetap dicerna. Lignifikasi dinding sel mengakibatkan penghalangan akses ke bahan dinding berpotensi sulit dicerna oleh bakteri rumen jika sel-sel belum pecah.

Pemuliaan tradisional telah difokuskan pada peningkatan  kecernaan bahan kering daripada kecernaan dinding sel, yang telah menghasilkan pengurangan minimal lignifikasi dinding sel. Brown pelepah mutan di beberapa rumput tahunan menunjukkan penurunan kecil dalam lignin konsentrasi dan meningkatkan kecernaan dinding sel. Demikian pula, pendekatan transgenik down- regulating gen dalam sintesis monolignol telah menghasilkan tanaman dengan kadar lignin berkurang dan meningkatkan dinding sel yang dapat dicerna. Sementara penurunan besar dalam konsentrasi lignin telah dikaitkan dengan turunnya ketahanan tanaman tersebut, lebih sedikit penurunan lignin disediakan perbaikan terukur dalam kecernaan tanpa secara signifikan mempengaruhi ketahanan tanaman tersebut. Target tambahan untuk modifikasi genetik untuk meningkatkan kecernaan dan meningkatkan searat untuk digunakan sebagai bahan baku biofuel dibahas, termasuk memanipulasi polisakarida dinding komposisi  sel,  struktur lignin, mengurangi lignin / polisakarida silang, lignin yang lebih kecil polimer, pengembangan disempurnakan jaringan non-mengalami lignifikasi, dan menargetkan jenis sel tertentu.

Jaringan yang lebih besar dari transgen akan memaksimalkan manfaat sambil menghindari dampak negatif pada daya tahan tanaman. cauliflower mosiac virus (CaMV) 35S promotor

Hijauan dan jerami  adalah bahan pakan utama yang digunakan untuk
sistem produksi ternak ruminansia.  Kecernaan jerami  adalah variabel yang harus tingkatkan karena umumnya  susunani  tanaman terdiri dari dinding sel dan kurang dari untuk biji-bijian. Susunan  bahan dinding sel dalam jerami  adalah adalah variabel yang  meningkat dengan tahap kematangan tanaman.  Konsentrasi Lignin juga meningkat seiring dengan pematangan tanaman dan berhubungan dengan penurunan kecernaan dinding sel.  Rumen  mengalami  evolusi kompleks, multi-kompartemen retikulo-rumen yang dipengaruhi  lingkungan sehingga  optimal bagi mikroorganisme yang mencerna sel polisakarida dinding.  Namun, terbentuknya lignin jaringan tanaman membuat penghalang untuk menyelesaikan polisakarida dinding sel pencernaan di dalam rumen.  Perubahan industri biomassa untuk etanol atau produk fermentasi lainnya dari gula dalam dinding selpolisakarida menderita kendala yang sama karena lignifikasi.

Pemuliaan tanaman dilakukan untuk meningkatkan kecernaan telah dipraktekkan selama bertahun-tahun dan mengakibatkan pelepasan ditingkatkan varietas. Sebagian besar upaya pemuliaan telah diarahkan pada peningkatkan daya cerna daripada kecernaan dinding sel. Baru-baru ini, biologi molekuler telah digunakan untuk secara langsung melakukannya pada target lignifikasi untuk meningkatkan daya cerna dinding sel polisakarida  dalam rumen dan selulosa produksi etanol

Di ulasan ini kita akan mengkaji kemajuan yang dicapai dalam modifikasi genetik dari hijauan dan tanaman serat lainnya untuk meningkatkan kecernaan dinding sel pada rumen.  Disertakan metode molekuler manipulasi genetik ditekankan karena mereka menawarkan kemungkinan yang lebih besar untuk khusus memodulasi fungsi gen dan pengembangan jaringan. Target baru untuk manipulasi diusulkan dan perbedaan target yang berguna untuk meningkatkan hidrolisis dinding sel polisakarida.
 
Rumen memiliki keterbatasan dalam mencerna dinding sel pada hijauan
Pencernaan serat polisakarida dinding sel oleh ruminansia terdiri dari empat langkah dasar: pengurangan ukuran partikel bahan tanaman, hidrolisis enzimatik dari polisakarida dinding sel oleh populasi mikroba rumen, fermentasi sakarifikasi produk menjadi asam lemak rantai pendek, dan penyerapan hasil  produk fermentasi.

REFERENSI.

 H.G. Jung, D.A. Deetz, Cell wall lignification and degradability, in: H.G.Jung, D.R. Buxton, R.D. Hatfield, et al. (Eds.), Forage Cell Wall Structure and Digestibility, ASA-CSSA-SSSA, Madison, WI, 1993, pp. 315–346.

Teknologi Bioreproduksi "Inseminasi Buatan"


Inseminasi buatan
Tahapan inseminasi buatan adalah suatu proses yang dimulai dari pemeliharaan pejantan, penampungan semen, evaluasi semen, produksi semen beku, ditribusi dan proses inseminasi. Proses inseminasi dilakukan setelah ternak mengalami tanda-tanda birahi yang terlihat dengan ciri-ciri vulva ternak bengkak, merah, dan hangat. Terdapat lendir bening yang keluar dari vulva, ternak bertingkah laku seperti menaiki ternak lain, bersuara terus (menguak), dan mengalami ereksi uterus. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Toelihere, (1981) yang menyatakan bahwa selama estrus, sapi betina menjadi sangat tidak tenang, kurang napsu makan, dan kadang-kadang menguak dan berkelana mencari hewan jantan. Ia mencoba menaiki sapi-sapi betina lain dan akan diam berdiri pasrah bila dinaiki. Vulva sapi tersebut dapat membengkak, memerah dan penuh dengan sekresi mucus transparan (terang tembus, seperti kaca) yang menggantung dari vulva atau terlihat disekeliling pangkal ekor.
 Tahapan yang dilakukan dalam praktikum dengan materi inseminasi buatan adalah simulasi inseminasi yaitu dimulai dari inseminator yang mendatangi peternak, inseminator memastikan kondisi birahi ternak dengan memeriksa keadaan vulva, tingkah laku ternak, lendir dan ereksi uterus. Tahapan selanjutnya adalah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan inseminasi. Mengeluarkan feses yang ada didalam rectum. Semen beku yang hendak digunakan dithawing terlebih dahulu menggunakan air dengan suhu 37o C selama 30 detik., menurut Pratiwi et al., (2006) bahwa waktu efektif untuk thawing pada semen beku  kurang dari 1menit (1530 detik) dengan menggunakan air ledeng yang suhunya berkisar antara 2530oC. Setelah proses thawing selesai pasang straw yang berisi semen beku tersebut pada insemination gun dan pasang plastic sheet. Lakukan palpasi dan mencari ujung serviks. Masukkan insemination gun secara hati-hati dan melakukan penembakan pada posisi masuk kedalam serviks. Mengeluarkan insemination gun dan tangan secara pelan-pelan. Buang plastic sheet bekas dan plastic gloves yang telah dipakai untuk menghindari penularan penyakit. Mencuci insemination gun yang telah digunakan dan melakukan pencatatan pada kartu IB. Hal ini sesuai dengan pendapat Hunter, (1995) bahwa teknik inseminasi pada sapi, pipet inseminasi dari gelas atau plastic sekali pakai atau pipa jerami diarahkan ke mulut serviks dengan bantuan tangan lewat dinding rectum untuk mengangkat bagian serviks, dan selanjutnya pipet dimasukkan kedalam saluran serviks pada kebanyakan hewan, meskipun ini mungkin sulit dilakukan pada sapi dara. Inseminate dengan demikian dapat ditumpahkan langsung kedalam uterus dengan menekan secara perlahan spuit atau pistol inseminasi yang dipasang pipet namun biasanya pipet itu ditarik secara perlahan selama prosedur itu sehingga sedikitnya ada bagian inseminat yang tertumpahkan dalam lipatan serviks.

DAFTAR PUSTAKA
Toelihere. MR. 1981. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Penerbit Angkasa, Bandung.  
Pratiwi. WC, Affandhy. L, dan Ratnawati, D. 2006. Pengaruh Lama Thawing terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Limousin dan Brahman. Animal Production 11 (1) 4852

PENYAKIT TERNAK di RPH


  PENYAKIT MULUT DAN KUKU

Penyakit PMK bisa di potong seijin dokter hewan.
Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit hewan pertama yang dibuktikan disebabkan oleh agen yang dapat melalui saringan. Sejak tahun dua pululan telah dibuktikan oleh peneliti Francis ada 2 tipe virus. Pada saat ini sudah dikenal 7 tipe. Hal ini menerangkan mengana beberapa hewan dapat tenderita PMK dua kali berturut-turut. Ingá tahun 1955 PMK sering menyerang Eropa Barat dalam bentuk epizoosi.
            Penyakit ini disebabkan oleh virus dan digolongkan ke dalam jenis entero virus dari keluarga Picornaviridae. Virus ini dibagi menjadi 7 tipe yang berbeda, yaitu: O, A, C, SAT 1, SAT 2, SAT 3 dan Asia 1. Dari 7 tipe ini sekurang-kurangnya ada 61 subtipe yang berhasil dibedakan dengan uji pengikatan 
Penularan virus pMK dapat terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu, penularan dapat pula terjadi melalui angin. Udara infektif dapat tahan sampai beberapa jam di dalam kondisi yang cocok, terutama bila kelembaban relatif lebih besar 70% dan dalam suhu rendah. Pedet dapat tertular penyakit sewaktu minum air susu induk yang terinfeksi.
Masa tunas penyakit ini adalah antara 3 – 8 hari.  Pada awalnya terjadi demam ringan, dan nafsu makan menurun atau hilang, bulu kusam an diikuti dengan peradangan lidah dan mulut bagian dalam yang menyebabkan keluarnya air liur yang banyak, berbuih dan ngiler. Pada gusi,lidah dan pangkal lidah terbentuk lepuh. Lepuh tersebut segera pecah dan menghasilkan tukak sehingga mengakibatkan kesulitan mengunyah. Lepuh serupa dapat terjadi di antara tracak dan di sekitar batas atas kuku sehingga menyebabkan  rasa sakit dan pincang waktu berjalan. Luka yang parah dapat menyebabkan terlepasnya kuku.
Sewaktu tejadi PMK pengendalian yang dilakukan diutamakan pada pemotongan paksa, memperketat arus lalu lintas ternak, penutupan daerah dan vaksinasi massal dengan vaksin subtipe virus yang sama dengan penyebab wabah.

 CACING HATI
Ternak yang terserang sakit hati masih bisa dipotong akan tetapi bagian hati yang terkena cacing tidak boleh di konsumsi.
           Fasciola hepatica ; merupakan penyakit yang berlangsung akut, subakut atau kronik. PCH disebabkan oleh Tremoda genus Fasciola fascioloides dan Dicrocoelium di daerah tropik termasuk Indonesia. “Fasciolasis” paling sering disebabkan oleh spesies Fasciola gigantica yang meyerang ternak sapi, kerbau, kambing dan domba dan babi.
            Daur hidup berbagai jenis fasciola umumnya memiliki pola yang sama, dengan variasi pada ukuran telur, jenis siput sebagai “hospes” intermedietnya. Daur hidup F. hepatica  diawali dengan pembuahan telur dan setelah keluar dari uterus cacing, telur masuk ke dalam saluran kantong empedu. Selanjutnya telur terbawa empedu masuk ke dalam usus dan dikeluarkan bersama “faeces”.  Infeksi oleh cacing F. gigantica menyebabkan kerusakan hati serius dalam bentuk fibrosis, dan anemi pada sapi, kerbau, domba dan kambing.

3.                  ANTHRAX
Jika penyakit anthrax terdeteksi pada ternak maka ternak tersebut didak bisa dipotong.  Tindakan terbaik adalah membakar dan mengubur ternak, atau memusnahkannya.
Nama lain dari penyakit Anthrax adalah : radang limpa. Penyebab penyakit ini adalah bacillus anthacis. Kuman ini memebentuk spora yang dapat hidup selama pulah tahun di tanah, tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan bahan kimia (desinfektan). Penularannnya berasal dari tanah yang tercemar organisme/kuman Anthax. Kuman masuk tubuh ternak melalui luka terhirup bersama udara dan atau tertelan.
Tanda dari penyakit ini mengalami kematian mendadak, adanya pendarahan dilubang-lubang kumlah (lubang hidung, lubang anus, pori-pori kulit). Ternak mengalami sulit nafas, demam tinggi, gemetar, sempoyongan, lemah, ambruk, dan kematian secara cepat. Pada kuda terjadi dan babi kebengkakan pada tenggorokan.  Anthrax merupakan penyakit zoonosis yang sangat berbahaya sehingga ternak tersebut dilarang keras untuk dipotong.

4.                  BRUCELLOSIS

Brucellosis merupakan penyakit menular yang menyerang ternak juga manusia mengakibatkan keluron/keguguran.  Pada sapi biasa terjadi pada kebuntingan umur 7  bulan. Anak yang dilahirkan lemah kemudian mati.dapt terjadi gangguan alat reproduksi yang menyebabkan majir temporer atau permanen. Sapi perah yang terserang penyakit ini  produksi susunya menurun.
Penyebab bakteri ini adalah bakteri/kuman Brucella. Brucella melinetis menyerang pada kambing, Brucella abortus menyerang pada sapi. Penularan terjadi melalui saluran makanan, saluran kelamin, dan selaput lendir atau kulit yang luka.  Penularan dapat terjadi pada saat inseminasi buatan akibat senen yang digunakan tercemar oleh kuman Brucella dan menginfeksi ternak yang digembalakan pada padang penggembalaan bersama dengan ternak yang ternfeksi.
Tanda penyakit yang ditemukan pada ternak adalah kemandulan temporer, pada sapi perah terjadi penurunan produksi susu, cairan janin yang keluar kelihatan keruh, pada hewan jantan terjadi peradangan pada buah oelir dan saluran sperma, kadang ditemukan pembengkakan pada persendian lutut.
Brucellosis termasuk kedalam penyakit zoonis yang beresiko tinggi. Oleh karena itu dilarang untuk mengkonsusmsi susu atau produk yang belum atau tidak dimasak. Sapi yang menderita diperbolehkan untuk dipotong berdasar  pengawasan dokter hewan. Daging sebelum dikonsumsi dilayukan terlebih dahulu, sedangkan sisa dimusnahkan dengan dibakar atau dikubur. Pada saat menangani proses kelahiran ternak yang terkena penyakit ini, diharuskan me ggunakan saeung tangan.

5.                  BOVINE EPHERAL FEVER (BEF)
Nama lain : Bovine epizooric fever, Demam Tiga Hari, Penyakit kaku BEF hanya menyerang pada sapi dan kerbau, tidak menular pada ternak lain. Ternak yang terserang penyakit ini akn sembuh 2-3 hari kemudian. Angka kematian kecil (1%) tetapi angka kesakitan tinggi. Demam tinggi disebakan oleh Cullicoides sp (serangga penghisap darah) dan nyamuk. Tanda penyakit BEF demam (39oC – 42oC), lesu, kekakuan anggota gerak, picang, hypersalivasi, sesak nafas, gemetar.
Ternak yang menderita BEF dapat dipotong dan dagingnya boleh dikonsumsi dan diperdagangkan. Mengingat angka kematian sangat rendah, pemotongan dilakukan pada saat keadaan sangat terpaksa atas dasar anjuran dokter hewan dan pengawasan dokter hewan.
6.                  TRYPANOSOMIASIS
Nama lain : Surra, Penyakit Mubeng.  Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Trypanosama evansi. Parasit ini hidup dalam darah induk semang dan memperoleh glukosa. Penularan terjadi secara mekanis dengan perantara lalat penghisap darah.
Tanda penyakit Trypanosomiasis demam, lesu , lemah. Nafsu ,makan berkurang, anemia, bulu rontok, keluar getah radang dari mata dan hidung.
Ternak yang menderita Trypanosomiasis dapat dipotong dibawah pengawasan dokter hewan berwenang, daging dapat diperdangkan atau dikonsumsi 10 jam. Stelah pemotongan. Pengangkuan ternak menuju RPH dilakukan pda malam hari untuk menghindari lalat. Sisa pemotongan yang masih tertingal dibakar dan dikubur, tempat pemotongan dibersihkan dan disucihamakan.
7.                  BLOAT
Nama lain: Kembung perut, Timpani ruminal, Tympanitis, Hoven, Meteorism. Penyakit ini tidak menular. Bloat/ kembung perut merupakan bentuk penyakit/ kelainan alat pencernaan yang bersifat akut, yang disertai penimbunan gas di dalam lambung ternak ruminansia. Penyakit kembung perut pada sapi lebih banyak terjadi pada sapi perah dibandingkan dengan sapi pedaging atau sapi pekerja. Tanda tanda penyakit bloat adalah Perut sebelah kiri membesar, menonjol keluar dan kembung berisi gas. Ternak tidak tenang, gelisah, sebentar berbaring lalu segera bangun. Ternak mengerang kesakitan. Nafsu makan turun bahkan tidak mau makan. Ternak bernapas dengan mulutnya. Pada saat berbaring, ternak menjulurkan lehernya untuk membebaskan angin/ gas dari perut.
Bloat/ kembung perut dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu:
a.                   Faktor makanan/ pakan:

Pemberian hijauan Leguminosa yang berlebihan. Tanaman/ hijauan yang terlalu muda. Biji-bijian yang digiling sampai halus.Imbangan antara pakan hijauan dan konsentrat yang tidak seimbang (konsentrat lebih banyak). Hijauan yang terlalu banyak dipupuk dengan Urea. Hijauan yang dipanen sebelum berbunga (terlalu muda) atau sesudah turunnya hujan terutama pada daerah yang sebelumnya kekurangan air. Makanan yang rusak/ busuk/ berjamur. Rumput/ hijauan yang terkena embun atau terkena air hujan.

b.                  Faktor ternak itu sendiri

 Faktor keturunan.Tingkat kepekaan dari masing masing ternak. Ternak bunting yang kondisinya menurun.Ternak yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan. Ternak yang kurang darah (anemia). Kelemahan tubuh secara umum.



Wednesday 16 July 2014

DASA DARMA PRAMUKA



1.   Taqwa kepada TYME

2.   Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia

3.   Patriot yang sopan dan kesatria

4.   Patuh dan suka bermusyawarah

5.   Rela Menolong dan tabah

6.   Rajin, terampil dan gembira

7.   Hemat, cermat, dan bersahaja

8.   Disiplin Berani dan setia

9.   Bertanggungjawab dan dapat dipercaya

10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Tuesday 15 July 2014

Api diatas kertas putih


Api diatas kertas putih
By: Sandi Suroyoco Sinambela


Kau permainkan api diats kertas putih
Sisi putihku menjadi hangus gelap tak ada guna
Ikrar yang ku ukir  di robohkan saja olehmu
 Mungkin aku hanya sang penghiburyang tiada gunanya saat kamu merasa bosan
Belum sempat aku menuliskan banyak hal diatas kertas putih itu
Yang terjadi cerita itupun ikut membara menjadi abuyang sudah tertiup angindan sisanua terhanyut  oleh air
Aku harus berlapang dada menerima keadaan yang memanas ini
Mungkin jika aku hidup lama sampai tua renta, satu abadpun memori ini akan terbaca jelas oleh mata hatiku
Rasanya jarimu mencengkram hatiku hingga tercabik dan remuk
Hayalkupun ikut terkaramkan, cita dan tujuankupun sirna sudah
Bersiaplah utuk menuai apa yang kau tanam
Orang yang menghianati akan dihianati juga karna dunia akan berputar.


Mungkin kau seolah tak tau apa yang telah kau lakukan
Tapi kali ini mungkin saja tangisanmu bukan air mata tapi air hati.


setelah mendengar lagu Piyu,,, SAKIT HATI,,,

Monday 7 July 2014

Prof. Sumarsono Belajar Untuk Jujur, anti korupsi waktu


1001 sahabat  Prof. Sumarsono Belajar Untuk Jujur
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

9 desember 2013.  Semangat dari salah seorang sahabatku patah arang. 

Absennya tahan dulu! Akeh sing ora tekko.   Di dalam hati aku senyum mengingat kasus Titip Absen dulu, aku pernah membuat surat perjanjian kepada pak Cahya 2 kalimat 1000 kali salinan. Gateli po ora?

Kala itu prof Warsono semangat 45 mengisi kuliah miskipun alat yang dibutuhkan tidak ada, sehingga dia harus bercerita dan bersuara lantang dari depan.  Tidak sampai satu jam beliau mengakhiri perkuliahan itu.  Kemudian beliau meminta absen.  

Tak diduga, dan tak disangka ternyata beliau merepotkan dirinya untuk membaca absen. 

Wajah teman saya sudah merah lantas dapatkan nasip apes.

Dipanggil satu persatu nama mahasiswa, dan ternyata ada beberapa mahasiswa yang tidak menyahut beliau saat memanggil, artinya ada relawan yang bersedia berkorban... saya senyum, itu hal yang lumrah dan yang sering terjadi dikalangan mahasiswa apalagi angkatan tua.

Karena ada beberapa orang yang tidak menyahut pangilan, prof warsono tersenyum dan memberi nasehat kepada kami.

Saya tidak akan mengusut siapa yang menjadi relawan.  Tapi selagi ada waktu yang tersisa bertobatlah. Dengan wajah tersenyum semuanya juga menjadi tersenyum karna mungkin pernah menjadi relawan buat temannya.

Bukankah ada kesempatan 25% untuk bolos? Memang mahasiswa juga manusiawi tapi belajarlah untuk jujur.

“pendidikan itu lebih penting menghasilkan KEJUJURAN dari pada menghasilkan PRESTASI  meskipun suara itu pelan tapi mampu menyentak pikiran ku.

Saya membuat pernyataan dalam hati.  Dosen bisa berhasil mengajari kami tentang ilmu, tetapi berbicara kejujuran adalah ajaran dari lingkungan dan dari hati yang bersangkutan.  Terimakasih sudah memberi sedikit pengaruh pada kami agar bersifat jujur.

Ternyata sekarang hari Anti Korupsi nasional.....

Kami memperjuangkan kesetia kawanan, dan beliau memperjuangkan kejujuran.  Dengan perkataan beliau yang bijak sana, tidak ada friksi yang terjadi.

Sunday 6 July 2014

Milk Fever Pada Ternak RUMINANSIA


MILK FEVER


NAMA : SANDI SUROYOCO SINAMBELA


Milk fever adalah penyakit yang terjadi akibat ketidakmampuan seekor sapi ataupun kambing beradaptasi terhadap perubahan konsentrasi kalsium di dalam tubuhnya. Kalsium adalah makromineral yang sangat penting di dalam tubuh. Kalsium berperan dalam proses pembentukan tulang, kontraksi otot, pembekuan darah dan lain-lain. Bila seekor sapi kehilangan kalsium akibat proses pemerahan, maka kalsium darah harus segera tergantikan. Ketidakmampuan sapi menanggapi kebutuhan tersebut menyebabkan konsentrasi kalsium darahnya turun dan menyebabkan gangguan peran fungsi kalsium termasuk kontraksi otot. Gejala klinis dari milk fever adalah anoreksia, turunnya suhu tubuh, leher melipat dan pupil tidak bereaksi terhadap cahaya. Milk fever meningkatkan risiko terjadi mastitis pada sapi perah. Penderita milk fever akan mengalami kesulitan mengalami kontraksi otot, termasuk juga otot-otot lubang puting.
Milk fever terjadi pada ternak kambing dan sapi. Sapi yang sering terserang milk fever adalah sapi perah terutama pada umur diatas 5 yahun.
Milk fever terjadi karena beberapa faktor yaitu predisposisi dan etiologi. Faktor predisposisi meliputi bertambah tua ternak tersebut > 5 th : 20%, herediter, produksi susu yang terlalu tinggi, nafsu makan ternak yang semakin lama semakin berkurang. faktor etiologi menjelaskan bahwa adanya gangguan sistim syaraf, alergi, gangguan neuromuskuler, penyakit turunan, penyakit infeksi, dan defisiensi mineral dan vitamin dalam pakan seperti Ca, P, vit A, vitamin D. Pada umumnya sapi penderita mempunyai konsentrasi kalsium darah kurang dari 7 mg/dl. Implikasi menurunnya peran fungsi kalsium mempunyai dampak yang luas terhadap sistem kekebalan dan penyakit-penyakit lain pada sapi periode periparturien.
Cara penanggulangannya adalah dengan cara pengobatan dan pencegahan.Pengobatan dilakukan dengan cara menyuntikan preparat Ca (boroglukonat calcicus) : 50 -100 ml pada kambing. Sapi : 10 kali (separo secara iv dan separo secara sc). Pencegahan pada saat 30 hr menjelang kelahiran : Ca diturunkan, setelah melahirkan Ca ditingkatkan pemberian. Hal-hal yg perlu diperhatikan adalah turunnya Ca sampai kadar 3 – 7 mg/dl, turunnya P sampai 1 mg/dl (normal : 5 – 6mg/dl), pemberian Ca yang berlebihan sepanjang masa bunting, hormon tyrocalcitonin dari kel. tyroid mjd tidak aktif, penyerapan Ca di sel-sel usus menurun, hormon parathormon dari kel. Tyroid meningkat, gangguan absorbsi Ca, gangguan 1,25 (OH)2 vitamin D, hormon estrogen dan kel adrenal absorbsi Ca turun, mobilisasi Ca dr tulang meningkat.

selamat membaca dan hendaknya mendapat pengetahuan yang lebih??? gam sa hamnida, arigato, thankyou so much.

Sapi Madura


Sapi Madura
Oleh: Sandi Suroyaco Sinambela

            Bangsa sapi Madura merupakan hasil persilangan antara sapi Zebu dan Banteng.  Tubuh dan tanduknya relatif kecil, warna bulu pada jantan dan betina sama seperti sapi Bali betina.  Kaki  bagian bawah lutut berwarna putih atau hampir putih, tidak sejelas sapi Bali.  Sapi Madura jantan mampu mencapai 249 kg, sedangkan sapi betina  204 kg (Rianto dan Purbowati, 2009). Lokasi penyebaran utama sapi ini ada di pulau Madura dan Jawa Timur. Sapi Madura termasuk tipe sapi pedaging dan pekerja. Ciri khas dari sapi Madura berwarna merah bata, paha bagian belakang berwarna putih, sedangkan kaki depan berwarna merah muda. Tanduk pada sapi Madura relatif pendek, sekitar 15-20 cm. Tinggi badan kira-kira 118 cm dengan bobot badan mencapai 350 kg dan hasil karkas mencapai 48%. Ciri lain pada sapi Madura adalah memiliki punuk layaknya sapi tropis lainnya (Sugeng, 2000).

Timpeneliti Lab Produksi Ternak Potong dan Perah Universitas Diponegoro menemukan bahwa Pertambahan Bobot Badan sapi Madura bisa mencapai 0,85 kg/hari

HASIL penelitian yang dilakukan oleh (Sinambela, 2014) tetang penyusutan bobot hidup sapi madura yang diangkut selama 17 jam  berkisar andara 1-4 % bobot hidup. sedangkan penelitian yang dilakukan oleh putera 2013 penyusutan sapi Madura yang ditransportasikan selama 17 jam itu mencapai 7% dari bobot badan.

Friday 4 July 2014

1001 sahabat. Adisty. KKN Siputri Sinyal


1001 sahabat. Adisty.  KKN
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Semoga potonya sederhana: "presiden RI dari masa ke masa"

Sebut saja namanya putri sinyal,,  setiap malamnya dia mencari sinyal,  maklum tempat kkn kami susah sinyal, dengan apa disty mencari sinyal? Jawabannya adalah “Dengan susah payah”.

Tiap malam harus berada disarang penyamun.

            Mataku tersudut pada gadis ini. barusaja dia mengusap matanya, berusaha menyadarkan diri, agar dia segera beranjak dari tempat tidurnya.  Dia berdiri dengan mantap, meski sedikit oleng ke kanan.  Saya tersenyum melihat rambutnya bagai radar pencari sinyal. Hendak pergi mencuci muka tapi tangannya langsung menyibukkannya dengan mengotak atik HP.  Mimiknya agak kebingungan, aku tau apa yang dia pikirkan “sinyal ni kog ga da sih”  sepertinya tebakan saya tidak salah.

            Ehhhh...Malah tidak jadi cuci muka.  Bergegas dia naik ke lantai dua duduk di pojok teras, tersenyum, kebingungan, berpikir, terkadang bola matanya bergerak liar, melihat kanan dan ke kiri untuk mencari inspirasi, meskipun terlihat agak sedikit lemot.

            Gadis yang tidak akrab dipanggil Nurul ini benar-benar smart dan enerjik. Bahasanya ituloh,,,, in inglis, jepang dan korea, sunda dan jawa lewatttttttttttttt.... seni tarinya keren beken kayak JKT 48, sayangnya personilnya dah penuh, sempat mikir juga saya “nih anak adiknya Anisa Chibi kali yah”,,,

Manufer bang ocoi mengamati karakter Seorang adisti.

            Karakter yang dibawakannya saat kkn adalah karakter lemot dan sederhana, kalau orang baru kenal dia pasti langsung menyepelekannya. Pertengahan KKN saya sudah mencoba memahami garis arah pemikirannya. Waktu itu saya menebak bahwa dia bukanlah orang yang biasa. Eh ternyata gak meleset,,, saat saya tunjukin satu karya tulisku, dia tidak terlihat bingung. “saya pikir dia adalah orang yang ahli bahasa, sekelas penulis- penulis terkenal dan MC kalau ngomong yang kaya dengan 1001 bahasa.

            Lalu kebiasaan berikutnya yang dilakukan adalah menghafal bahasa jepang. “saya pikir dia lebih tertarik dengan bahasa jepang di banding dengan bahasa korea. Kecuali alasannya adalah pasangan (cungpao ,,, cungpao), itulah sebabnya saya mencari kamus bahasa jepang. Aku pikir jatuh ketangannya, ternyata Aneta Carolina lebih beruntung dan lebih membutuhkannya untuk belajar. 

            Jikalau orang mengira saya menghubung hubungkan kejadian ini “sebenarnya mereka salah saya terkenal dengan sebutan HUMPER (humas pemerhati) jadi hal hal seperti ini biasa saya rangkai untuk mempererat  persahabatan.

Dari 18 kalimat ini, yang manayah tanggapannya saat di sudomukti?

  1. Kuat dan tangguh, inspirasi untuk motivasi
  2. Sandi aneh, misterius, pintar, cerdas, jagoan, anak bolang. Lagu piyu sakit hati akan mengingatkanku padamu. 
  3. Kalau kritik orang pedes tapi membangun
  4. Orangnya aneh tapi kadang idenya cemerlang juga.
  5. Jangan mengira dirimu tidak ada yang memperhatikan,  teman mu selalu memperhatikanmu kog,,,,
  6. Pendekar gitar brow... keren abis...
  7. Sukses brow jangan kebanyakan minum tuak,,,
  8. Harus tetap kreatif dan inovatif yah,,,
  9. Suka bangetsih nasehatin orang kadang bikin kesal, tapi kamu selalu belajar dari pengalaman.
  10. Jangan mau jadi orang yang jahat. “kalau kamu baik ngapain harus coba-coba jadi orang jahat?
  11. Pria yang baik akan memperoleh wanita yang baik
  12. Lebih bisa jaga perasaan orang coy
  13. Filosofis yah brow, tapi jangan paksakan ke orang lain, harus tau situasi dan kondisi. Tapi sisi pemikiranmu aku salut...
  14. Diam tapi cerdas,,, semangat yah brow.
  15. Dewasa omongannya bijak, enak diajak cerita, kurangi ngudut brow
  16. Sukses dapat pacar yah brow
  17. Sebarkan kopi sigarar utang, teruslah berfilsafat
  18. Sukses bersamamu.
Tetaplah beranjak dari zona nyamanmu, raih mimpimu di pentas dunia.

            Pesan yang akan saya sampaikan “Dis : perkuat ibadah” hahahaha, semua kelebihanmu akan cacat dimata lelaki kalau ibadah masih bolong bolong. Mengapa? Karna kamu adalah calon ibu dari anak anakmu nantinya dan kamu adalah panutan mereka.

“istri terbaik didunia adalah istri orang jepang” oleh karena adisti sudah tertarik dengan budaya jepang yang satu itu jangan terlewatkan.


Salam ocoy : sianak rimba.