1001
sahabat Lkm suek Widia,, LKM
BY: Sandi
Suroyoco Sinambela
Latihan Kepemimpinan
PMKP Undip Langen Werdasih, 27-30 september 2012.
Nama
panggilannya saat itu adalah suek.
Sebagai oc saya harus bertindak seperti apa yang telah menjadi tanggung
jawab saya dan bertindak sebagai perilaku OC.
Di
awal-awal canggung rasanya berusaha cuek dan berusaha agar tidak kompak. Diam-diam saya melihat bagaimana raut wajah
dia. Ternyata dari hari kamis sampai ke
malam sabtu raut wajahnya masih saja tetap cemas dan kelihatan jengkel. Pipinya
berurang kali di buatnya kembang beserta sorotan matanya yang layu. Tidak
seperti kami bertemu saat keberangkatan kelokasi LKM
Setiap kali dia
terlihat kesal saya berdoa dalam hati. Tidak hanya pada dia, tetapi siapa saja
yang sering saya perhatikan dan yang saya lihat.
Maklum ditunjuk sebagai perwakilan dari psikologi
ternyata bukan menjadi keinginan hatinya.
Alasannya adalah di suruh senior.
Mungkin ada perasaan yang masih janggal yang melekat pada hatinya. Atau mungkin tidak tidak terima dengan
perlakuan oleh SC dan TP terhadap mereka.
Saya dapat
melihat gambaran bahwa dia mendapat tekanan yang sangat besar. Dia membuat sepucuk surat kepada saya.
Dear: sandi
OC Sandi
terimakasih banyak, terimakasih sudah membantu saya, terimakasih karena OC
sandi sangat baik terhadap saya dan mau berbagi. OC sandi bisa menjadi pemimpin
yang saya teladani.
OC sandi apa
yang membuatmu berbeda?
Mungkin dia
berpikir aneh, mengapa sandi yang saya sejak lama kenal menjadi berubah.
Saya harus
menjelaskan bahwa tugas kami saat itu adalah seksi repot untuk perlengkapan dan
tidak bisa terlihat kompak dengan pemimpin oleh TP dan SC.
Saya juga maklum
dengan pemikiran widia karena saya juga pernah mengalami hal yang sama. Diawal awal memang kita tidak mengerti tapi
terakhirnya kita akan membandingkan dengan keadaan kita diluar.
Harapan saya
terjawab supaya widia berbicara, minggu saat evaluasi pemimpin, OC, TP, dan SC.
Dia salah satunya pemimpin yang menyampaikan kesan kesannya. Kesan pesan yang positif di hanturkannya
dengan wajah yang berbeda dari hari hari kemaren.
Senyuman
itu adalah harapan yang saya tunggu-tunggu.
Dia senyum artinya dia sudah mengerti dengan tujuan LKM yang baik
adanya. Mungkin dia sudah melupakan
kerasnya PI (personal identifikasi) makanya dia bisa tersenyum lebar.
Akhirnya
saya bisa lega,,,,, Thans God... semoga
dia lebih belajar lagi dari Mu Tuhan
Tanggapan
suek tentang PI
Untuk TP Chrisman
TP Chisman terlihat sangat wibawa,
didepan saya. Sepertinya
suek kena PI oleh abang Chrisman. TP Chrisman
sinurat wajar tegas karena itu adalah tanggung jawabnya.
Memang PI dianggap negatif oleh beberapa
pemimpin, dan banyak pemimpin yang tidak mampu menanmpung tekanan yang sebegitu
banyaknya sehingga ia sampai sakit, menangis, dan sesak. Sungguh luar biasa Suek dapat berdiri
tegak. Itu mmenandakan tinggat
emosionalnya sudah agak stabil. Apakah
ia selalu berdoa? Saya jawab ia karna
itulah ia dapat dengan leluasa menahan emosinya.
Munggkin TP Chrisman harus tahu terlebih
dahulu keadaan pemimpin sehinggga tekanan yang berlebih! Dan walaupun memang
benar tujuannya baik. Akan dapat tersampaikan dengan baik dengan jelas tepat
sasaran dan dapat diteladani sehingga tidak menyakiti. Tidak terkecuali
siapapun yang menjadi pemimpin, OC, TP, dan SC. Kami sebenarnya tidak tega
harus membuat anak orang jengkel marah, sesak, sakit dan sebagainya. Tapi seorang pemimpin harus mengalami tekanan.
Tidak ada satupun pemimpin yang tidak menerima tekanan. Kami harus totalitas membuat latihan ini persis
seperti aslinya.
Tidak
maksud mengecewakan siapapun,,,,,
semoga widia semakin bermultiplikasi lagi, ituadalah ladang baru yang disediakan buat kamu,,,,,