Friday, 27 June 2014

Loker PT TELKOM Milik Negara Itu ITB Punya?


PT TELKOM Milik Negara Itu ITB Punya?.
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Lowongan yang dibuka Badan Usaha Milik Negara ini “ITB Only”.
“Dalam rangka memperluas jaringan bisnis terbaru bulan Juni 2014 dan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia PT TELKOM di Lowongan Terbaru posisi : TRAINEE ENGINEER

Kepleset “Dalam rangka memperluas jaringan internal bisnis ITB. Pada bulan Juni 2014 PT TELKOM Jaya kembali membuka kesempatan berkarir untuk lulusan terbaru dengan kualifikasi sebagai berikut:

Syarat Pencaker :
·                     Warga Negara Indonesia;
·                     Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Orang awam seperti saya ini pastilah iri, kalaupun nanti ada yang bilang iri tanda tak mampu terserah saja, berhubung pendaftarannya close date tanggal 15 juli jadi saya bisa angkat bacot.

Saat saya baca syarat kedua yang saya pikirkan adalah kalau mau masuk PT TELKOM harus masuk ITB terlebih dahulu, lalu yang Institut/Universitas  lain gak dianggap?  Kalau perusahaan swasta sih gak masalah.
Katanya mengabdi pada Negara tapi entah kenapa kali ini jiwa Nasionalis tak di tunjukan.
Menurut hemat saya syarat Pencaker diatas mengadukambingkan para ALUMNI mahasiswa dari sabang sampai merauke.  Syarat Pencaker ini memberi sinyal Isyarat untuk saling mencakar.
Mengutamakan ALMAMATER  sendiri di depan pemerintah bukankah dapat dikatakan sebagai NEPOTISME? 
Entahlah ,,,,,, biarlah anak ITB yang  pintar itu menjawabnya. 

NEPOTISME itu biasa terjadi, masih kah kita membiasakannya?

Semangatku adalah Pengaruh.


Semangatku adalah Pengaruh.
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Berikan aku semangat setetes demi setetes.

Tak ada gunanya bersemangat amat sangat membara atau bahkan tertumpah-tumpah kemudian pada akhirnya layu.

Aku tak ingin seperti gurun pasir yang tiba tiba menjulang tinggi kemudian hilang sekedip.

Aku tidak ingin seperti gunung es yang tiba-tiba bermegah diri, tiba-tiba pila mencair karna sinar matahari dan menyatu dengan samudra.

Bukan AKU kalau tak mampu meninggalkan jejak yang patut diperhatikan.

Jadi berikan aku semangat setetes demi setes maka aku akan mencapai puncak tertinggi

Membawa pengalaman hidup yang menarik.

Aku akan bercerita proses tentang rintangan saat mencapainya.

Semua jalan aku beri tanda agar penerus yang melihatku dapat mencapai puncak yang tertinggi bahkan akan membuat gunung baru yang tertinggi dari pijakanku.

Berikan aku semangat setetes demi setetes.
maka tak lelah aku meneteskan semangat bagi mereka.
Meskipun darah yang harus kuteteskan.
Berjuang hanya untuk diri sendiri bukan AKU.

Tetesan air mata yang keluar dari hati yang teriris dengan beban akan mengeluarkan senyuman murni saat arah telah berbalik.

Saya yakin pada akhirnya SAHABAT-SAHABAT ku mengenang perjuanganku, melekat dalam pikiran mereka.

MENGAPA?  Karna saya selalu mempertontonkan semangat meskipun sebenarnya saya sudah buntu dan saya hanya mengandalkan Yang Maha Kuasa untuk diberi pengharapan.

Sunday, 1 June 2014

1001 sahabat Desy KKN “ratu bolang”


1001 sahabat Desy KKN “ratu bolang”.
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela.

Saat itu saya seolah olah seorang imforman yang duduk manis, tak melihat tapi memperhatikan pembicaraan mereka (desy, tante jesika, paman budi, umi, dan om waskito).

Saat itu mereka berbincang-bincang tentang kriteria pasangan yang di idamidamkan.

Aku pengen cowok yang olahraganya oke, badannya bagus, sering ngerawat diri SENDIRI, tapi gak lebai amat. 
Pintar masak, apalagi rajin ibadah uhhhhh,,,
LOYAL gituloh, tapi aku gak minta.

Saat itu aku menilai bahwa dia adalah cewe yang banyak maunya.

Masih ku ingat, baju putih, celana pendek, dan sepatu putih dipakainya ngebolang di hutan Ngadisepi, kecamatan Gemawang, Temanggung.  Kala itu saat kami KKN.

Pertama saya ragu apakah dia akan bertahan saat kami ngebolang ke hutan, target perjalanan kami cukuplah jauh.  Sekitar 200 meter dari posko nyalinya sudah di uji. Awal yang sangat buruk bahwa jalan menuju hutanpun becek setumit. “awal yang buruk ternyata dapat diakhirinya” aku selalu memperhatikan mimik wajahnya yang berjuang menghindar tetapi tetap aja harus relakan sepatu putihnya berkubang.

Menakjupkan lagi semua rintangan yang sulitpun dilaluinya, berkamuplase dengan anak desa seperti saya.

Dia pasti ingat pelorotan, makan mangga yang jatuh karena lemparan udah gitu serat tinggi, anak desa yang berlari sekencang-kencangnya sekejap sudah di gunung sebelah mencuri jagung. Berpayungkan daun pisang saat datang hujan.

Meskipun dia mengawali dengan rasa waswas tetapi dia mengakhirinya dengan sebuah senyuman meskipun betisnya cenat-cenut.

Saat saya pikir kembali, sepintas omongannya dia bagaikan cewe matre.
Setelah saya analisa dalam lagi ternyata dia adalah gadis yang kuat, dan gadis yang suka bertarung melawan ego yang ada dalam dirinya. Dalam pengamatan lebih mendalam “kemungkinan dia akan berkarir bagus di pekerjaannya, pada akhirnya dia tidak akan mau kalah dengan karir suaminya. Meskipun nantinya dia menjadi seorang ibu, dia pasti mampu dan pintar mengatur waktunya dalam dunia kerja dan tanggung jawab sebagai seorang ibu di dalam keluarganya.

Lewat tulisan ini aku berpesan semoga dapat lelaki yang CEREN dan CUKCES,,, J