Thursday 20 January 2011

sandis poem

HIDUPKU      INI


             *     LAHAN      *
PERLAHAN DEMI PERLAHAN
AKU BAGAIKAN LAHAN
KADANG TUMBUH LALANG
KEMUDIAN DITUMBUHI SAYURAN
TUMBUH RERUMPUTAN
KEMUDIAN DITUMBUHI BUAH-BUAHAN
BERPUTAR PER-LAHAN DEMI PER-LAHAN


     *   CINTA YANG BELUM TERUCAP     *

Angin ributpun ku resapi
Seperti iringan lagu
Yang mengingatkan ku
Kepada dirimu
Kini lama tak berjumpa
Hatiku terasa sendu
Kiranya engkau merindukan ku
Mengingat diriku
Perasaan yang kuhadapi sekarang
Tak dapat kutahan didalam hati
Ingin ku ungkapkan
Aku takut melukainya
Tuhan berilah yang terbaik bagiku
Tunjukkan jalan yang akan kulalui
Tampa menyakiti orang lain
Terlebih padanya






        *  Batas kesabaranku  *
Aku cinta padamu seperti yang dulu
Tak pernah kulupakan walau kau berada jauh dariku
Terasa teriris hatiku
Menahan rasa cintaku padanya
Tetap hanya untukmu
Sepunuhnya cintaku
Akupun kembali ingfin menjalani cinta lagi
Namun janji kau ingkari hingga menyakiti hati ini
Perasaan ini terbentur hatiku risau
Dan mulai meretak
Tetap aku sabar menunggumu 
Namun kau ingkari janjimu kembali
Hingga ku tempa niat untuk menghapuskan
Serpihan namamu dan bayangan mu dari hatiku
Sekaligus dari kehidupanku
Meskipun engkau memohon untuk kembali
Aku takkan mau lagi

                   *    AKU SALAH MENILAIMU    *

Bertahun lamanya aku menahan perasaan ini
Pernah kuungkapkan tapi hanya didalam mimpi
Memang sangat menyakitkan tapi engkau tak tau itu
Saya memberi simpati tampa kau tau beratnya perjuangan itu
                Namun aku salah menilaimu
Kembali hatiku sakit bahkan lebih sakit
bertahun-tahun kuberikan yang terbaik bagimu
itu tak berarti bagimu
               Tapi tidak padanya
Hitunagn hari dia mendapatkan hatimu
Mungkin saya tak tampan
Tapi dibalik ketidak tampanan itu
Masih ada cinta yang tulus seribu kali dirinya
                     Aku tau itu
Aku kecewa padamu, apa yang membuatmu begini
Apakah kau tak tau aku sangat mencintai mu?
Seharusnya engkau sudah tau itu
          Ternyata aku salah menilaimu
                 *   CINTA YANG MATI PUNYA PENGGANTI    *
Menaroh harapan untukmu
Bukan mudah bagiku
Biar kata cinta menggebu
Tapi taksampai kepadamu
Kubanyangkan raut wajahmu berseri
Meyakinkan hati ini
Mengapa harus pergi
Meninggalkan diriku sendiri
Sampai terkubur rasa ini kembali
Hingga aku percaya suatu saat nanti
Pasti ada yang mengganti


      TAK MENDAPATKAN CINTA

Telah ku ungkapkan rasa yang selama ini kupendam
Namun hatiku menjadi hampa
Sepertinya saya tertimpa tangga
Lalu menutup mata untuk sementara
Saya berusaha tidak tersakiti
Karena aku tlah berjajanji
Meski tak mendapat cinta sejati
Aku takkan menjadi benci
Saya hanya bisa diam terpaku
Berharap engkau tak menghianati cintanya
Cukup hanya diriku
Hanya cintaku
Itu permintaan terakhirku untuk mu


AKU MASIH MENCINTAIMU
 Aku memang pernah cinta kepada dirimu
Melihat dari raut wajahmu
Kau sungguh mempesona
Senyuman manismu dan tutur katamu
Sangat menyentuh hatiku
Namun sekarang kau meninggalkan diriku
Kau bersamanya

Jalanilah dengan tulus cinta
Tinggalkan diriku yang terluka
Agar ku tak mengingat
Apa yang telah kulalui
Bagiku itu sudah cukup
Tapi aku masih mencintai mu



JANGAN SEBUT AKU BODOH
Dari tampang aku tak menawan dari sikap aku pendiam
Dari otak biasa saja Tapi jangan sebut aku bodoh
Didalam hatiku terkubur berjuta misteri
Di benatku tertanam berbagai rasa
Di dalam pikiran ku tertanam pula banyak pengeatahuan
Pikiran ku bukan lamban
Berhenti takberjalan dan sebagainya
Hanya saja situasi yang tak mengijinkan
Sekali lagi jangan sebut aku bodoh
Jika kau ingin membandingkan ku
Bandingkanlah dengan gerak langkahku dan arah tujuan ku
Jika kau menertawakan ku, tawailah dirimu
Apakah akalbudimu berisi?
Aku memang belum
Tapi setidaknya ketahuilah
Semua yang ada pada dirimu
Tak akan ada jika Dia tak mengijinkannya

No comments: