Friday, 25 November 2011

Nunga Massai Humurang be Hasadaan ni Halak Batak


Nunga mansai humurang be hasadaaon di halak batak
By: sandi suroyoco sinambela

Sanggar nagantung diatasni simartolu
dang aha be nasodung ditaon hita na mangolu
Sada hata pamungka lao patujolo saarita na naeng sibaenonku tu angka dongan batak
HORAS........!!!!....
            Hasadaon ni halak tarida do tu angka saluhut suku, nang dohot pulau pe, pangangkuion ni halak Jawa, didok holan dua do suku di Indonesia ima suku batak dohot suku non batak. Lapatanna didia pe mansai torop do halak batak i. Jala Hasadaon i do na mambaen hataridaan ni halak batak. Boasa ma ingkon hata hasadaon na husaritahon di surat hon? Ima ala mansai malungun rohakku marpungu sude halak batak na dipangarantoan. molo taingot tu sejarah penjajahan Nippon dohot Belanda nang songoni inggris, boi kaluar sian tano batak ala sada roha do, marsada  dohot aceh, padang. Alai nuaeng sipasahaton ku tu dongan dongan, boasa ma nunga mulai ta pamago tradisi i. Hape sada alat do di hita molo rap hita marsiurup-urupan asa rap sukses be hita di bidang ta masing masing. pamerenganku godang halak hita na mambuat dalan sahalakna, dang di parrohahon be donganna halak batak. Alani i molo tung pe songoni ingkon tong ma hita hian masipasingotan. si naung balga ma mamodai na metmet ihot mai pasingothon. Ni durung siburincak Laos dapot pora-pora, Unang jolo hona insak asa paubahon roha, ingkon ingot do hita tu angka nadenggan jala unang ma nean marulak-ulak akka na suhar taulaon. Hita nadi pangarantoan ai sipata mansai godang do parungkilon na ro tuhita gabe manutup simalolongta nang songoni dohot rohanta laos mangulahon naso denggan. Di baheni dang ingkon jolo hona incak asa paubahon roha taingot ma poda ni natua-tua jala taulahon. Unang ma dua songon daion ni tuak, na alang paet alang sapot, lapatan na molo ngataulahon tanunuti ma dongan! Asa hasea hita tu pudian ni ari. Hata parpudi na naeng sidohononku tu angka dongan ia pauk pauk hudali pago-pago tarugi, na salpu taulahi na sala tapauli, mansai godang do ta ulahon nasala, ta padenggan mai unang olo hita gusop tu godung nasarupa, molo adong dope na salpu naso taulahon, taulahon ma muse dohot denggan. Mauliate ma dihita saluhutna.
Horas!!!!! Horas!!!!horas!!!! 


                        

Thursday, 24 November 2011

creep feeding pada anak babi

silahkan buka di sini
http://blogs.unpad.ac.id/saulandsinaga/category/tatalaksana-babi/

''''for my self''''Jangan biarkan ada rantai karbon lagi


Jangan biarkan ada  rantai karbon lagi

            Perkuliahan terlihat satai tapi menjebak, aku selalu dinasehati kakak kelas ku demikian dan aku selalu mengiakannya. Pertama-tama aku beranggapan bahwa menjadi mahasiswa peternakan adalah mudah dan santai, pada akhirnya sekarang aku merasakan betapa sakitnya semua pengalaman tugas ini ditambah lagi laporan yang membuat mahasiswa di fakultas ku menyembunyikan tangisan didalam hati dimana aku harus membagi waktu membuat laporan, revisi, tugas dari dosen, ujian, posttest, freetest,  tiket masuk laporan dan LPJ pada dosen. Masa orientasiku pada daerah jawa bukanlah yang mudah, terkadang aku kebingungan sediri menyesuaikannya. Terkadang dosen itu mengajar menggunakan dengan menggunakan bahasa jawa pada hal aku tidak tahu sama sekali apa yang di jelaskannya. Tak heran aku hanya menganga bila dosen menerangkan memakai bahasa jawa. Tiba akhirnya ujian aku kebingungan sediri. Teman-teman terlihat santai mengerjakan soal yang diujikan aku selalu berusaha untuk belajar di kos agar aku dapat menjawab apa yang di ujikan namun tetap juga hasilnya kurang memuaskan banyak rantai karbon didalamnya. Setelah pengunguman nilai tiba aku sangat terpukul sekali namun atas peristiwa itu aku menjadi belajar lebih keras dan giat lagi. Bahkan aku terkadang menggunakan trik juga, dan terkadang aku menjadi membuat kecurangan. Hanya untuk mendapatkan yang terbaik. Saat Aku merenungkan semuayang kulakukan aku bahkan berpikir saya kuliah dan belajar sebenarnya bukan untuk ujian tapi untuk mengetahui. Tapi semua menuntut bahwa anak kuliah itu harus mendapatkan nilai yang bagus kalo bisa cumload apalagi arang tua sangat menuntut itu. Terkadang aku bahkan merasa bersalah pada orang tua jika ada nilai yang jelek. Aku dikirimi duit setiap bulannya dari kampung dan aku tahu betapa susahnya mendapat duit sebanyak itu. Tidak menjadi alasan jika aku menyalahkan tugas ato kegiatan yang ada di kampus, banyak teman yang sangat padat jabwalnya di organisasi dan di perkuliahan tapi IPnya  tinggi. Mengapa aku tidak bisa demikian? Lalu sekarang aku menyimpulkan bahwa IPku akan tinggi bila aku belajar dengan giat dan anak kuliah harus bijak!!!!
Tulisan ini saya buat untuk perubahan pada pemikiran ku pada langkah kehidupan ku yang kurang baik di dalam edukasi.

pakan ruminansia


Sandi Suroyoco Sinambela   :           23010110110031
1.                  Rumput
1.1.     Rumput pangola (Digitaria Decumbes)
Rumput pangola di berikan pada ternak biasanya pada umur15-28 hari dalam keadaan segar,57-70 hari, dan ada yang sudah dewasa yakni yang diberikan adalah bagian aerial pada rumput tersebut. Kandungan nutrisi dari rumput pangola adalah BK adalah 18%, abu 11.5% LK 3.3% SK 31.9%, BETN 42.3 %. PK 11.0% Ca 0.33% P 0.17%.
1.2.      Alang Alang (Imperata Silindrika)
Daerah Indonesia memang hampir semuanya terdapat tumbuhan lalang ini. Bagi pertanian tumbuhan lalang ini merupakan gulma bagi tanaman pertanian lainnya. Tanaman alang alang sangat cepat tumbuh dan berkembang disamping daya adaptasinya tinggi alang alang mampu bertahan dari cekaman iklim yang kurang baik. Komposisi kandungan nutrient alang alang adalah BK adalah 23%, abu 8.3% LK 2.2% SK 35.7%,   PK 2.8%.    BETN 41.7%     TDN 13%   PK 12.2%  Ca 0.13% P 0.19%.

1.3.      Rumput Gajah   (Pennisetum purpureum)
“Hay” rumput gajah adalah tanaman hijauan pakan ternak yang terbuat dari rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang disimpan dalam bentuk kering udara dan kadar air 20%-30%. Kandungan yang terdapat dalam hay rumput gajah adalah BK= 16%, ME= 0,33%, PK= 1,8%, mineral= 2,5%, SK= 4,6%. Komposisi rumput gajah berbeda–beda menurut hari panennya. Rumput gajah yang dipanen pada 15–28 hari, komposisi nutrisinya adalah BK 16%; protein sebesar 11,4%; serat kasar 29,5%. Rumput gajah yang dipanen pada 43–56 hari, komposisi nutrisinya adalah BK 17,5%; protein 9,3%; SK 32% .
1.4.      Rumput Bintang Afrika (Cynodon Plectostachyus)
Pemberian rumput pakan ini pada ternak berupa daun, batang yag masih muda dan bagian aerialnya. Rumput bintang afrika memiliki nurtrien BK adalah 22%, abu 11.6% LK 2.7% SK 27.7%,  PK 15.6% Ca 0.13% P 0.31%.
1.5.      rumput BB (B. brizantha)
Rumput B. brizantha  mengandung 86% BK, 3.0% abu, 0.6% BETN 88.5% SK 5.9%, dan 2.0% PK. Ca -. P -. Bahan pakan tersebut baik sebagai pastura atau dapat diberikan langsung pada saat masih segar kepada ternak pada padang penggembalaan.

2.                  Legum
2.1.     Lamtoro (Leucaena leucocephala)
            Tepung daun lamtoro merupakan daun lamtoro yang dihaluskan. Tepung daun lamtoro mempunyai imbangan asam amino cukup baik dan kandungan karoten, vitamin serta mineral terutama kalsium yang cukup tinggi dengan kandungan protein kasar 24% dari bahan kering. Lamtoro mempunyai kandungan protein kasar 24%, kandungan lemak kasar 5.8%, serat kasar 14% dan 530 milligram β karoten aktif per kg BK 86% BETN 46.2% ABU 6.3% Ca 1.40% P0.21%. Daun lamtoro dapat di jadikan sebagai tepung daun lamtoro dapat digunakan sebagai campuran ransum lebih lanjut untuk menaikkan kualitas ransum. Segi produksi dan nilai gizi hijauan lamtoro cukup potensial, tetapi ada faktor penghambat penggunaannya sebagai pakan karena adanya racun mimosine yang merupakan senyawa asam amino dengan gugus alkaloid. Mimosine terdapat dalam bagian tangkai daun, lembar daun dan biji sekitar 3-5 % dari bahan kering.
2.2.      Gamal (Glyricidae sepium)
Gamal adalah tanaman yang berasal dari Amerika Latin. Daun gamal dapat digunakan sebagai pakan ternak, tanaman peneduh dan pembasmi alang-alang. Gamal merupakan tumbuh-tumbuhan yang berukuran sedang atau berbentuk pohon kecil, batangnya bercabang-cabang, pada cabang tumbuh ranting dan daun. Tinggi pohon gamal dapat mencapai 25 m dan dapat dikembangbiakan dengan stek dan biji selanjutnya dijelaskan bahwa ternak kambing dan domba umumnya menyukai gamal, tetapi selama musim kemarau hampir semua ternak herbivora memakannya. Daun gamal mempunyai kandungan 25% BK. BETN 48.6% abu, 8.4% ekstrak ater, 4.0% SK, 13.3% PK, 25.7% Ca 1.0%, dan mengandung racun komarin yang tinggi, saponin, dan asam fenoleat dalam jumlah kecil, dan diberikan pada sapi maksimal 40% dan domba 75%.
2.3.      Kacang Merpati (Cajanus Cajan )
            Kacang merpati tidak asing lagi bagi para peternak, tanaman jenis legume ini memiliki komposisi nutrient sebagai berikut BK adalah 19%, abu 7.9% LK 15.3% SK 27.9%, PK 21.6%           Ca1.15% P 0.22%. protein kacang ini cukup tinggi mencapai 21% dari berat keringnya.
2.4.      Jerami Kedelai (Glicine Max)
            Kedelai merupakan legume yang sangat tinggi kadar proteinnya. Kedelai memiliki dua potensi yang dapat di jadikan sumber pangan dan pakan, dari bijinya dan jerami sebagai bahan pakan ternak. Jerami kedelai memiliki kandungan nutrisi yaitu BK 86% Abu 9.3% PK 48.0% LK 5.7% SK 6.2%  Ca 1.4% P 0.3% K 0.89%.


2.5.      Kacang bulu (Glicine Weightii)
Nama kacang bulu di dunia peternakan masih jarang didengar, kacang bulu yang di jadikan sebagai pakan ternak adalah bagian aerial kacang tersebut. Komposisi nutrient dari kacang bulu   adalah  BK  29%  PK  15.1%   LK  5.8%  SK  16.1%  Abu 5.8% Ca 0.046% P 0.09%.      
3.                  Macam Hijauan lain
3.1.      Nangka (Artocarpus Heteropyllus)
Nangka  yang diberikan pada ternak adalah bagian aerial,dang kebanyakan penggunaan daun mendominasi untuk ternak. Komposisi nutrient yang terdapat pada nangka adalah BK adalah 16%, abu 25% LK 4.4% BETN 20% SK 38%, PK 12.52%.
3.2.      Sukun (Artocarpus Atilis)
Penggunaan sukun memang sangat jarang bagi peternak namun pemakaian daging buah, sisa dari buah, kulit buah dan pulp dapat kita temui di daerah daerah tertentu misalnya di Jawa Tengah. Komposisi nutrient sukun ialah BK adalah 31%, abu 6.5% LK 5.9% SK 17.9%, PK 16.9%. Ca 0.29%. P 0.42%.





4.                   Macam Biji-bijian
4.1.      Milet merah
Milet merah berbentuk halus dan butiran, diberikan pada pakan unggas seperti burung. Bagian biji nutrisi milet merah 12,40% air; 11,12% PK; 3,99% lemak kasar, 8,11% serat kasar; 61,18% karbohidrat dan abu 3,24%.
4.2.            Beras merah
Beras merah merupakan sumber karbohidrat yang pada umumnya lebih banyak digunakan untuk nahan makanan manusia sehingga jarang diberikan pada ternak. Susunan zat-zat makanan beras merah adalah: 9,8% air; 8,9% protein, 77,2% Bahan Ekstra Tanpa N; 1,0% serat kasar, 2,0% lemak dan 1,1% abu; kadar protein dapat dicerna adalah 6,8%.
4.                  Macam Sisa hasil penggilingan
4.1.      Dedak Halus
Dedak merupakan hasil samping penggilingan padi. Menurut jenisnya dedak padi dibedakan menjadi 4 macam yaitu dedak kasar, dedak halus, dedak lunteh dan bekatul. Dedak kasar terdiri dari pecahan kulit gabah yang masih bercampur sedikit kulit beras sehingga kadar serat kasarnya paling sedikit 25 %. Dedak halus terdiri dari pecahan kulit gabah tetapi lebih banyak tercampur kulit beras sehingga kadar serat kasarnya paling sedikit 20 %. Dedak lunteh terdiri dari sedikit pecahan kulit gabah dan cukup banyak campuran kulit beras sehingga serat kasarnya kurang dari 12 %. Bekatul terdiri dari campuran sedikit sekali pecahan kulit gabah dan banyak kulit beras sehinnga serat kasarnya kurang dari 6 %.
Dedak dapat digunakan hingga 30 % dari total formula ransum.  Penggunaan dedak halus sampai30 % dalam ransum tidak mengganggu pertumbuhan dan dapat mengurangi biaya produksi. Dedak halus dari dalam campuran ransum ayam berkisar antara 20-30 % dan kalau kualitasnya benar-benar baik maka dapat dipergunakan sampai 35 % atau lebih. Dedak padi dapat menggantikan jagung sebagai sumber energi dalam ransum sebanyak 50 % tanpa mengganggu penampilan serta kualitas karkas. Dedak kasar yang sungguh-sungguh kering mengandung rata-rata 10,6 % air; 4,1 % protein; 32,4 % BETN; 35,3 % serat kasar; 1,6 % lemak; 16 % abu, dengan kadar protein dapat dicerna 2,8 % dan martabat patinya 19 %.
4.2.      Bekatul
Bekatul terdiri dari campuran sedikit pecahan kulit gabah dan banyak kulit beras sehingga serat kasarnya kurang dari 6%. Bekatul sering dipakai untuk komposisi pakan ternak unggas. Bekatul disebut bahan baku sumber energi, tetapi serat kasarnya relatif tinggi, maka dalam praktek penggunaanya berkisar 10–30%. Bekatul mengandung 15% air, 14,5% PK, 48,7% bahan ekstrak tanpa N, 7,4% SK, 7,4% LK, dan 7,0% abu.

5.                  Macam Pakan sisa industri
5.1.      Limbah pengalengan nanas. (Ananas Comocus)
Pengolahan buah nenas menjadi sari (jus) nenas menghasilkan produk limbah berupa kulit buah dan serat perasan daging buah. Volume limbah tersebut dapat mencapai 85% dari bobot buah segar. Pemanfaatannya sebagai pakan ternak ruminansia akan memberi nilai tambah dan sekaligusdapat mendorong berkembangnyan usaha produksi ternak secara komersial dalam mendukung produksi daging nasional.
Nutrisi Komposisi Bahan Kering 54,2%. Bahan organik 91,9%. Abu 8,1%. Protein Kasar 3,6%. NDF 57,3%. ADF 31,1%. Energi Kasar 4481 Kkal/kgBK. Energi Cerna 2120 Kkal/kg BK Kulit buah dan serat perasan daging buah nenas merupakan sumber enersi yang potensial untuk ternak ruminansia. Kandungan serat (NDF) yang relatif tinggi memungkinkan bahan tersebut digunakan untuk menggantikan rumput sebagai pakan dasar. Limbah nenas berupa campuran serat perasan daging buah dan kulit buah sebagai produk sisa pengolahan buah segar menjadi jus nenas
5.2.      pollard
Pollard merupakan limbah dari pengolahan gandum. Kandungan nutrisinya cukup baik. Komposisi pollard berat kering 87,32%; protein kasar 13,66%; abu 3,51%; serat kasar 6,22%; lemak 4,06%; BETN 59,85; kalsium (Ca) 0,08%; fosfor 0,63%; energi 4032 kkal/g. Pollard merupakan salah satu bahan pakan dengan kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 13,66%. Sifat fisik dan kimia dari pollard setara dengan sifat fisik dan sifat kimia dedak padi. Pollard dapat menggantikan posisi dan fungsi dedak padi (seluruh atau sebagian). Pemakaian maksimum pollard dalam pakan ayam atau ikan bisa mencapai 20%.








DAFTAR PUSTAKA

Hartadi, H. S. Reksohadiprodjo, dan A. Tillman. 1986. Tabel Komposisi Pakan  untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tuesday, 22 November 2011

Kajian Nutrien Dalam Mendukung Proses Reproduksi Pada Ternak 
    Setiap makluk hidup memerlukan nutrient, nutrient akan di dapatkan dari sumber makanan. Untuk mendukung proses reproduksi pada ternak maka perlu mengoptimalkan nutrisi sehingga dapat menunjang fertilitas atau kesuburan ternak. Nutrient yang dicerna akan di absorbsi oleh tubuh dan di gunakan untuk membangun sel, menghasilkan kalor, dan mempertahankan kondisi tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan ternak maka perlunya kita mengetahui nutrient yang terkandung di dalam pakan. Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan pada ternak sebagai pakan, baiak berupa bahn organik (karbohidrat, lipida, dan protein) maupun an organik (mineral), baik sebagian maupun keseluruhan yang dapat dicerna dan tidak menggangu kesehatan ternak. Pakan adalah bahan yang dimakan daan dicernaa oleh seekor hewan yang mampu menyajiakn hara atau nutrien yang penting untuk perawatan tubuh, penggemukan, reproduksi serta laktasi atau produksi susu. Kebutuhan nutrient pada ternak dan manusia pada umumnya adalah sama hanya saja sumber nutriennya yang berbeda di karenakan system pencernaan yang berbeda. 
 Nutrient adalah hara atau unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk metabolisme atau fisiologi organisme. Nutrien biasanya dikategorikan menjadi nutrien yang menyediakan energi dan yang digunakan sebagai komponen untuk tubuh atau struktur sel. Suatu nutrien disebut esensial bagi organisme jika zat tersebut tidak dapat disintesis oleh organisme dan harus dipenuhi dari sumber makanan. Kebutuhan ternak dalam penggemukan dengan reproduksi berbeda karena pada suatu nutrient akan sangat dibutuhkan dalam jumlah besar, contohnya kebutuhan calcium pada ternak yang sedang bunting harus di cukupi. Seekor ternak yang kekurangan mineral kalsium tersebut maka dia akan membongkar sendiri kalsium yang berasal dari tulangnya sendiri dan apabila di biarkan secara terus menerus maka akan menjadi penyakit bagi ternak tersebut. Nutrisi adalah faktor utama yang berperan dalam pematangan seksual, sehingga dapat mempengaruhi reproduksi hewan di alam ataupun dalam lingkup budidaya. Di alam, nutrisi yang tersedia bervariasi dan tergantung pada tingkat tropik. Kondisi ini secara alami merupakan salah satu faktor eksternal penting bagi siklus reproduksi. Dalam budidaya, lingkungan fisik dan nutrisi induk dapat dimanipulasi untuk mempercepat pematangan gonad dan proses pembentukan gamet (gametogenesis). Keberhasilan pengkondisian induk tergantung pada penyediaan kondisi di hatchery yang mendekati kondisi di alam selama siklus reproduksi alami, yaitu dengan cara manipulasi air laut dan penyediaan makanan yang memadai. Perbedaan jenis memperlihatkan komposisi biokimia yang beragam pada tingkat perkembangan yang berbeda tergantung pada proses dan tuntutan energi dari telur. Selain konsekuensi perbedaan jenis, kualitas nutrisi induk betina berpengaruh langsung pada perkembangan embrio dan larva untuk melewati tahapan ketergantungan pada cadangan energy endogen Nutrisi menunjukkan nutrien dasar (komponen biokimia) yang diperlukan untuk mendukung semua sistem metabolik untuk menjalankan fungsinya masing-masing. Nutrien diantaranya protein, rasio RNA-DNA, asam-asam amino, lemak dan asam lemak berperan dalam keberhasilan perkembangan embrio. Nutrisi terkandung dalam berbagai jenis bahan pakan misalnya lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air. Lemak dalam reproduksi peran sangatlah penting, meskipun terkadang manusia mengidentikkan lemak dengan kolestrol yakni sebagai pembentukan hormone reproduksi. Lemak meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida,digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa. Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα),visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik. Protein sebagai penyusun tubuh secara keseluruhan. Protein sangat penting dalam reproduksi, ini menyangkut dengan penurunan sifat pada ternak tersebut. Apalagi jika kita melihat hipertropi dan hyperplasia pada ternak maka akan tidak boleh kita abaikan tentang kebutuhan nutrient protein pada ternak. Karbohidrat sebagai sumber energy dalam tubuh dalam bentuk glukosa. Mineral sebagai penyusun tubuh misalnya sebagai tulang. Mineral didalam tubuh haruslah tetap terjaga terutama saat ternak bereproduksi, kita ketahui bahwa ternak akan membutuhkan banyak kalsium saat ternak tersebut dalam keadaan bunting. Apabila mineral eksternal (asupan dari makanan) ternak tidak terpenuhi maka ternak tersebut akan membongkar mineral yang terdapat didalam tubuhnya sendiri misalnya dari tulang. Jika keadaan kekurangan mineral pada ternak terjadi berangsur-angsur maka akan terjadi penyakit keropos tulang pada ternak tersebut, penyakit keropos tulang pada ternak terjadi biasaya saat proses reproduksi misalnya saat partus. Terimakasih!!

Monday, 21 November 2011

Gembalakanlah Hatimu Kearah Padang yang Sejuk

Gembalakanlah Hatimu Kearah Padang yang Sejuk Sering kali aku bertanya didalam hati tentang apa arti dari kehidupan ini, tiba-tiba kata-kata ini metasuk tajam di lintas pikiran ku Gembala dan Padang. Gembala adalah orang yang menuntun ternaknya pada rumput yang hijau dan berharap supaya ternaknya kenyang pada padang penggembalaan itu dan tak satupun pengembala itu membiarkan ternaknya kelaparan. Ternak itu akan dituntunnya juga pada sumber air yang sejuk dan menghilangkan dahaga ternak-ternaknya. Aku adalah seorang sarjarna peternakan sebelum aku menggembalakan ternakku sudahkah aku menggembalakan hatiku? Sudahkah aku menuntun hatiku kearah sumber air yang jernih atau masihkah aku berada di atas kubangan hingga aku hanya dapat menelan air liurku saja dengan hati yang kian lama memanas seperti bara api? Ambisimu bukanlah hanya fana tapi adalah sebuah realita yang akan membawamu kearah kesuksesan. Kapan kita mengubah pola hidup yang hanya berandai-andai dalam penjara hati yang sebenarnya tidak terkunci sama sekali bahkan pintunyapun sudah terbuka lebar dan menantikan langkahmu yang penuh semangat juang. Lepaskanlah benang yang membelit di kakimu itu dan berjalanlah kearah padang yang sejuk baringkanlah tubuhmu diatasnya, hiruplah oksigen sebanyak mungkin dan lepaskan CO2 yang menghambat respirasi kehidupanmu lepaskan kearah rumput-rumput itu. Lakukanlah revisi dalam hidupmu tentang sebuah kesalahan-kesalahan yang selalu tembok penghalang untuk kesuksesanmu. Hidup ini adalah pembelajaran setelah engkau menggembalakan hidupmu dan mengarungi semua padang itu liku dan rintangan yang telah engkau alami adalah buku pemandu yang akan memandumu kearah yang tepat. Tempat-tempat yang di penuhi duri penjerat akan kau lalui dan jurang yang telah pernah menjebakmu akan engkau hindari dan bahkan kamu pasti bisa menghilangkan jurang, membuat jembatan raksasa yang menyelamatkan sahabat-sahabatmu juga. Bersambung….. aku sandi si penggembala sapi