Kami Bukan Sebagai TAMU
Ke Pecinan Melainkan Sebagai PENGAMEN
Wajah yang tidak asing lagi bagi pedagang-pedagang
di pecinan, pertama-tama mereka senyum melihat kedatangan kami. Tapi ternyata
semakin sering kami setor muka ditempat kumpulan orang-orang Cina itu. Tamu-tamu
itu terhibur dengan suara kami yang berlogat berat keras dan terdengar
semangat-semangat teruntai diliric-lirik lagu. Mereka terhibur dan tertawa
dengan hal yang jarang mereka dengar, tetapi yang kami butuhkan hanyalah satu
yakni selembar apresiasi dari kantong mereka. Tak malu-malu kami mengatakan horas,
sehingga mereka bertanya tanya orang apa yah???? Kebersamaan kami menjadi semakin solid jika melakukannya
berulang-ulang dan penuh semangat. Berapapun yang didapatkan dari hasil ngamen
kami selalu bersukur dan tidak pernah ada kata sungut yang kami bawa pulang
dari Pecinan. Tampa disadari Pecinan membantu dalam menjalankan organisasi yang
kami ikuti yakni organisasi PARHATA. Meskipun kami bukan sebagai tamu melainkan
sebagai pengamen kami tetap enjoy.
By: sandi Suroyoco Sinambela
No comments:
Post a Comment