apakah saya sadar seperti anda?
apakah ini yang dinamakan dengan perang bioteknologi?
akhir-akhir ini muncul flu burung gret baru yang menyerang ternak
kitik. ternak itik semula adalah ternak unggas yang susah terserang
penyakit. kali ini statement itu tidak menjadi kebenaran lagi. firus
fluburung gen 3232 muncul di indonesia? dari mana asalnya? apa dari
indonesia?
kalo tidak berarti kita sedang...
di perangi. ini akan mematahkan program pemertintah tentang swasembada
pangan. sadar atau tidak ini adalah analisis saya sebagai mahasiswa
peternakan.
indikator yang tercium saya adalah indonesia merupakan negara yang padat penduduk. Indonesia menjadi sasaran pasar konsumen, jadi kalo kita tidak bisa memproduksi sendiri otomatis kita akan menjadi ketergantungan impor dari negara lain. itu akan menjadi omset yang sangat besar bagi negara pemasok akan tetapi kita akan menderita sampai 7 keturunan lantas terbelit utang.
ini adalah rangkaian berita yang menghentikan penemuan firus
Sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat berhasil
menciptakan strain baru virus flu burung yang lebih kuat. Namun,
penelitian ini dihentikan dan tidak dipublikasikan karena khawatir akan
digunakan oleh kelompok teroris.
Dilansir dari BBC, para
ilmuwan menghentikan penelitian atas rekomendasi dari Dewan Penasehat
Ilmu Pengetahuan Nasional (NSABB) soal Keamanan Biologi AS, pekan lalu.
Tim ilmuwan gabungan antara Universitas Erasmus di Belanda dan
Universitas Wisconsin-Madison di AS menemukan strain baru dari virus flu
burung yang lebih kuat.
Berdasarkan hasil penelitian, strain flu
burung yang mereka ciptakan dapat dengan mudah menular di antara pada
musang percobaan. Ini berbeda dengan virus H5N1 yang sulit menular dari
unggas ke mamalia.
Ilmuwan berbeda pendapat soal apakah mereka perlu
menerbitkan hasil penelitian mereka di sebuah jurnal ilmu pengetahuan
atau tidak. Dalam surat yang diterbitkan di jurnal Science and Nature,
tim ilmuwan ini menyerukan dibentuknya forum internasional untuk
mendiskusikan risiko dan nilai dari penelitian mereka.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk menghentikan sementara penelitian
mereka setelah mendapatkan peringatan dari pemerintah AS. Sebuah panel
penasihat AS telah mengatakan bahwa data-data soal virus tersebut dapat
digunakan oleh para teroris.
Ahli dari NSABB mengatakan bahwa
ini adalah langkah yang tepat. Pasalnya, jika data ini jatuh ke tangan
yang salah, maka para ahli keamanan biologi khawatir virus ini dapat
menyebabkan wabah yang lebih mematikan daripada flu Spanyol yang merebak
tahun 1918-1919. Flu Spanyol kala itu menewaskan 40 juta orang di
seluruh dunia. (umi)
betapa menakutkannya perang biotek?
penghentian penelitian diatas memang adalah langkah yang tepat. semoga pencipta virus lainnya tersadarkan dengan hal itu.
No comments:
Post a Comment