Saturday, 25 May 2013

Tikus Situkang Jagal Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela.


Tikus Situkang Jagal
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela.

Impor daging, wanita, daging mentah lagi.  Sempurna sudah kehidupanya dengan keserakahan.  Ternyata ajaran agama tidak menghalanginya,,,, eyahlah... bedebah...

Betul, tikus gak hanya makan daging matang
Daging mentahpun santapan lezatnya
45 orang wanita yang mendapat aliran dana dari sang tikus
Kpk pun harus mengorek pikiran mereka
Menghitung jarikan daging itu.

Kembalikan harta negara? Apa bisa ngembaliin anak orang?
Gak ada belas kasihan buat tikus kotor seperti Mereka.
Kalau anda melihat tikus
Kenapa gak gilaskan saja kepalanya?
Ehhh lagi lagi..
Perutnya masih sempat dikenyangkan
Sampai kapan?  Mungkin sampai beranak lagi.

Lagi-lagi Indonesia menyalahkan petaninya
Padahal tikus yang menggerogoti ladangnya.

Siapa yang salah?
Siapa yang jaga?
Siapa dia?

husss tikus situkang jagal

Monday, 20 May 2013

sekarang memang waktunya gelap tetapi besok akan datang terang Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela


sekarang memang waktunya gelap tetapi besok akan datang terang 
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Aku menghembuskan napas dengan terpotong potong. Tak bersemangat melihat kiri kanan ataupun depan. Mencoba membuang pelu. Sudut pandangku sesekali terarah pada jendela.  Diluar gelap tak ada tanda kehidupan.

Aku mengulang-ulang kata yang mengalir dan menyelimuti pikiranku.  Dihati, aku mencoba melangkah dengan tenang.  Mencoba menjejaki kembali prinsip dan saran-saran yang telah ada sejak  aku bisa mengolah kata. Mengetuk kembali hati untuk bertemu dengan memori memori penting yang pernah aku simpan.

Saat itu juga aku terkaget.  Mengapa aku hanya mengingat kerikil-kerikil tajam yang tertancap dikaki yang masih menempel kubawa berlari.
 
Nafas panjang kali ini tidak terpotong lagi.  Gelengan kepala dan menunduk “mengapa harus itu?  Kesunyian makin merambat.  Aku  memahaminya tapi entah mengapa aku tak sanggup. Aku mencoba melewatinya dan tak bisa.

Dulu masa kecilku sagat keras.  Harus berjuang menaklukkan alam untuk bisa hidup. Sakit!!!  Harus mengangkat beban hidup yang luarbiasa. Tirsirat pada sesuatu yang tersembunyi di belakang di dua mata yang berkaca-kaca.  Keringat didahi yang tidak segera dikeringkan.  Merasakan hidup yang belum benar-benar hidup.

Aku harus menumpukan dengkul untuk melompat dan berusaha keluar.  Mungkin saja dulu itu hanya suatu kesakitan, akan tetapi setelah saya sadari sekararang pahitnya telah mengalahkan pahitnya empedu. 

Aku melipat tangan dan menutup mata, berusaha menyadarkan aku yang sekarang.  Kubuka mataku perlahan.  Aku mencoba menatap relung hidup.  Ternyata sudah tergambar kembali tumpukan pahit  terkemas dalam balok-balok yang membentuk tangga pendakianku.

Pikiran dan hatiku mulai memberi cahaya.  Menuntunku dari sisi gelap itu. 
Aku kembali mengarahkan pandanganku ke jendela.  Memang masih terlihat gelap.  Terhenti lama dengan sisi itu.  Terkaget telingaku tertancap suara ayam yang berkokok.  Aku kembali merenung lagi, dan ternyata aku tersadar “sekarang waktunya gelap  akan tetapi besok akan datang terang”.

Aku harus menidurkan pikiranku disisi gelap ini dan aku harus terbangun tepat waktu saat cahaya menuntunku.

Sunday, 19 May 2013

Cerita 1001 sahabat pasti akan jadi buku ciptaan sandi Suroyoco Sinambela,,, anak petani kopi


Cerita 1001 sahabat
Saya penulis cerita 1001 sahabat ... Saya seorang yang gagah pemberani berakal budi, itulah kata yang akan saya sandang saat akan berhasil mengelilingi pemikiran banyak orang sebab mengelilingi dunia tidak cukup jika dibandingkan dengan inspirasi ini.
Aku tidak sedang berlagak jagoan. Aku sebenarnya melihat bayak hal yang bergelantungan pada pemikiran mereka. Dulu aku mengacuhkannya bukan semata-mata adalah sebuah kesalahan yang terabaikan seberti sebuah angin lalu. Inilah waktunya aku harus menuangkan kembali masa-masa itu agar mereka tau “siapa sebenarnya sang yang gagah itu”.  Pada akhirnya sahabat sahabat itu akan mengusap matanya dan tersenyum bahagia dengan apa yang sedang ia lakukan.
Sahabat tidak mengenal tua atau muda, cantik atau jelek, keren atau lugu, pelit atau loyal, dll

Thursday, 9 May 2013

1001 sahabat “Pelajaran Hidup dari seorang Dosen “Daud Samsudewa”. Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela.


1001 sahabat “Pelajaran Hidup dari seorang Dosen “Daud Samsudewa”.
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela.


             
              Beliau adalah dosen UNDIP jurusan Peternakan dan Pertaniaan.  Gelar yang disandangnya sekarang adalah gelar Doktor dari Filipina.  Prestasinya sangat luar biasa.  Beliau terlihat sangat polos.  Yang pasti low PROFILE high knowledge! Itu yang saya lihat. 

Sudah lama saya ingin menuliskan cerita ini.  Tetapi saat inilah waktu yang tetap. 
Pertama kalinya saya melirik beliau saat mengajukan proposal permohonan dana. 
Tampa sepengetahuan nya saya belajar dar kepemimpinan dari Beliau. 
Mengapa saya langsung blak-blakan mengatakan beliau pemimpin?  Yakni karena beliau dapat mempengaruhi perilaku saya kearah yang lebih baik, bukan hanya saya yang lainnya juga aku yakin akan mencapai jutaan orang seumur hidupnya.  Daya juangnya tidak akan pernah saya ragukan lagi.

Pak Daud Samsudewa adalah salah satu pemimpin yang akan selalu sebuah contoh dalam hidupku. Saya merasakan betapa banyaknya pengaruh yang beliau lakukan.  Beliau cekatan, jalan dengan cepat, sangat ramah, dan selalu memberikan motivasi untuk selalu berjuang.

Aku ingat bahwa saat kami ret-reat PAB di Sala Tiga.  Setelah selesai makan dia langsung bergegas memberesi tempat makan.  Beliau langsung spontanitas mencuci piring.  Saat itu aku hanya terdiam kebingungan, saat itu saya masih asik makan.  Saya memperhatikan beliau sudah sibuk mencuci piring,  “hati saya tersentak”. Saya berpikir, beliau adalah seorang dosen, saya mahasiswa, apa yang dapat saya lakukan?  Saya mencoba untuk membantu tapi dengan sigap beliau langsung menyelesaikan pekerjaan itu.
Saya berpikir lagi apa yang harus saya perbuat?

Saya tidak melepaskan piring dan gelas yang telah selesai saya pakai, karena saya enggan beliau akan menyucinya juga.

Secara spontanitas saya ternyata diberikan pelajaran.  “inilah arti melayani” itu yang saya pikir dan pikir lagi berulang-ulang.  Bukan karena gelar, jabatan atau apapun itu.  Yang pasti saya harus melayani sebaik baiknya.  Bukan supaya indah dilihat mata orang lain. 

Pandangan saya terhadap pak Daud ternyata benar adanya.  Dia betul-betul akan menjadi seorang pemimpin besar.  Respon-nya terhadap sesama sangat tinggi, itu ternyata bisa mengarahkan arah pandang saya agar beliau menjadi salah satu panutan.   Saat bertemu dengan siapapun beliau sangat welcome, tua,muda tidak masalah baginya.  Senyum yang lebar dan sopan adalah sinyal yang saya terima.

Saat saya sudah kenal betul dengan beliau yang ada dihati adalah saya akan belajar dari kehidupannya!  Saya tidak salah pilih dengan metode jiplak ini.  saya bukan semata-mata ingin meniru hanya karna alasan yang kaku.  Beliau adalah hamba Tuhan yang setia.  Saya merasakan sinyal rohani yang sering dikirimkannya. 

Beliau berjalan sangat sigap dan tidak pernah berjalan pelan.  Sampai sekarang saya masih meniru gaya jalan ini. ya memang karena saya terinspirasi bahwa gerakan yang cepat adalah pencapaian tujuan yang cepat pula.  Terkadang saya lupa, tetapi saat saya ingat maka saya akan melakukannya lagi.
Saya tidak akan pernah berhenti melihat yang baru dari beliau.  Sebab jika saya belajar dari keberhasilannya dan saya juga belajar dari kegagalanku sendiri, maka saya akan semakin bijak lagi. 

Pelajaran hidup yang saya dapat dari beliau adalah bahwa Pemimpin itu seharusnya melayani,  ramah, menerima siapapun, dan bukan malah menjadi arogan setelah mendapat gelar ataupun jabatan.  Semoga setelah saya mendeskripsikan beliau saya menjadi lebih termotivasi dengan daya juang beliau.

Tuesday, 7 May 2013

1001 sahabat “Kristina mandasari Sianturi”. Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela


1001 sahabat “Kristina mandasari Sianturi”.
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela


Apa yang kuacuhkan di depanku dahulu ternyata menjadi dibelakang menuntun sebuah persahabatan yang tak terputuskan rantainya, mengapa aku mengingatnya? Pastinya karna dia pernah aku coba pahami dan memberikan kesan.  Bertahanlah sebagai seorang sahabat karna kita akan menciptakan hal yang baru buat desa kecil yang kumuh itu.

Pertama kali mulai menulis tentang dia agak berat rasanya.  Saya sebenarnya kurang tau banyak tentang dia, akan tetapi saya mencoba menampilkan keberadaan ku saat satu SMA dengannya.
Dia adalah orang yang cuek.   pasti!!! dan sudah jelas,,, terpampang nyata.

Segala jenis pertanyaan pasti dijawab-nya dengan jawaban super-super simpel.  Hal ini kadang membuat jengkel. Termasuk saya sendiri.  Satu pertanyaan, dua pertanyaan, bahkan seterusnya itu bagaikan skak dalam permainan catur.   Sebenarnya sungguh memalukan bagi seorang pria jika dijawab terus menerus tampa ada sambungan kata demi kata.

Dia tinggal dikomplek terminal, sama dengan saya. 

Sewaktu SMA saya sering jalan bareng dengan dia ke sekolah.   Biasanya kalau gak ada teman tak kala dia naik angkot, namun jika dia ada teman untuk jalan kaki dia tetap jalan kaki.

Disetiap sisi, pastinya ada kelebihan dan kekurangan.  Dia memiliki talenta yang sangat bagus, jiwa seninya lumayan tinggi.  Dia pintar bernyanyi.  Suaranya harus diakui jempol.  Kalau soal vokal group, dia tidak pernah kelewatan.  Kemampuannya ternyata dicampur adukkan dengan ke tegasan.  jika dia tidak merasa nyaman dengan satu timnya, tak kala kata-kata yang simpel dan menyakitkan terkadang memanah hati teman-temannya. Kalau sudah seperti ini tidak ada yang bisa ngomong. 

Saya pernah satu tim dengannya dalam perlombaan vokal group se-Tapanuli utara.  Dia akan terlihat lebih tegas daripada yang lainnya.  Memang karna dia punya besik yang kuat.  “Pastinya yang tau banyak akan melakukan hal yang banyak pula”

Ternyata dibalik jiwa seninya ada keunggulan lain yakni mata pelajaran  matematika gak usah ditanya itu sarapan santapannya.  Dalam dirinya sepertinya sudah mengalir darah seni dan darah menghitung.  Saya sih maklum jikalau dia pintar matematika.  Dia terlahir di daerah terminal jadi ya mungkin saja dia sudah selangkah didepan menghitung duit misalnya “hitungan parrengge-rengge

Sampai sekarang saya masih bertanya-tanya dalam hati.  Jiwa seninya tinggi tapi entah kenapa dia terlihat kasar kalau ngomong.  Apa mungkin karena lingkungannya?  Yahh, mungkin saja sihhhh.

Paling dia gak suka kalau dikatain pendek.  Eh tahe dongan on sameter kotor,,,, hahahahahaha. kalau aku didepannya pasti sudah dijambak oleh dia.

Kritis dan kritis adalah kekuatan nya,,,,,,,

Sudah tiga tahun tidak bertemu dengannya, saya yakin dan percaya dia memiliki perubahan yang lebih baik dari yang terakhir kali aku bertemu dengannya.  Aku menerima bisik-bisikan itu dari hati yang paling dalam.  Dan pesan yang saya sampaikan adalah berkaryalah buat sahabat-sahabatmu dengan, dengan keterampilan yang kau punya. 

Salam damai dari seorang yang dulunya terlihat biasa-biasa padahal adalah seorang jelmaan pemerhati yang tidak pandang bulu.   “ocoi,,, (Sandi Suroyoco Sinambela)”

Pelajaran hidup yang bisa saya ambil darinya adalah sebuah ketenangan menghadapi masalah. Ekspresi deg-dekan tidak akan pernah keluar dari ekspresinya... biasama! pasti itu yang keluar dari kejadian yang menegangkan itu.

Monday, 6 May 2013

Tumbuhnya cinta Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela


Tumbuhnya cinta
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela


Jaringan mulai tersambung dengan koneksi bahasa yang semakin membaik
Kau dan aku mulai menyatu dengan mengabsorbsi pemahaman yang sama, dan ekskresi kepercayaan yang lebih solid.

Penerimaan rangsang semakin respon dan tak lagi hanya kesensitifan belaka.
Aku ingin milyaran epitel-epitel kecil menjaga situasi ini, agar tidak ada antigen yang masuk merusak hubungan yang masih terdiploidisasi ini.

Aku sampai saat ini masih berusaha memperkuat jaringan pengikat agar cinta berfibrin diseluruh aspek pemikiran kita.

Setiap harinya aku mengirimkan impuls-impuls agar kau mengerti dengan apa yang kupahami tentangmu sampai saat ini. Aku ingin sistem peredarannya bersarang di hatimu.

Aku tidak ingin mengekang kebebasanmu, bertumbuhlah dan tunjukkan padaku penotip yang unggul.  Karena setiap harinya aku membuat umpan balik agar kau juga membentuk meristem.  Aku yakin dengan begini cinta kita akan berakar dan bercabang  kuat.

Kita tidak perlu takut dengan cekaman ekstrim lingkungan.  Karna aku adalah bagian dari xilem dan engkau adalah floem aku yakin pohon cinta ini akan kokoh berdiri.  Angin, hujan, badai, tidak akan sanggup  membongkahkan akar atau mematahkan satu ranting cinta kita.  Bahkan kekeringanpun tidak akan mampu melayukannya.

Tujuanku dan tujuanmu pastinya sama.  Aku ingin cinta ini dapat berbunga penuh dengan mahkota yang indah kelak.  Semerbak wangi yang  tercium jelas kepada mahluk lainnya. Kupu-kupu yang indah akan menjadi pemandangan hidup kita saat matahari terbit.  Dan dimalam hari kabut putih akan menutup satu-persatu kelopak. 

Dan saat matahari terbit lagi kita sudah berbuah.