Tumbuhnya cinta
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela
Jaringan mulai tersambung dengan koneksi
bahasa yang semakin membaik
Kau dan aku mulai menyatu dengan
mengabsorbsi pemahaman yang sama, dan ekskresi kepercayaan yang lebih solid.
Penerimaan rangsang semakin respon dan
tak lagi hanya kesensitifan belaka.
Aku ingin milyaran epitel-epitel kecil
menjaga situasi ini, agar tidak ada antigen yang masuk merusak hubungan yang
masih terdiploidisasi ini.
Aku sampai saat ini masih berusaha
memperkuat jaringan pengikat agar cinta berfibrin diseluruh aspek pemikiran
kita.
Setiap harinya aku mengirimkan
impuls-impuls agar kau mengerti dengan apa yang kupahami tentangmu sampai saat
ini. Aku ingin sistem peredarannya bersarang di hatimu.
Aku tidak ingin mengekang kebebasanmu,
bertumbuhlah dan tunjukkan padaku penotip yang unggul. Karena setiap harinya aku membuat umpan balik
agar kau juga membentuk meristem. Aku
yakin dengan begini cinta kita akan berakar dan bercabang kuat.
Kita tidak perlu takut dengan cekaman
ekstrim lingkungan. Karna aku adalah
bagian dari xilem dan engkau adalah floem aku yakin pohon cinta ini akan kokoh
berdiri. Angin, hujan, badai, tidak akan
sanggup membongkahkan akar atau
mematahkan satu ranting cinta kita.
Bahkan kekeringanpun tidak akan mampu melayukannya.
Tujuanku dan tujuanmu pastinya sama. Aku ingin cinta ini dapat berbunga penuh
dengan mahkota yang indah kelak. Semerbak
wangi yang tercium jelas kepada mahluk
lainnya. Kupu-kupu yang indah akan menjadi pemandangan hidup kita saat matahari
terbit. Dan dimalam hari kabut putih
akan menutup satu-persatu kelopak.
Dan saat matahari terbit lagi kita sudah
berbuah.
No comments:
Post a Comment