Sunday, 29 December 2013

Pengetahuan Umum Tentang Daging Ayam. Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela


Pengetahuan Umum Tentang Daging Ayam.
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Menjadi permasalahan yang marak di pasar tentang daging ayam TIREN.

Sekilas daging ayam tiren dan daging ayam yang dipotong saat hidup susah dibedakan,  untuk itu kita harus tau lebih dalam perbedaan yang bisa diperhatikan dan memiliki keakuratan.

Daging ayam potong hidup; 
1.        warna kulit karkas akan terlihat putih dan mengkilap.
2.        Biasanya hanya berbau amis.
3.        Otot dada dan paha apabila di pencet akan kenyal dan cepat kembali pada kondisi semula
4.        Serabut otot akan terlihat pucat putih
5.        Pembuluh darah yang ada pada leher terlihat bersih, dan pada sayap tidak terlihat gumpalan darah.
6.        Jika dilihat pada bagian dalam karkah maka warnanya putih
7.        Hati ayam tersebut merah kecoklatan sampai putih kekuningan.

Daging ayam tiren;
1.        Pada kulit akan terlihat bercak-bercak merah, hal ini disebabkan karena darah tidak keluar.
2.        Tampilan karkas berwarna kemerahan.
3.        Jika daging dipencet maka akan lama kembali pada posisi semula.
4.        Hati ayam tiren biasanya akna berwarna merah kehitamman.

Ayam TIREN marak dipasaran karena bayak pihak yang tidak mau rugi dan juga ingin mengambil untung, sehingga menghalalkan cara yang tidak baik. Ada tiga  kemungkinan kasus ayam tiren bisa terjadi.  Titik pertama adalah “peternak masih tetap menjual ayamnya yang sudah sakit,  kedua adalah kemungkinan ayam mati dalam proses pendistribusian, dan yang ketida adalah saat ayam sudah tiba di RPU, ayam tidak langsung dipotong sementara itu ayam tidak diperlakukan dengan baik.

Minimnya kesadaran konsumen untuk mencari tau standar kualitas karkas unggas memang tidak bisa dipungkiri.  Hal inilah yang menjadi peluang bagi oknum yang ingin menghalalkan segala cara untuk meraup keuntungan,  alhasil konsumen hanya mendapat penyakit.

Berbicara tentang kualitas daging ayam, ada 3 klasifikasi kualitas karkas
  1. Grade A
Terlihat secara keseluruhan karkas dalam keadaan normal,  dada tidak bengkok dan dalam keadaan nomal, tulang belakang, kaki, dan sayap normal.  Daging pada dada agak panjang dan lebar, timbunan lemak tidak terlalu banyak terlihat menutup secara merata. Bulu kasar tidak ada lagi menempil kecuali bulu halus.  Potongan sobekan pada daging hanya 1,5 cm. Memar pada kulit hanya 0,5-0,75 , sedangkan warna merah pada kulit 1-1,5cm. Bekas bakar hanya sedikit saja.
  1. Grade B
karkas masih terlihat dalam keadaan normal,  dada agak bengkok dan dalam keadaan nomal, tulang belakang, kaki, dan sayat agak bengkok.  Daging pada dada agak panjang dan lebar cukup, timbunan lemak tidak terlalu banyak terlihat menutup secara merata. Bulu kasar sedikit.  Potongan sobekan pada daging hanya 1,5-3 cm. Memar pada kulit hanya 0,75-1,5, sedangkan warna merah pada kulit 1,5-3cm. Bekas bakar agak banyak.
  1. Grade C
Bentuk masih normal, namun jika secara detail di klasifikasi satupersatu maka terlihat sudah tidak maksimal.

Kualtas karkas ditentukan oleh kondisi ayam dan prossing yang dilakukan saat pemotongan.  Maka untuk menghasilkan karkas yang baik prosesing harus seuai standar yang telah ditentukan.
Cara pemotongan harus ASUH (aman, sehat, utuh dan halal).  Untuk agama muslim petotongan ternak harus sesuai kaidah agama, yakni dengan pembacaan basmallah, penyembelihan harus cepat menggunakan pisau yang tajam, pemotongan saluran pernafasan saluran makan, dan pemotongan dua urat nadi.  Untuk agama lain hal ini tidak dipersoalkan, namun yang lebih diperhatikan adalah kelayakan daging untk dimakan.

Dalam proses pemotongan ada 3 jona yang harus dipisahkan;
Zona superdirty, proses yang terjadi adalah penyembelihan dan pencabutan bulu.

Zona dirty, pada tahap ini proses pembentukan karkas akan dimulai.  Pemotongan kepala, pemotongan kaki, pengeluaran saluran pencernaan, hati dan ginjal, pembersihan ulang pada bulu yang tertinggal dan pemisahan lemak yang berlebihan.

Zona Clean area,  karkas yang sudah terbentuk segera diturunkan suhunya sekitar 5-8 derajat selsius, pembungkusan, juka ingin di distribus dalam jangka waktu yang lama maka disimpan dengan cara pembekuan terlebih dahulu.

Secara runut proses pemotongan dimulai dari pemeriksaan antemortem, prosesing serta pemeriksaan posmortem.

Pemeriksaan ante mortem dilakukan oleh dokter hewan, kemudian dikeluarkan ,keputusan pemotongan, pemotongan dengan syarat, maupun pelarangan pemotongan.  Pelarangan pemotongan di keluarkan oleh dokterhewan apabila ayam sudah mati, ayam terjangkit penyakit AI, Toberkolosis, salmonelosis, omitosis dan ektopaasit.

Prosesing dimulai dari pengeluaran darah, pencabutan bulu, pengeluaran organ dalam, pemotongan kaki dan kepala, serta dilakukan ,pendinginan karkas.

Pemeriksaan posmortem dapat dilakukan di lab ataupun dengan cara men cek daging secara langsung.  Pemeriksaan di lab biasanya untuk mendeteksi residu zat beracun pada daging dan batasan hormon.  Apabila pemeriksaan posmortem sudah selesai maka dikeluarkan keputusan bahwa daging tersebut layak untuk diedarkan atau tidak.

Pemotongan unggas diatur dalam peraturan pemerintah nomor 22 tahun 1983 tentang kesehatan veteriner.
Keputusan mentri no 557 tahun 1986 mengatur tentang syarat rumah potong hewan
Keputusan mentri no 306  tahun 1994 mengatur tentang pemotongan unggas dan penanganan hasil ikutanya. 

Sunday, 22 December 2013

Belajar Sekitar Daging Ternak dan reaksi yang terjadi pada daging. Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela


Belajar Sekitar Daging Ternak dan reaksi yang terjadi pada daging.
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Otot merupakan jaringan penggerak bagi hewan ternak, sedangkan daging adalah semua jaringan tubuh ternak yang sesuai untuk di konsumsi oleh manusia.

Tentu otot daging di artikan sebagai bagian dari tubuh ternak yang melekat pada tulang yang merupakan penyusun utama pada daging.

Otot terdiri dari: berkas otot, serabut otot, miofibril, sakromer, kemudian pada aktin dan miosin.

Berbicara tentang daging kita perlu mengetahui metabolisme yang terjadi pada otot.

Metabolisme yang terjadi pada otot saat ternak masih dalam keadaan hidup.  Otot sangat bergantung pada kecukupan energi (ATP) sebagai pengangkut Ca dan Mg yang berfungsi memisah aktin dan miosin.  Energi didapatkan dari gikogen dalam darah, memalui proses siklus kreb yang menghasilkan asam pirufat.  Maka dari itu peran oksigen dalam reaksi metabolisme akan sangat menentukan kinerja dari otot.

            Apabila suplai oksigen pada tubuh tidak simbang dengan aktifitas otot yang terjadi maka sebagian asam pirufat juga akan diubah menjadi asam laktat.  Namun apabila ternak sudah istirahat dengan kondisi ternak yang membaik serta suplai oksigen yang sudah tercukupi asam laktat yang tertimbun bisa di ubah kembali menjadi ATP melalui siklus CORI

            Proses Metabolisme pada ternak yang sudah disembelih mengakibatkan ketidak mampuan ternak mengedarkan oksigen,  sehingga glikogen akan diubah menjadi asam laktat dalam kondisi anaerob.  Berhentinya produksi energi maka Ca tidak dapat lagi dipompa ke bagian tubulus, yang terjadi adalah peristiwa RIGORMORTIS.

            Rigormortis adalah  kekakuan pada otot setelah ternak sudah mati.  Rigormorti terjadi karena aktin dan miosin menyatu dan saling bertumpah tindih disebut dengan AKTOMIOSIN.  Rigormortis terbagi menjadi 3 fase yaitu fase penundaan, fase cepat dan pasca kaku.

Manajemen Pemotongan

Pemotongan ternak harus melalui beberapa proses yang tentunya harus dilakukan dengan benar susui dengan standar yang berlaku.  Proses dalam pemotongan diawali dari pemeriksaan antemortem yakni untuk mengetahui ke abnormalan ternak sebelum terjadi pemotongan.  Antemortem sangat berperan penting dalam mendeteksi dan mencegah penularan penyakit hewan kepada manusia melalui daging.

Sesuai SK mentri menjelaskan bahwa pemotongan ternak harus dilakukan di Rumah Potong Hewan. hal ini akan memudahkan pengawasan kelayakan daging untuk di konsumsi.  Rumah Ptotong Hewan terdiri dari 4 kelas yaitu kelas A dapat digunakan sebagai usaha pemotongan hewan secara Internasional.  Kelas B digunakan sebagai usaha antar provinsi, kelas C digunakan sebagai ijin usaha antak kabupaten dan kelas D adalah ijin usaha pemotongan hewan antar kota. 

Beberapa rangkaiaan kegiatan pemotongan hewan:
Seleksi/grading, pengistirahatan, penimbangan atau melalui taksiran, pemotongan, pengulitan, eviskerasi, pengarkasan, pelayuan, deboning, packking, dan penyimpanan.
           

Pentingnya pelayuaan pada karkas.
            Kita pasti bertanya mengapa harus dilayukan terlebih dahulu?  Di Indonesia proses ini jarang sekali dilakukan oleh para jagal.  Padahal fungsi pelayuaan ternyata sangat penting perananya dalam penentuan kualitas daging nantinya.  

Tujuan pertama dari pelayuan adalah pencegahan pertumbuhan mikroba pada daging, dan untuk melakukan pengendalian rigor mortis,  prinsip dari pelayuan adalah pengaturan suhu rendah dan kelembaban, suhu yang baik dalam proses pelayuan adalah 1,5-10 derajat selsius.  Saat pelayuan proses yang terjadi adalah pemanjangan otot, bukan karena disosiasi aktin dan miosin.

Dalam proses pelayuan ada 3 fenomena yang terjadi yakni denaturasi protein, proteolisis, dan perubahan kimia.

Pemeriksaan Posmortem harus dilakukan.
            Pemeriksaan posmortem terjadi di dua tempat yaitu di ruang pemotongan ternak saat 1 jam setelah pengeluaran organ viscera pada ternak yang disembelih.
Ada beberapa organ yang di periksa; hati, ginjal, paru, dan usus. 
           
Hal yang umum di periksa pada organ viscera adalah hati untuk mendeteksi adanya cacing hati, jantung biasanya di temui cacing pada klep jantung,  ginjal diperiksa apakah ada batu ginjal, paru, diperiksa apakah ada cacing dan apakah ternak tersebut terkena TBC, terutama pada babi radang pada paru paru sangat lumrah terjadi.

            Pemeriksaan posmortem juga dilakukan pada karkas.  Hal yang diamati adalh luka memar pada daging,  patah tulang pada karkas, dan bercak darah yang sering kali terjadi pada saat pemotonga.

            Segala ternak yang di indikasikan terkena     penyakit mak akan di keluarkan persyarat sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.

Daging ternak yang terkena antraks, rabies, H5N1 dan turunannya, malleus pada kuda, penyakit lidah biru pada domba, dll dilarang untuk dikonsumsi oleh konsumen.  Sedangkan ada daging ternak yang terkena penyakit yang dapat dikonsumsi dengan syarat:  brucelosis yakni dengan pelayuan minimal 24 jam,  TBC melalui perebusan terlebih dahulu, tricinelosis daging di masak secara sempurna.  Organ ternak yang terkena cacing sebaiknya dibuang, misalnya pada hati, pada paru, da pada organ pencernaan yang sudah infeksi.

Saturday, 21 December 2013

lagu batak baru Lungun Nai Pambahenan Mon


Lungun Nai Pambahenan Mon


Uju narap hita nadua ito
Soada nahurang dihita ito
Lambok do hatam
Gomos di haol ho daging ki ii

Hape saunari nga muba be ho
Tung so huboto alana ito
Sai sip ho tu au
mambahen dang sonang roha ki

ref..
Lungun Nai Pambahenan Mon
Dang tar taon au molo sai sip ho tu au

Asi jo roham unang pasombu au sa sada au
Alusi jo au molo na hurang pambahenan ki

Molo na hurang pambahenan ki
Molo na sala hatahon ito
Husippon tu au
asa huboto paturehon i

lungun nai pambaenan mon
Dang tar taon au molo sai sip ho tu au
Tu ise be au patolhas arsak
Na di rohakkon nnnn
Hape holan ho
Sasada hodo na dirohakki ito --- lungun

--Lungun nai pambahenan mon
Dang tartaon au molo sai sip ho tua
Asi jo roham unang pasombu au sasada au
Alusi jo au molo na hurang pambahenan ki


Asi jo roham
Asi jo roham
Alusi jo au
Alu si jo au


Di ketik ulang oleh : Sandi Suroyoco Sinambela

Thursday, 19 December 2013

Ketahanan pangan


Ketahanan pangan
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Mimpi besar di jalan hitam.

WTO giring indonesia tutup biaya subsidi bahan pangan.  Indonesia menutup mata dengan perut garuda yang berisi padi dan kapas.  Membual dengan kemakmuran, dan swasembada pangan.

Kemana arah pikiran pemerintah ini? 

Bukankah jargon Indonesia adalah negara agraris?
“keperluan yang lainnya masih bisa ditunda, tetapi masalah pangan tidak ada kata menunda”  perut lebih tajam dari pada pisau.

Tidak pantas pemerintah duduk tersenyum melihat para petani yang menjadi buruh tani diladangnya. Bufeng yang berencana berbisnis agriculture  di Indonesia, lalu mana kedaulatan negeri kita ini.

Ingatkah kita dengan penjajahan dulu? Ayam yang mati kelaparan di lumbung padi! dan itik yang mati kelaparan di di kolam!

Apa yang salah?  Pemerintah dan seluruh masyarakat harus menjungkir balikkan pikiran bersama untuk menyelamatkan negara agraris ini.

Tuesday, 17 December 2013

1001 sahabat Indira “Mengerti Cinta Dari Pengalaman Sahabat” Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela


1001 sahabat Indira “Mengerti Cinta Dari Pengalaman Sahabat”
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela

Masih ingatkah dengan pesawat kertas?

Aku tidak pernah bermaksut untuk mengajari, karna yang aku pikirkan adalah kau sudah lebih mengerti dari pengalaman hidup yang engkau dapatkan.

Sepertinya hatimu berkeping keping, baru saja tali hubungan kasihmu terputus.  Aku tak menyangka hubungan semesra itu bisa goyah.

Namun ada pelajaran besar yang aku dapatkan dari mu:


cinta itu bukan kemampuan, bukan juga hanya sebatas 
kemauan,tetapi adalah sebuah rangkaian ketulusan

jika kemudian dan selanjutnya hingga akhirnya menjadi buruk, ada sesuatu dalam prosesnya yang mungkin salah atau tidak sesuai. Jangan pernah menyesal, karna pada dasarnya segala sesuatu pun hanya bersifat sementara

Saat aku hanya mengisi rindu khayal di buai mimpi.
Aku pernah bertanya.
Coba tebak Kemana cinta ini akan berlari?
Aku saja tak mengerti,
aku sudah meletakkannya pada garis takdir.

Cinta itu tidak harus memiliki.
Cintailah setiap orang, dan jangan lupa mencintai DIRIMU SENDIRI
Dikala engkau merasa lebih buruk dari kemaren perbaikilah segera.
Dikala engkau merasa nyaman dengan cinta yang engkau dapatkan,
dan Cinta yang engkau berikan.  Pertahankanlah dengan segala kebaikan.


You have plenty of heart to care, but not for sale –Indira 2013






“Go ahead”
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela


hampir lupa rasanya punya hati, tapi tulisanmu bisa mengembalikan hatiku” sampai sampai aku netesin air mata membacanya

Jika terhitung terjatuh selama 1000 kali maka bangkitlah 1001 kali, maka semuanya akan terhitung baik.

Tak pantas ada yang disesali jikalau kita sudah memperbaiki segala kesalahan.
Jangan Engkau berpikir sebuah bintang yang tertimbun dibawah runtuh batu oleh karna kehabisan cahaya. Namun lakukanlah kemurnian, maka terselip dimanapun itu setiap orang akan mencari.

Tinggal jalani dan nikmati keputusanmu. tanggung jawab jadi pedoman dan sabar jadi penguat.
walau takut sering menghantui, beranilah untuk teruskan niatmu.  Raih yang menjadi citacitamu.

Sejatinya semua orang pasti merakasan pahit getirnya kehidupan.  Proses yang kamu maksud adalah kesulitan adalah tawaran  seribu satu kemudahan maka kau akan tetap bertahan

Jangan kau putus asah ,
banyak  yang lebih parah,
mari berdiri tegap,
siapkan langkah dengan mantap
(lagu ciptaan sandi sinambela )

Asalkan saja kau jangan membenci ku.

aku yakin air mata yang kamu teteskan itu adalah air mata bahagia.  Itu tandanya engkau tersadar dengan kehidupan masa lampau.  Jika ratusan orang membuatmu kecewa yakinlah bahwa ribuan orang di belakangmu sedang mensuport mu untuk lebih baik.
Maka jikalau kau tidak pernah membeciku! aku adalah salah satu dari beribu orang yang akan menyemangatimu.

Sepertinya inilah caraku.
Mampukan hati buat sesuatu yang berbeda
Ini bukan masalah mata hati meredup dengan angan yang harus terbelenggu
Atau karna hati yang merasa tidak mampu melakukan yang terbaik

KARNA AKU ADALAH SEORANG SAHABAT 

Mata Najwa untuk Basuki Cahaya Purnama. Ditulis kembali oleh Sandi Suroyoco Sinambela


Mata Najwa untuk Basuki Cahaya Purnama.
Ditulis kembali oleh Sandi Suroyoco Sinambela
Sumber: unggahan dari youtube.


Pemimpin muda harus punya cara,
Mengikis buruknya kebiasaan lama
Mengubah watak kekuasaan, dari mental raja menjadi sejenis pelayan

Pejabat yang ingin menyenangkan semua,
 takkan bisa mengubah apa-apa

galak ! demi membela rakyat lemah,
marah karna menyelesaikan masalah

menampilkan contoh nyata
yang melawan prifat yang menggila
rakyat tidak bodoh dan tuli
mereka tau.... siapa rakyat yang peduli.

Sandi (rakyat kecil calon pemimpin)
Karakter itu penting,,,,
Keras atau halus
Hanya satu tujuan yang harus kita capai
Jadi pemimpin adalah pelayan
Pemimpin pelayan harus tegas dan bijaksana
PEMIMPIN harus adil dan manusiawi.

Thursday, 5 December 2013

1001 sahabat... PD3 Pak Bambang Sulistianto. Pak Ahok VS Pak Basul By: Sandi Suroyoco Sinambela


1001 sahabat... PD3 Pak Bambang Sulistianto.  Pak Ahok VS Pak Basul
By: Sandi Suroyoco Sinambela

Mau ketemu siapa? Ku sapa salah satu teman di ruang tunggu di dekanat lantai dua.  “pak Basul jawapnya”  sepertinya dia berusaha menenangkan dirinya, sesekali dia menundukkan kepala dan tak ada wajah ceria disana, semuanya adalah ekspresi buram yang tidak karuan. Ya ! Setiap mahasiswa yang menunggu giliran untuk bertemu beliau memang pasti akan merasakan ketegangan tak terkecuali saya.  Menyiapkan sejumlah berkas, sembari menunggu giliran menggoyang-goyang kaki meredam kejenuhan dan ketakutan.
Mahasiswa sudah saling tau bahwa beliau sering marah-marah jika ada kesalahan yang di tunjukkan mahasiswa. Mungkin situasi itulah yang membuat mahasiswa semakin grogi untuk maju ke meja singgasananya.  Wajar kalau mahasiswa bicara seadanya, bahkan bungkam saat didepannya.
Sangat susah untuk diterima jika seseorang harus menuntut kita untuk memberikan 100%.  Akan tetapi akhir-akhir ini saya sadar bahwa beliau mengajarkan hal yang sangat baik. 
Saya tersadarkan saat mengikuti profil pak Wagub DKI Jakarta Ahok.  Keras, tegas, marah, dan tidak kompromi dengan kesalahan.  Ada pertanyaan yang muncul saat saya membandingkan kedua gaya memimpin pak Basul. 
1.      Kesamaan apa yang beliau miliki?
2.      Apa tujuan beliau sehingga memimpin dengan gaya yang demikian?
3.      Apakah mahasiswa membutuhkan gaya yang seperti beliau?
4.      Kenapa harus marah marah dengan kesalahan?
5.      Apa beliau bisa dikatakan otoriter?
Ternyata gaya beliau adalah sesuatu yang harus kita benarkan saat ini.  Beliau ternyata bertugas membersihkan yang kotor-kotor di kampus ini.  Perilaku mahasiswa yang ingin instan dan banyak hal lain lagi adalah satu hal penting yang akan dihancurkan  dengan gaya ini.  Dan ternyata Indonesia sedang butuh orang-orang seperti beliau. 
Saat kepemimpinan Jokowi-Ahok tidak banyak lagi yang ingin melakukan kong-kalikong, di Instansi tidak ada yang berani mengambil sepeserpun yang bukan haknya.  Bukankah yang diajarkan dosen kita pak Bambang Sulis adalah hal yang harus kita benarkan saat ini?
Jika memang kita dimarahi oleh adanya kesalahan, itu adalah hal yang wajar.  Itu adalah untuk membentuk karakter kita lebih baik, dan untuk kesuksesan kita.   Tidak cukup hanya rajin dan ulet untuk menghadapi masalah di luar sana.
Robert Strauss “ Untuk mencapai kesuksesan ibarat bergulat dengan gorilla”
Bertemu dengan beliau adalah latihan penting untuk terjun ke masyarakat.
Saya menuliskan artikel karena saya ingin membuang presepsi negatif yang sudah lama tertanam kepada beliau.  Semoga beliau selalu memberikan yang terbaik yang dibutuhkan mahasiswa terlebih untuk Indonesia.
Pelajaran hidup yang saya dapatkan setelah mencermati gaya memimpin Pak Bambang Sulis adalah:  Tidak membiarkan mahasiswa untuk melakukan hal yang semena-mena merupakan salah satu langkah untuk menghadapi krisis MENTAL yang sedang dihadapi Indonesia.