Ketahanan pangan
Oleh: Sandi Suroyoco Sinambela
Mimpi besar di jalan hitam.
WTO giring indonesia tutup biaya subsidi bahan pangan. Indonesia menutup mata dengan perut garuda
yang berisi padi dan kapas. Membual
dengan kemakmuran, dan swasembada pangan.
Kemana arah pikiran pemerintah ini?
Bukankah jargon Indonesia adalah negara agraris?
“keperluan yang lainnya masih bisa ditunda, tetapi masalah
pangan tidak ada kata menunda” perut
lebih tajam dari pada pisau.
Tidak pantas pemerintah duduk tersenyum melihat para petani
yang menjadi buruh tani diladangnya. Bufeng yang berencana berbisnis
agriculture di Indonesia, lalu mana
kedaulatan negeri kita ini.
Ingatkah kita dengan penjajahan dulu? Ayam yang mati
kelaparan di lumbung padi! dan itik yang mati kelaparan di di kolam!
Apa yang salah? Pemerintah
dan seluruh masyarakat harus menjungkir balikkan pikiran bersama untuk
menyelamatkan negara agraris ini.
No comments:
Post a Comment