KRS Berantakan,
Salah Pengajarannya Atau Mahasiswanya
By: SENAT Fakutas Peternakan dan Pertanian.
Selasa 04/09/2012 mahasiswa Peternakan dan
Pertanian Undip terlihat sangat sibuk.
Sungut-sungut mereka lontarkan kepada pengajaran lantaran KRS mereka berantakan.
Koordinasi antara pengajaran dengan mahasiswa
sepertinya cacat kali ini. Apakah ada
kasus kelinci percobaan dalam hal ini? Entah! Atau memang pengajaran yang tidak
siap dengan pengaturan jadwal yang semakin ruwet
sebab ada program baru, dan jumlah mahasiswa yang semakin banyak.
Administrasi menjadi bulan-bulanan mahasiswa. Tidak hanya administrasi yang sibuk sejumlah
dosen wali juga terlihat sibuk, tak terkecuali bapak Eko
Pangestu, Dr. Ir. MP (PD.I). Beliau terlihat sangat sibuk melayani pertanyaan
para mahasiswa.
Apakah ini sebuah kesalahan mahasiswa, pengajaran,
atau kelemahan sistem online? Ini
adalah pertanyaan setiap mahasiswa.
Bagaimana mungkin jabwal di online
dan dipengajaran berbeda tampa ada pengumuman resmi di web peternakan dan pertanian undip.
Sistem yang baik akan menghasilkan mahasiswa
berkualitas “ujar Iin”. Ketua Senat juga
menyampaikan masukan terkait dengan kasus KRS ini. Kita
akan dapat solusi setelah kita bisa diskusi. Dengan begini perkuliahan pasti akan lebih
nyaman.
Sebab sudah ada dosen yang masuk kuliah.
Absensipun terlihat kotor, banyak mahasiswa yang menempelkan namanya di bawah
absensi. Dosen pengampu banyak yang
bertanya-tanya mengapa demikian. Jadwal tabrakan sahut mahasiswa
Kalau KRS aja sudah tidak karuan bagai mana hal penting lainya? Tidak bisa hanya mengandalkan kepintaran,
sebab kalau tidak ada jalan mau kemana perginya. Fasilitas seharusnya mempermudah bukan malah
mempersulit. Harus ada langkah-langkah
yang jelas dari pengajaran karena mereka mengemban tanggung jawab yang lebih
banyak.
Bukan maksud hanya menyalahkan sepihak, namun
setelah ada kritikan ini kami berharapa ada kesiapan dan ada perbaikan dengan
sistem yang sudah karatan itu. Mahasiswa
mestinya muak dengan kesalahan yang terus berulang-ulang. Para mahasiswa yang mendiamkannya sama dengan
orang yang membiarkan borok di
badannya dan tidak mau mengobatinya, kemudian pasti akan membusuk dan
mencelakai dirinya sendiri.
Berbenah diri adalah pilihan satu-satunya. Dari kejadian ini tidak satupun dari kedua
pihak yang bisa mengelak, “mahasiswa dan fakultas”. Sebab apabila tidak maka malah akan semakin
merosot, atau malah anjlok. Setiap pihak
pasti tidak akan pernah setuju dengan kemerosotan itu. Maka untuk itu mari kita bersama sama memperbaiki
fakultas Peternakan dan Pertanian ini.
Jika anda benar-benar menginginkan
perubahan di FPP apa tindakan anda setelah membaca artikel ini?
1 comment:
betulkan sistem KRS kita....!Fakultas belum siap dalam mensiasati adanya sistem penjurusan sekaligus keterlambatan yudisium yang seharusnya lebih cepat menjadi lebih lambat sehingga KRS pun juga jadi ikut-ikutan lambat.
Post a Comment