MANUSIA PENUH
HARAPAN
By: Sandi Suroyoco Sinambela
Bagaimana cara agar kita penuh harapan dan masa depan itu ada didalam kita?
Pertanyaan ini akan menjadi awal kita
memahami kehendak Tuhan terhadap kita tentang harapan dan masa depan.
Dianjurkan kita membaca
alkitab, memulai dengan membaca alkitab merupakan langkah awal untuk
membersihkan diri dan memberikan harapan bagi kita. Bayak diantara kita berpikir tentang jauhnya
cita-cita yang kemudian memutuskan harapan kita.
Kesalahan terbesar sebagai
anak Tuhan adalah disaat mengatakan bahwa kita tidak mempunyai harapan, apalagi jika kita mengatakan
bahwa kita tidak memiliki masa depan.
Berakhir pada keputusasaan. Padahal Tuhan mengatakan kepada umatnya,”
bahwa masa depan sungguh ada, dan pengharapan tidak akan hilang. Jadi masa depannya anak Tuhan tidak akan
pernah hilang apalagi apalagi kehabisan harapannya.
Sifat manusia selalu ingin
mendapatkan hal yang lebih tampa melakukan sesuatu. Berarti kita menaroh
harapan dan masa depan ditempat yang salah. Hal yang seperti ini yang akan
menjatuhkan kita kedalam jurang dosa. Ini merupakan salah satu keinginan daging
manusia yang menjauhkan diri kita dari harapan dan masa depan itu sendiri.
Mungkin banyak dari kita
yang membuat rencara dan rancangan kita sendiri tampa menyandarkan hidup pada
Tuhan. Setelah rencana itu terlaksana mungkin
malah kehancuran yang timbul bagi diri kita.
Dalam kejadian itu kita malah menyalahkan Tuhan. Padahal Tuhan mengingatkan kita, berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya,
aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberutahukan perkatannku
kepadamu. Kita tidak respon dengan
firman, itulah yang membuat kita tidak
mendengar semua perkataannya.
Rencana yang kita buat
ternyata semakin mematahkan harapan kita. Mungkin kita bertanya-tanya didalam
hati, mengapa demikian? Kita harus tau
apa yang di katakan Dia kepada kita,” Rencana
Ku berbeda dengan rencanamu. Jadi
kita harus bersandar penuh kepada dia.
Dia ada didalam kita dan kita ada didalam kita. Maka yang kita kerjakan
bukanlah rencana,kita sendiri melainkan rencana Tuhan juga.
Diberkatilah orang yang menyandarkan dirinya
kepada Tuhan. Totalitas hidup kita memang
harus tertuju kepada-Nya. Kita harus
mengagungkan nama-Nya dimanapun kita berada dan kapanpun. Dimulai dari membaca
dan mendengar firmannya maka kita akan
diberikan pemahaman tentang firmannya. Kemudian
menjauhkan keinginan daging dan bersandar pada rencana-nya akan membawa kita
pada harapan dan masa depan yang Tuhan janjikan. Kita harus mengingat bahwa
dengan itu kita akan dicukupkan dalam segala hal.
Aminnn......
Saya mencoba membuat review kebaktian jumat di Fakultas
Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.
Saat itu saya mencoba menyimak saja, jadi banyak nats yang lupa.
No comments:
Post a Comment