1001 sahabat. Adisty. KKN
Oleh:
Sandi Suroyoco Sinambela
Semoga potonya sederhana: "presiden RI dari masa ke masa"
Sebut saja namanya putri
sinyal,, setiap malamnya dia mencari sinyal, maklum tempat kkn kami susah sinyal, dengan
apa disty mencari sinyal? Jawabannya adalah “Dengan susah payah”.
Tiap
malam harus berada disarang penyamun.
Mataku tersudut pada gadis ini.
barusaja dia mengusap matanya, berusaha menyadarkan diri, agar dia segera
beranjak dari tempat tidurnya. Dia
berdiri dengan mantap, meski sedikit oleng ke kanan. Saya tersenyum melihat rambutnya bagai radar
pencari sinyal. Hendak pergi mencuci muka tapi tangannya langsung
menyibukkannya dengan mengotak atik HP. Mimiknya
agak kebingungan, aku tau apa yang dia pikirkan “sinyal ni kog ga da sih” sepertinya tebakan saya tidak salah.
Ehhhh...Malah tidak jadi cuci
muka. Bergegas dia naik ke lantai dua
duduk di pojok teras, tersenyum, kebingungan, berpikir, terkadang bola matanya
bergerak liar, melihat kanan dan ke kiri untuk mencari inspirasi, meskipun terlihat
agak sedikit lemot.
Gadis yang tidak akrab dipanggil Nurul
ini benar-benar smart dan enerjik. Bahasanya ituloh,,,, in inglis, jepang dan
korea, sunda dan jawa lewatttttttttttttt.... seni tarinya keren beken kayak JKT
48, sayangnya personilnya dah penuh, sempat mikir juga saya “nih anak adiknya
Anisa Chibi kali yah”,,,
Manufer
bang ocoi mengamati karakter Seorang adisti.
Karakter yang dibawakannya saat kkn
adalah karakter lemot dan sederhana, kalau orang baru kenal dia pasti langsung menyepelekannya.
Pertengahan KKN saya sudah mencoba memahami garis arah pemikirannya. Waktu itu
saya menebak bahwa dia bukanlah orang yang biasa. Eh ternyata gak meleset,,,
saat saya tunjukin satu karya tulisku, dia tidak terlihat bingung. “saya pikir
dia adalah orang yang ahli bahasa, sekelas penulis- penulis terkenal dan MC kalau
ngomong yang kaya dengan 1001 bahasa.
Lalu kebiasaan berikutnya yang
dilakukan adalah menghafal bahasa jepang. “saya pikir dia lebih tertarik dengan
bahasa jepang di banding dengan bahasa korea. Kecuali alasannya adalah pasangan
(cungpao ,,, cungpao), itulah sebabnya saya mencari kamus bahasa jepang. Aku
pikir jatuh ketangannya, ternyata Aneta Carolina lebih beruntung dan lebih
membutuhkannya untuk belajar.
Jikalau orang mengira saya menghubung
hubungkan kejadian ini “sebenarnya mereka salah saya terkenal dengan sebutan
HUMPER (humas pemerhati) jadi hal hal seperti ini biasa saya rangkai untuk
mempererat persahabatan.
Dari
18 kalimat ini, yang manayah tanggapannya saat di sudomukti?
- Kuat dan
tangguh, inspirasi untuk motivasi
- Sandi aneh,
misterius, pintar, cerdas, jagoan, anak bolang. Lagu piyu sakit hati akan
mengingatkanku padamu.
- Kalau
kritik orang pedes tapi membangun
- Orangnya
aneh tapi kadang idenya cemerlang juga.
- Jangan
mengira dirimu tidak ada yang memperhatikan, teman mu selalu memperhatikanmu kog,,,,
- Pendekar
gitar brow... keren abis...
- Sukses brow
jangan kebanyakan minum tuak,,,
- Harus tetap
kreatif dan inovatif yah,,,
- Suka
bangetsih nasehatin orang kadang bikin kesal, tapi kamu selalu belajar
dari pengalaman.
- Jangan mau
jadi orang yang jahat. “kalau kamu baik ngapain harus coba-coba jadi orang
jahat?
- Pria yang
baik akan memperoleh wanita yang baik
- Lebih bisa
jaga perasaan orang coy
- Filosofis
yah brow, tapi jangan paksakan ke orang lain, harus tau situasi dan
kondisi. Tapi sisi pemikiranmu aku salut...
- Diam tapi
cerdas,,, semangat yah brow.
- Dewasa
omongannya bijak, enak diajak cerita, kurangi ngudut brow
- Sukses
dapat pacar yah brow
- Sebarkan
kopi sigarar utang, teruslah berfilsafat
- Sukses
bersamamu.
Tetaplah
beranjak dari zona nyamanmu, raih mimpimu di pentas dunia.
Pesan yang akan saya sampaikan “Dis
: perkuat ibadah” hahahaha, semua kelebihanmu akan cacat dimata lelaki kalau
ibadah masih bolong bolong. Mengapa? Karna kamu adalah calon ibu dari anak
anakmu nantinya dan kamu adalah panutan mereka.
“istri terbaik didunia adalah
istri orang jepang” oleh karena adisti sudah tertarik
dengan budaya jepang yang satu itu jangan terlewatkan.
Salam
ocoy : sianak rimba.
No comments:
Post a Comment