Sapi Madura
Oleh: Sandi Suroyaco Sinambela
Bangsa sapi Madura merupakan
hasil persilangan antara sapi Zebu dan Banteng.
Tubuh dan tanduknya relatif kecil, warna bulu pada jantan dan betina
sama seperti sapi Bali betina. Kaki bagian bawah lutut berwarna putih atau hampir
putih, tidak sejelas sapi Bali. Sapi Madura
jantan mampu mencapai 249 kg, sedangkan sapi betina 204 kg (Rianto dan Purbowati, 2009). Lokasi penyebaran utama sapi ini ada di pulau
Madura dan Jawa Timur. Sapi Madura termasuk tipe sapi pedaging dan pekerja.
Ciri khas dari sapi Madura berwarna merah bata, paha bagian belakang berwarna
putih, sedangkan kaki depan berwarna merah muda. Tanduk pada sapi Madura
relatif pendek, sekitar 15-20 cm. Tinggi badan kira-kira 118 cm dengan bobot
badan mencapai 350 kg dan hasil karkas mencapai 48%. Ciri lain pada sapi Madura
adalah memiliki punuk layaknya sapi tropis lainnya (Sugeng, 2000).
Timpeneliti Lab Produksi Ternak Potong dan Perah Universitas Diponegoro menemukan bahwa Pertambahan Bobot Badan sapi Madura bisa mencapai 0,85 kg/hari
HASIL penelitian yang dilakukan oleh (Sinambela, 2014) tetang penyusutan bobot hidup sapi madura yang diangkut selama 17 jam berkisar andara 1-4 % bobot hidup. sedangkan penelitian yang dilakukan oleh putera 2013 penyusutan sapi Madura yang ditransportasikan selama 17 jam itu mencapai 7% dari bobot badan.
No comments:
Post a Comment