Siapa Sangka Rusa Doyan Daun Cabe Rawit
Oleh: Sandi Suroyoco
Sinambela.
Rusa yang disebut-sebut dengan hewan liar ini
ternyata tidak mau ketinggalan rasa, dan menyimpan rahasia yang patut kita
telusuri. Pikiran kita memang tidak dapat mengetahui secara umum mengapa rusa
ini sangat tertarik pada daun cabe tersebut. Kasus ini terjadi berkali-kali di
sebuah desa terpencil di Sipoholon, Tapanuli Utara Medan dan daerah dan di
daerah hutan yang berderet dengan Bukit Barisan.
Sudah lama warga pedesaan dibuat resah oleh rusa
ini karena tanaman cabe rawit petani dimakani. Kasus ini menjadi salah satu
faktor yang mendorong masyarakat memburu
hewan malang ini.
Pakan yang lazim di makan rusa adalah dedaunan
yang berada di dalam hutan seperti pacing, kaliandra, rumput pait, sadagori, aawian,
babadotan, jomorak, bayondah, goletrak, rane, jukut bau, rumput ilat, dan ilalang,
tapi kali ini beberbeda kasus menarik di desa kecil rusa doyan makan daun cabe
rawit.
Daun cabe memang merupakan pakan tidak lazim
karena banyak faktor yang harus di pertimbangkan dalam penggunaannya sebagai
pakan rusa. Daun cabe tidak memenuhi kriteria pakan, karena ketersediaannya tidak berkelanjutan. Ekonomis yang bertolak belakang yang berarti
terlalu mahal jika di jadikan sebagai pakan.
Kandungan nutrisi dari daun cabe termasuk tinggi,
disamping itu faktanya daun cabe
memiliki tingkat palatabilitas (tingkat
kesukaan) yang tinggi.
Secara teori kasus ini
dapat kita pecahkan. Pertama kita harus melihat kebiasaan rusa, rusa termasuk
hewan yang cara makannya secara browsing (memilih dedaunan) Kebiasaan browssing
dengan mencari dedaunan muda sangat menguntungkan bagi rusa untuk pemenuhan
nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh rusa, tetapi kadang-kadang melakukan
grassing (merumput seperti sapi) ini menunjukkan karena kebutuhan protein rusa
termasuk tinggi, sehingga ketemu daun cabe rawit hewan ini memakannya. Dari
sudut pandang yang berbeda membuktikan juga bahwa persediaan pakan hewan liar ini di
hutan sudah mulai menipis. Sehingga rusa harus mendatangi kebun dan ladang para
warga untuk mencari makanan.
Penulis adalah mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro
Semarang
Nama : Sandi Suroyoco Sinambela
Nim : 23010110110031
Hp : 081263545630
No comments:
Post a Comment