Nurliana Sianipar .....
By: Sandi Suroyoco Sinambela
Saya mengenalnya sejak
duduk di bangku SMP negeri 1 Siborongborong kelasVII-2. Sewaktu SMP kami memang tidak terlalu kompak,
sifatku yang pemalu pada perempuan adalah penyebab utamanya. Nurliana yang saya
kenal saat itu adalah gadis yang culun.
Rambut terikat, ditambah dengan
kacamata yang tebal. Memang agak kelihatan lugu namun dia adalah gadis yang
aktif. Lain dari anak cewek yang lainnya
kalau soal olahraga dia pasti tertarik.
Kedua orangtuanya sangat
memperhatikan akademik mereka. Papanya
adalah wirausaha, mamanya adalah seorang guru.
Nurliana adalah orang yang pintar.
Berbekal giat mengerjakan tugas, sering diskusi kelompok dia menjadi
lebih dari teman yang lainnya termasuk aku.
Pertama-tama saya mengira
dia adalah anak “rumahan”. Pandangan
saya terhadapnya ternyata salah. Dia
adalah gadis yang gigih membantu orangtuanya disawah dan dikebun kopi
mereka. Kebun kopi dan kebun nenas! Disanalah ia sering membantu
orangtuanya. Saya kagum padanya
disamping tuntutan akademik dia masih sempat membagi perhatiannya untuk kebun
mereka. Terlebih kagum dengan ibu
LS. Ibu LS yang propesinya sebagai guru
mampu mengarahkan nurliana menjadi gadis yang serba bisa.
SMP dia mendapa tprestasi yang baik, beda dengan
saya. Saya tertinggal jauh dari
teman-teman saya, dari mereka. Lantas
sesudah tamat SMP. Dia sekolah di SMA yang memiliki nama yang begitu
harum. SMA negeri 2 balige menjadi
tempat dia mengais ilmu. Beberapa orang teman sekelas waktu SMP mampu masuk
disana.
Bibit kekompakan sewaktu
SMP ternyata menguatkan kami. Sekarang nurliana kuliah di Malang. Kalau liburan dan pulang ke Siborong-borong
kami selalu berkumpul. Kami meyakini
bahwa persahabatan ini akan menjadi jalinan kekuatan bagi kami kelak. Sekarang
terlihat sudah kegigihannya, kalau liburan pasti dia yang menjadi koordinator
mengumpulkan anak-anak.
Anak sulung yang berbakti
pada orangtua, memberikan contoh yang baik kepada adek-adeknya. Itu yang
tergambar dari aktivitasnya. Saya semakin yakin dengan jiwa baktinya disaat
acara naik sidi ku. Dia langsung tampak
sibuk marhobas. Betul-betul dia adalah
boru parbahul-bahul nabolon.
Belajar banyak dari dia
tentang persahabatan yang sebenarnya.
Dia selalu mempertontonkan persahabatan tidak akan pernah ada habisnya.
Trimakasih......
PESAN PENTING YAG SAYA SAMPAIKAN PADANYA: kalau saya mencalon sebagai
pemimpin maka saya sangat berharap banyak dia akan membantu dan menolong saya
dengan dukungan penuh!
Dan sebaliknya jika dia yang MAJU maka aku akan mendukungya PENUH.
No comments:
Post a Comment