TUGAS
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN
Amoniasi
Kulit Kopi
Kelompok II
Sandi Suroyoco Sinambela : 23010110110031
Jesica Sibarani :
23010110110006
Oti Yulisriani :
23010110110013
Neneng Nuhalimah :
23010110110052
Suryo Hadi Prayitno : 23010110110001
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
Amoniasi
Kulit Kopi
Hubungan erat antara limbah pakan
dengan alternatif pakan semakin tidak bisa di pisahkan lagi. Limbah perkebunan
menjadi alternatif pakan yang semakin banyak di kembangkan. Beberapa alternatif
pengolahan dapat dilakukan dengan cara fisik, kimia, biologi maupun
gabungannya. Amoniasi merupakan teknologi pengolahan pakan dengan cara kimiawi,
pengolahan ini mudah, murah, tidak mencemari lingkungan, dan sangat efisien.
Keuntungan dari amoniasi selain meningkatkan daya cerna juga sekaligus
meningkatkan kadar protein dan menghilangkan alfatoksin serta pelaksanaannya
yang sangat mudah.
Masyarakat seharus mengetahui
pembuatan amoniasi kulit kopi agar sehingga dapat menambah provit mereka.
Berikut bahan dan alat yang di gunakan dalam proses amoniasi. Bahan-bahan yang
digunakan untuk proses amoniasi kulit kopi tersebut adalah: kulit kopi, ure,
air, dan peralatan yang dipergunakan adalah timbangan, gelas ukur, kantong
plastik
Prosedur : Bahan-bahan yang di pergunakan adalah
20 kg kulit kopi (kering udara) 1kg urea, dan 14 liter air. Peralatan:
timbangan, 1 lembar plastik dengan ukuran 180x200 cm untuk mencampur bahan. 1
lembar plastik kantong (90x100 cm) rangkap, ember satu buah, beserta alat
pengaduk.
Cara pengerjaan:
|
a.kulit kopi di hamparkan pada plastik.
b. buat larutan urea dengan mencampur 14
liter air dan 1 kg urea dalam ember, diaduk,aaduk sampai semua urea larut.
c.
Siram dan campurkan larutan urea tersebut diatas kulit kopi diatas plastik , di
bolak-balik sampai merata seluruhnya.
d.
memasukkan kopi yang sudah di campur dengan latutan urea ke dalam
plastik kantong, padatkan dan ikat erat, bila perlu gunakan mesin untuk
memfakumkan plastik tersebut.
e. Setelah 4 minggu, amoniasi kulit kopi dapat di
buka. Kulit kopi tersebut harus di angin-anginkan selama 1-2 hari sampai bau
menyengat amoniak hilang sebelum di gunakan sebagai pakan.
Peningkatan kualitas kulit kopi amoniasi
Kulit kopi yang telah di amoniasi mempunyai
kandungan praotein 17,88% kecernaan 50%
dari 40% , VFA 143 mM dari 102 mM, da NH3 12,04 dari 4,8 mM. Struktur
dinding kulit kopi menjadi lebih amorf dan tidak berdebu, sehingga menjadi
lebih mudah di handling. Maka di anjurkan kepada masyarakat yang memiliki kebun
kopi lakukanlah pengolahan limbah kulit kopi sehingga dapat menambah
pendapatan.
Pemberian
amoniasi kulit kopi pada ternak ruminansia
Suatu penelitian yang menunjukkan bahwa pemanfaatan amoniasi kulit daging
buah kopi terhadap populasi bakteri, populasi protozoa, konsentrasi VFA dan NH3 domba. 20 ekor
domba lokal jantan dengan rataan bobot badan awal 13.80 ± 1.27 kg dan rancangan
acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan
konsentrat yang digunakan adalah kulit daging buah kopi yang tidak diamoniasi
dan yang diamoniasi dengan level pemberian sebagai berikut, P0 (Pemberian
konsentrat kulit daging buah kopi yang tidak diamoniasi sebesar 30%), P1
(Pemberian konsentrat menggunakan kulit daging buah kopi diamoniasi dengan
level 15%), P2 (Pemberian konsentrat menggunakan kulit daging buah kopi
diamoniasi dengan level 30%), P3 (Pemberian konsentrat menggunakan kulit daging
buah kopi diamoniasi dengan level 45%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian konsentrat dengan level 30% tidak diamoniasi, 15%, 30% dan 45% yang
diamoniasi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter populasi bakteri dan
konsentrasi VFA sedangkan berpengaruh nyata terhadap parameter populasi
protozoa berpengaruh sangat nyata
terhadap parameter konsentrasi NH3.
REFERENSI
Amoniasi Kulit Kopi, Laboratorium Teknologi
Makanan Ternak Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang 2005.
No comments:
Post a Comment