Thursday, 30 August 2012

TUGAS TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN Amoniasi Kulit Kopi by: sandi Suroyoco Sinambela


TUGAS TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN
Amoniasi Kulit Kopi














Kelompok  II
Sandi Suroyoco Sinambela : 23010110110031
Jesica Sibarani                       : 23010110110006
Oti Yulisriani                         : 23010110110013
Neneng Nuhalimah               : 23010110110052
Suryo Hadi Prayitno             : 23010110110001











FAKULTAS  PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012



Amoniasi Kulit Kopi

Hubungan erat antara limbah pakan dengan alternatif pakan semakin tidak bisa di pisahkan lagi. Limbah perkebunan menjadi alternatif pakan yang semakin banyak di kembangkan. Beberapa alternatif pengolahan dapat dilakukan dengan cara fisik, kimia, biologi maupun gabungannya. Amoniasi merupakan teknologi pengolahan pakan dengan cara kimiawi, pengolahan ini mudah, murah, tidak mencemari lingkungan, dan sangat efisien. Keuntungan dari amoniasi selain meningkatkan daya cerna juga sekaligus meningkatkan kadar protein dan menghilangkan alfatoksin serta pelaksanaannya yang sangat mudah.
Masyarakat seharus mengetahui pembuatan amoniasi kulit kopi agar sehingga dapat menambah provit mereka. Berikut bahan dan alat yang di gunakan dalam proses amoniasi. Bahan-bahan yang digunakan untuk proses amoniasi kulit kopi tersebut adalah: kulit kopi, ure, air, dan peralatan yang dipergunakan adalah timbangan, gelas ukur, kantong plastik
Prosedur : Bahan-bahan yang di pergunakan adalah 20 kg kulit kopi (kering udara) 1kg urea, dan 14 liter air. Peralatan: timbangan, 1 lembar plastik dengan ukuran 180x200 cm untuk mencampur bahan. 1 lembar plastik kantong (90x100 cm) rangkap, ember satu buah, beserta alat pengaduk.
Cara pengerjaan:
Penimbangan kulit kopi

 


a.kulit kopi di hamparkan pada plastik.  
b. buat larutan urea dengan mencampur 14 liter air dan 1 kg urea dalam ember, diaduk,aaduk sampai semua urea larut. 
c. Siram dan campurkan larutan urea tersebut diatas kulit kopi diatas plastik , di bolak-balik sampai merata seluruhnya. 
d.  memasukkan kopi yang sudah di campur dengan latutan urea ke dalam plastik kantong, padatkan dan ikat erat, bila perlu gunakan mesin untuk memfakumkan plastik tersebut. 
e. Setelah 4 minggu, amoniasi kulit kopi dapat di buka. Kulit kopi tersebut harus di angin-anginkan selama 1-2 hari sampai bau menyengat amoniak hilang sebelum di gunakan sebagai pakan.

            Peningkatan  kualitas kulit kopi amoniasi
Kulit kopi yang telah di amoniasi mempunyai kandungan praotein 17,88%  kecernaan 50% dari 40% , VFA 143 mM dari 102 mM, da NH3 12,04 dari 4,8 mM. Struktur dinding kulit kopi menjadi lebih amorf dan tidak berdebu, sehingga menjadi lebih mudah di handling. Maka di anjurkan kepada masyarakat yang memiliki kebun kopi lakukanlah pengolahan limbah kulit kopi sehingga dapat menambah pendapatan.
            Pemberian amoniasi kulit kopi pada ternak ruminansia
Suatu penelitian yang menunjukkan bahwa pemanfaatan amoniasi kulit daging buah kopi terhadap populasi bakteri, populasi protozoa, konsentrasi VFA dan NH3 domba. 20 ekor domba lokal jantan dengan rataan bobot badan awal 13.80 ± 1.27 kg dan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan konsentrat yang digunakan adalah kulit daging buah kopi yang tidak diamoniasi dan yang diamoniasi dengan level pemberian sebagai berikut, P0 (Pemberian konsentrat kulit daging buah kopi yang tidak diamoniasi sebesar 30%), P1 (Pemberian konsentrat menggunakan kulit daging buah kopi diamoniasi dengan level 15%), P2 (Pemberian konsentrat menggunakan kulit daging buah kopi diamoniasi dengan level 30%), P3 (Pemberian konsentrat menggunakan kulit daging buah kopi diamoniasi dengan level 45%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrat dengan level 30% tidak diamoniasi, 15%, 30% dan 45% yang diamoniasi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter populasi bakteri dan konsentrasi VFA sedangkan berpengaruh nyata terhadap parameter populasi protozoa  berpengaruh sangat nyata terhadap parameter konsentrasi NH3.


REFERENSI

Amoniasi Kulit Kopi, Laboratorium Teknologi Makanan Ternak Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak  Fakultas Peternakan dan Pertanian  Universitas Diponegoro Semarang 2005. 

No comments: