Pelajar muda kopekologi , mahasiswa suka plagiasi, kerja korupsi, sudah tua malah masuk JERUJI.
Judul ini terinspirasi dari bukunya Bramma Aji Putra ‘cara jitu menulis artikel layak jual’ karya beliau sangat
mengagumkan. Kecerdasan dalam menuangkan isi pikirannya di sebuah lembaran
putih memang tidak dapat di agukan lagi,
nah aku mo ikut-ikutan, nantikan
kalo dah lama bisa makin kreatif.. giiiituuuu!!!
Tempat belajar ternyata
sarang bibit-bibit penyakit bangsa yah!!! Ga semua juga sih!!
Tempat yang di gunakan sebagai tempat menuntut ilmu ternyata adalah sebagai
basis pembentukan karakter baik ato buruk perilakunya nanti. Nihhh ada contoh
kasus! Dimulai dari seorang pelajar, jika terbiasa melakukan kecurangan dalam
hal ujian ‘ sebut saja buat kopekan’
ternyata akan membentuk karakter berbahaya yaitu koruptor!!! Mmmmm semoga
adik-adik yang masih duduk di bangku pelajar di tobatkan oleh iman.
Bagaimana kalau dia sudah lulus sma??? Asikkk!!!
Ternyata memasuki dunia kampus. Kehidupan kampus yang tidak bisa dipisahkan
dengan yang namanya laporan, skripsi dan lainnya harus di sertakan daftar
pustaka dan sitasinya. Ternyata sebagian besar mahasiswa itu tidak mau ambil
pusing nyari buku kesana-kemari. Okeeeeee! Trik paling jitu plagiat dehhhh
mmmmmmm!! Inilah anak bangsa yang moralnya tidak terkontrol dari awal. Trus
yang disalahkan siapa??? Keluarganya? Gurunya? Temannya? Lingkungannya?? Ya iya
sihhhh tapi yang bertanggung jawab penuh atas itu adalah dirinya sendiri.
Meninggalkan status
mahasiswa dengan nilai yang tidak terlalu tinggi dan tidak jelek ternyata
dengan kebiasaan buruk dia sangat pintar sekali, yahhhh pintar membohongi
dirinya sendiri, apapun di korup dia DDDDDDDDDDUUUUUUIIIIITT itu buruan
pertamanya. Menakutkan bukan jika orang orang seperti ini berkomplot di
gedung-gedung pemerintah.
Tapi siapa sangka diantara mereka ternyata masih banyak sekali orang-orang
yang memang betul-betul tidak mau korupsi. Apalagi yang dinamakan dengan
korupsi duit. Kebanyakan dari mereka tidak berharta seperti perilaku yang rakus
itu.
Nah siapa sihh yang
membuat koruptor itu terhimpit di jeruji????? Sebenarnya bukanlah orang yang
berhati mulia itu, namun saingan koruptornyalah yang menjatuhkan dia ke kamar 2
x3 itu. Semakin lama dia melakukan itu maka semua akan menciptakan suasana yang
semakin buas.
Sebenarnya bagaimanasih cara jitu mengatasi itu????
Kalau saya berpendapat kita harus selidiki hukum sebab akibat dan dari mana
pokok permasalahan tersebut. sekolah sebenarnya menjadi batang dari
permasalahan ini, dan akarnya adalah
keluarga. Dimulai dari didikan keluarga yang menekankan perilaku jujur. Jangan
sesekali membuat sianak harus berbuat curang untuk mendapatkan sesuatu.
Nah bagai mana dengan pihak sekolah,
pihak sekolah harus mampu memberikan ilmu yang memang harus di kuasai si anak
sebab kalo tidak dia akan berpikir melakukan kecurangan karena rasa iri yang
timbul akibat persaingan.
Benar ga yah?????? Kalo masih kurang jelas kita telusuri aja sendiri!!!
By: Sandi Suroyoco Sinambela
saya mengutip dari buku Bramma Aji Putra
No comments:
Post a Comment